Pelaku Konsumen acidophilus acidophilus

ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 149 149 149 149 menawarkan diri untuk terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan dan tidak duduk secara pasif ataupun menunggu [9]. Keterlibatan masyarakat merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan program pemerintah. Kunci keberhasilan keterlibatan masyarakat adalah partisipasi aktif. Partisipasi aktif masyarakat akan mendorong warga untuk menawarkan yang terbaik untuk kebaikan bersama [9]. Oleh karena itu, masyarakat harus berperan dalam upaya penjaminan dan pengawasan kehalalan daging sapi dan produk olahannya. Masyarakat selaku pelaku usaha dan konsumen merupakan elemen yang langsung terlibat langsung dengan semua proses produksi dan distribusi produk- produk tersebut. Dalam pelaksanaaan pengawasan kehalalan produk dan edukasi terhadap masyarakat, keterlibatan elemen masyarakat yang lain seperti ulama, akademisi, lembaga- lembaga perlindungan konsumen dan organisasi kemasyarakatan juga diperlukan. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan pemerintah atau masyarakat itu sendiri untuk meningkatkan keterlibatannya dalam proses penjaminan dan pengawasan kehalalan daging sapi dan produk olahannya di sektor usaha kecil dan mikro yaitu : 1. 1. 1. 1. Pelaku Pelaku Pelaku Pelaku usaha usaha usaha usaha a. Membentuk kelompok-kelompok pengusaha kecil dan mikro peduli halal di setiap daerah, pasar atau lokasi-lokasi sesuai jenis usahanya. Kelompok ini dibina sehingga dapat menjadi wadah bagi pemerintah untuk melakukan edukasi menjamin kehalalan produk mereka, bagaimana melakukan sertifikasi halal, dan kegiatan lainnya terkait produk halal. b. Membangun filosofi pada pelaku usaha bahwa kehalalan produk dapat menjadi nilai tambah terhadap produk yang dijualnya. Hal ini mengingat bahwa pasar konsumen produk halal terus meningkat setiap tahunnya, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Kehalalan suatu produk juga dapat mendorong tingkat penjualan produk secara signifikan sebab sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen [10]. 2. 2. 2. 2. Konsumen Konsumen Konsumen Konsumen a. Melakukan edukasi untuk membentuk konsumen cerdas, hati-hati dan kritis terhadap produk yang dibeli dan dikonsumsinya. Konsumen perlu dibina bagaimana memilih pedagang yang menjaga kehalalan produknya. Menanam kesadaran konsumen bahwa memastikan kehalalan produk yang akan dibeli juga merupakan tanggungjawabnya. Ketidakpedulian konsumen dengan proses kehalalan produk yang dikonsumsinya membuka peluang bagi pelaku usaha melakukan penyimpangan. ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 150 150 150 150 b. Konsumen hendaknya juga berperan aktif dan tidak tinggal diam jika menemukan kasus pemalsuan produk halal dengan cara melaporkan kepada pihak yang berwenang. PENUTUP PENUTUP PENUTUP PENUTUP Untuk menjamin kehalalan daging sapi dan produk olahannya terutama yang beredar di sektor usaha mikro dan kecil diperlukan kerjasama pemerintah dan masyarakat baik sebagai pelaku usaha maupun konsumen. Pemerintah bertanggungjawab untuk melakukan edukasi kehalalan produk kepada pelaku usaha dan konsumen dan melakukan pengawasan terhadap produk yang beredar. Pelaku usaha bertanggungjawab untuk memberikan jaminan kehalalan proses pada produk yang dijualnya. Dalam pelaksanaanya pelaku usaha kecil dan mikro dapat membentuk kelompok peduli produk halal sebagai wadah bersama para pelaku usaha untuk melakuan proses penjaminan dan pengawasan kehalalan produknya. Konsumen harus cerdas, bersikap hati-hati dan kritis terhadap produk yang dibeli dan dikonsumsinya. Dalam melakukan pengawasan, Pemerintah juga dapat melibatkan lembaga-lembaga non pemerintah seperti ulama, akademisi, lembaga-lembaga perlindungan konsumen dan organisasi kemasyarakatan. UCAPAN UCAPAN UCAPAN UCAPAN TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani dan Para Penulis yang karya tulisnya menjadi referensi penulis. Daftar Daftar Daftar Daftar Referensi Referensi Referensi Referensi [1] Alqur’an. [2] Syekh M. Yusuf. 1980 . Halal dan Haram dalam Islam. Surabaya: PT. Bina Ilmu. [3] Hajimohammadi, B., Ehrampoush , M.H., Hajimohammadi, B. 2014. Theories About Effects of Islamic Slaughter Laws on Meat Hygiene. Health Scopo, 24: e14376. [4] European Food Safety Authority EFSA. 2011. Scientific Opinion on The Public Health Hazards to be Covered by Inspection of Meat Swine .... EFSA Journal, 910: 2351. [5] Jangan Mudah Tergiur Daging Harga Miring. 2013. Republika Online, 29 Desember. http:www.republika.co.idberitanasionaljabodetabek-nasional131229myk89y- jangan-mudah-tergiur-daging-harga-miring, diakses 30 Maret 2014. ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 151 151 151 151 [6] Jenis-jenis Penyimpangan pada Daging. 2013. Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan. http:disnak.pamekasankab.go.idindex.phpinfo-teknologi-peternakan152-jenis-jenis- penyimpangan-pada-daging, diakses 7 April 2014. [7] World Health Organization. 1997. Islamic Ruling on Animal Slaughter. Mesir: WHO Organization. [8] Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetika MUI. 2011. Tatacara Berproduksi Produk Halal untuk Usaha Kecil dan Mikro Pedoman Halal UKM. Jakarta : Majelis Ulama Indonesia. [9] Reid, J.N. 2000. Community Participation: How People Power Brings Sustainable Benefits to Communities. USDA Rural Development Office of Community Development. [10] Nakyinsige , K., Che Man, Y,B., Sazil, A.Q., Zulkifli, I dan Fatimah, A.B. Halal Meat: A Niche Product in the Food Market, Prosiding International Conference on Economics, Trade and Development Tahun 2012 : IPEDR vol.36. Singapore : IACSIT Press. ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 152 152 152 152 AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS AKTIVITAS DAN DAN DAN DAN DAYA DAYA DAYA DAYA GUMPAL GUMPAL GUMPAL GUMPAL SUSU SUSU SUSU SUSU CHYMOSIN CHYMOSIN CHYMOSIN CHYMOSIN ABOMASUM ABOMASUM ABOMASUM ABOMASUM KAMBING KAMBING KAMBING KAMBING DARI DARI DARI DARI RUMAH RUMAH RUMAH RUMAH PEMOTONGAN PEMOTONGAN PEMOTONGAN PEMOTONGAN HEWAN HEWAN HEWAN HEWAN Prayitno, Prayitno, Prayitno, Prayitno, T. T. T.

