Pertanian tanaman pangan Potensi Unggulan Daerah

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 15 I Selain itu Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai Sungai Mahakam yang hampir tidak pernah kering, sehingga cukup potensial sebagai sumber pengairan untuk pengembangan komoditi padi sawah. Potensi yang lain adalah banyaknya jumlah penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan tersedianya alat dan mesin pertanian serta Rice Procesing Unit RPU dengan kapasitas 50 tonjam sehingga dengan beberapa potensi tersebut merupakan modal dasar dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara. Komoditi utama yang dikembangkan di kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari padi sawah, padi ladang, tanaman hortikultura, Sayur-sayuran dan Palawija yang tersebar di 18 Kecamatan. Dengan produksi padi yang terus meningkat sejak tahun 2005 sebesar 194.992,40 ton menjadi 207.140 ton pada tahun 2009 menjadikan Kabupaten Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai salah satu daerah kantong pangan untuk Provinsi Kalimantan Timur dengan kontribusi beras rata-rata 35 persen pertahun sejak tahun 2005-2009. Sentra pengembangan tanaman padi terdapat di kecamatan Muara Badak, Marang kayu, Samboja, Loa Kulu, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara kaman, Kota Bangun dan Kenohan. Produksi jagung pipilan kering pada tahun 2005 mengalami peningkatan dari 1.689 ton menjadi 5.425 ton pada tahun 2009 sedangkan produksi kedelai pada tahun 2005 mencapai 128 ton biji kering dan meningkat pada tahun 2009 menjadi 484 ton biji kering. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 16 I Untuk tanaman jenis holtikultura yang menjadi unggulan pada sektor pertanian adalah durian, lai, nenas, pisang dan rambutan. Sentra pengembangan tanaman buah-buahan terutama durian di kecamatan Tenggarong, Kota bangun, Loa janan dan Samboja, tanaman lai di kecamatan Loa Janan. Tanaman rambutan terdapat dominan di kecamatan Kota Bangun, Ma kaman, Sebulu, Tenggarong dan Loa Janan.Sedangkan tanaman nenas terdapat di kecamatan kenohan dan samboja.

2. Perkebunan

Tanaman karet, lada, dan kelapa sawit merupakan komoditi perkebunan utama di Kabupaten Kutai Kartanegara di samping kakao, kelapa dalam, kopi, tebu, pisang abaca, dan rami . Dalam usaha pengembangan perkebunan, sektor perkebunan ini merupakan salah satu sumber penerimaan devisa yang cukup potensial. Salah satu indikator tingkat perkembangan dan keberhasilan dalam pengembangan perkebunan dapat dilihat dari Areal dan Produksinya sampai dengan tahun 2009 mencapai 155.571,75 Ha dengan jumlah Produksi mencapai 272.461,95 Ton, dengan jumlah petani sebanyak 38.310 orang yang tersebar di 18 Kecamatan 226 desakelurahan. Sedangkan pada tahun 2005 tercatat sebesar 80.462,44 ha dengan jumlah produksi 272.324,43 ton dengan jumlah petani sebanyak 28.427 org. Untuk jenis komoditi perkebunan rakyat sampai dengan saat ini mencapai luas areal 52.295,05 Ha dengan produksi mencapai 28.176,95 TonTahun yang terdiri dari Kelapa Sawit, Karet, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Bupati Kutai Kartanegara Akhir Masa Jabatan 2005-2010 17 I Kelapa, Lada, Kakao, Kopi, Kapuk, Cengkeh, Panili, Kayu Manis, Kemiri, Pala, Jambu Mete, Pinang, Aren, Jahe, jarak Pagar, dengan jumlah petani sebanyak 38.310 kk. Perkembangan perkebunan Besar Swasta PBS sampai tahun 2009 berjumlah 20 PBS, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dengan luasan arel tanam 101.160,70 Ha dengan produksi mencapai 244.145 ton. Perkebunan Besar Negara PBN di Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari PTP Nusantara XIII dengan Pola PIR khusus I Tanjung