Pembuatan Pembuatan Fraksinasi Fraksinasi Pemurnian Pemurnian
ISBN: ISBN:
ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8
978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8
978-602-18580-2-8 153
153 153
153
mengandung rennin 88-94 dan pepsin 6-12 pe, sedangkam dari sapi dewasa kandungan renin 6-10 dan pepsin mencapai 90 persen Daulay 1990. Ekstrak abomasum cempe kambing
dan domba juga mengandung rennin dan banyak digunakan untuk penggumpalan susu karena keju yang dihasilkan beraroma khas Scott, 1986.
Chymosin adalah proteinase yang disekresikan abomasum ruminansia masih mnyusu. Chymosin sapi telah lama digunakan untuk pembuatan keju secara tradisional. Pemurnian dan
karakterisasi chymosin juga telah dikaji secara intensif Foltman, 1993. Fraksinasi enzim dengan ammonium sulfat didasarkan kelarutan protein karena interaksi polar protein dengan air,
interaksi ionik garam dalam larutan protein dan daya tolak antar protein yang bermuatan sama. Kelarutan protein akibat meningkatnya konsentrasi garam pada suhu dan pH konstan disebut
“
salting in” dan pengendapan protein karena meningkatnya konsentrasi garam disebut “salting out”. Kedua fenomena itu sebagai dasar untuk pemurnian enzim. Penurunan konsentrasi garam
secara bertahap akan diikuti pengendapan protein secara bertahap pula Scope, 1981.
Enzim renin chymosin cairan abomasum domba dan kambing dapat difraksinasi melalui presipitasi dengan ammonium sulfat kejenuhan 40-80. Presipitat yang dihasilkan
memiliki aktivitas chymosin lebih tinggi dari ekstrak kasar. Penambahan presipitat chymosin 2 dalam waktu 10 menit sebagaian besar susu menggumpal, sedangkan jika digunakan ekstrak
kasar untuk menggumpalkan volume susu sama membutuhkan dosis 10 dan waktu inkubasi 1 jam. Susu yang digumpalkan dengan presipitat chymosin dihasilkan keju lebih kompak dan
padat dibandingkan susu ditambah ekstrak kasar. Melalui frakasinasi dihasilkan presipitat chymosin kemurniannya semakin meningkat sehingga dosis penggunaannya lebih hemat
Setyawardani
et al., 2005.
METODE METODE
METODE METODE PENELITIAN
PENELITIAN PENELITIAN
PENELITIAN A.
A. A.