T. Y. Y.

Y. Y. Astuti Astuti Astuti Astuti dan dan dan dan T. T. T.

T. Setiyawardani Setiyawardani

Setiyawardani Setiyawardani 1 1 1 1 1 Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman Jl. Dr. Soeparno Karangwangkal PO BOX 10 Purwokerto 53122 E-mail wyitnoyahoo.co.id ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK Rennet asal pedet dan cempe sebagai agensia penggumpal susu terbaik karena dihasilkan keju berkualitas tinggi. Cempe dan pedet jarang dipotong, rennet langka dan mahal. Abomasum kambing di rumah potong hewan mengandung derivat rennet disebut chymosin yang aktivitasnya hampir setara rennet tetapi masih bercampur protease lain dan jika dapat dimurnikan dimungkinkan dimanfaatkan sebagai sumber rennet. Upaya mengkaji potensinya telah dilkukan penelitian pemanfaatan abomasum kambing mulai dari ekstraksi, fraksinasi dan pemurnian serta uji aktivitas dan kemampuannya menggupalkan susu. Abomasum dibersihakan, dibuat potongan kecil, diblender dan ditambah asam asetat 1,5, diaduk dan disentrifugasi 5000 rpm 15 menit. Aktivitas dan daya gumpal susu chymosin diuji berdasarkan kemampuannya menggumpalkan susu. Satu unit aktivtas chymosin setara volume susu digumpalkan selama 40 menit suhu 35 C. Chymosin difraksinasi dengan amonium sulfat kejenuhan 20-80. Presipitat chymosin aktivitasnya tinggi dikumpulkan dan dimurnikan dengan syringe membrane 0,1-1,0 μm. Ekstrak kasar aktivitas chymosin lebih rendah dari fraksi ammonium sulfat 20-40 dan 40 -60. Penyaringan presipitat ekstrak abomasum dengan membran 0,1-0,4 μm dihasilkan chymosin dengan aktivitas lebih tinggi dari ekstrak kasar, fraksi amonium sufat 20-80 dan disaring dengan membran 0,5-1,0 μm. Kata Kata Kata Kata Kunci Kunci Kunci Kunci :::: Rennet, Chymosin, Ekstrak Abomasum, Kambing, Keju PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN Rennet asal pedet dan cempe disukai sebagai agensia penggumpal susu karena dihasilkan keju berkualitas tinggi. Pemotongan cempe dan pedet jarang dilakukan sehingga rennet semakin langka dan mahal. Abomasum kambing mengandung chymosin yang aktivitasnya hampir setara rennet. Penggumpalan susu dengan ekstrak kasar abomasum terjadi pememotongan kasein tidak spesifik sehingga keju yang dihasilkan pahit dan bertekstur kasar. Agar dihasilkan keju sesuai dinginkan ekstrak abomasum kambing harus dimurnikan dari kontaminan enzim proteolitik tak diinginkan. Enzim protease paling banyak dalam abomasum pedet adalah rennin yang juga biasa disebut “ chymosin”. Rasio kandungan chymosin dan “pepsin” dalam abomasum ruminansia dipengaruhi jenis dan umur hewan Trujillo et al., 1995. Rasio enzim pepsin dan renin dalam abomasum juga tergantung umur hewan dan jenis pakan dikonsumsi. Ekstrak abomasum pedet umur 8 minggu mengandung renin 88- 99 dan pepsin 6-12 ., sedangkan dari sapi dewasa renin 6-10 dan pepsin 90-94. Ekstrak abomasum pedet hanya mengkonsumsi susu KODE KODE KODE KODE :::: C-4 C-4 C-4 C-4