Luas zona bening bakteri S. typhi

ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 64 64 64 64 Tabel Tabel Tabel Tabel 5. 5. 5. 5. Luas zona bening bakteri S. typhi Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang signifikan pada uji DMRT 5 Kemampuan mempertahankan diri bakteri S. aureus lebih tinggi dibandingkan S. typhi. Zona bening yang terluas terjadi pada konsentrasi bakteri S.typhi dalam media kawa dengan konsentrasi 100 Gambar 1 Gambar Gambar Gambar Gambar 1111. Perbandingan luas zona bening S.aureus dan S.typhi KESIMPULAN KESIMPULAN KESIMPULAN KESIMPULAN Kawa dapat dijadikan sebagai media pembuatan kombucha. Kombucha kawa lebih asam dengan ketebalan nata lebih kecil dibandingkan kombucha teh. Kombucha teh dan kawa 50 sudah mulai menghambat pertumbuhan S.aureus dan S.typhi sedangkan pada konsentrasi 25 belum menghambat. Konsentrasi Kombucha Luas Zona Bening mm 2 The Kawa Rata-rata 25 50 75 100 0,80 7,10 9 10,70 2,20 7,60 13,70 16,80 a 1,50 a 7,35 b 11,37 c 13,75 d ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 65 65 65 65 D D D Daftar aftar aftar aftar PPPPustaka ustaka ustaka ustaka Afifah, N. 2010. Analisis Kondisi dan Potensi Lama Fermentasi Medium Kombucha Teh, Kopi, Rosela dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Patogen Vibrio cholerae dan Bacillus cereus. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Negeri, Malang. Arviyanti, E. dan N. Yulimartani, 2009. Pengaruh Penambahan Air Limbah Tapioka pada Proses Pembuatan Nata. Skripsi. Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Semarang. Barbosa-Canovas, G.V., U.R. Pothakamury, E. Palou dan B.G. Swanson. 1998. Non Thermal Preservation of Food. Marcel Dekker Inc., New York. Brooks, G.F., J.S. Butel dan S.A. Morse. 2005. Medical Microbiology. Mc Graw Hill, New York. Cappuccino, J.G. dan N. Sherman. 1987. Microbiology. A Laboratory Manual. The Benjamin Cumming Publishing Company Inc., California. Dufresne, C. dan E. Farnworth. Tea, Kombucha and Health: a review. Food Research International 33: 409-421. Greenwalt, C.J., R.A. Ledford dan K.H. Steinkraus. 1998. Determination and characterization of the antimicrobial activity of the fermented tea Kombucha. Lebensmittel-Wissenschaft and Technologie 31: 291–296. Honesty. 2010. Hangatnya Seduhan Daun Kopi, Aia Kawa, dari Ranah Minang. http:www.republika.co.id. [Tanggal akses 16 April 2012]. Nadiyah, Krisdianto, dan Aulia. 2005. Kemampuan Bakteri Acetobacter xylinum Mengubah Karbohidrat pada Limbah Padi Bekatul Menjadi Selulosa. Bioscientiae 2 2: 37-47. Simpson, C. dan D. Abraham. 2005. Functional drinks: an uncertain future. Brussel: PLC cross- border life sciences handbook. ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 66 66 66 66 PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN KANDUNGAN KANDUNGAN KANDUNGAN FORMALDEHID FORMALDEHID FORMALDEHID FORMALDEHID PADA PADA PADA PADA MANGKUK MANGKUK MANGKUK MANGKUK MAKANAN MAKANAN MAKANAN MAKANAN DARI DARI DARI DARI BAHAN BAHAN BAHAN BAHAN MELAMIN MELAMIN MELAMIN MELAMIN YANG YANG YANG YANG BEREDAR BEREDAR BEREDAR BEREDAR DI DI DI DI KOTA KOTA KOTA KOTA SURAKARTA SURAKARTA SURAKARTA SURAKARTA Ahmad Ahmad Ahmad Ahmad Ainurofiq Ainurofiq Ainurofiq Ainurofiq dan dan dan dan Nofi Nofi Nofi Nofi Tri Tri Tri Tri Juni Juni Juni Juni Awanti Awanti Awanti Awanti Jurusan Farmasi FMIPA Universitas Sebelas Maret ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK Saat ini banyak beredar mangkuk makanan yang terbuat dari melamin yang dapat membahayakan kesehatan. Kombinasi antara melamin dengan formaldehid menghasilkan melamin resin, yaitu suatu polimer yang tahan panas dengan stabilitas dimensi yang sempurna. Melamin resin biasanya dikenal dengan nama Thermoset Plastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar formaldehida dari mangkuk makanan yang terbuat dari melamin dan kadar formaldehid yang terlepas pada air dengan suhu kamar 28 o C dan 80 C yang ditambahkan ke dalam mangkuk melamin yang beredar di kota Surakarta. Pemeriksaan kualitatif dilakukan menggunakan pereaksi asam kromatropat, pengujian akan menunjukkan hasil positif jika reaksi menunjukkan warna ungu, sedangkan pemeriksaan kuantitatif dilakukan dengan metode titrasi asam basa dengan menggunakan larutan baku primer HCl 1 N, titrasi dihentikan ketika titran menunjukkan perubahan warna menjadi merah jambu. Hasil penelitian dengan sampel mangkuk melamin menunjukkan semua merek mangkuk melamin positif mengandung formaldehida dan kadarnya bervariasi untuk setiap merek mangkuk Ms 3,4 ±0,001ppm, Vs 2,30±0,001 ppm, Hr 1,2±0,000 ppm, Sv 0,90±0,006 ppm, Ox 0,7±0,001 ppm. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa suhu air 80 o C mempengaruhi pelepasan formaldehida dari mangkuk melamin. Dengan penambahan air 80ºC semua merek mangkuk positif melepas formaldehida Ms 3,1±0,000 ppm, Vs 2,30 ± 0,006 ppm, Hr 0,8 ±0,001ppm, Sv 0,75 ± 0,009 ppm, Ox 0,15 ± 0,000 ppm, sedangkan penambahan air pada suhu kamar 28 o C menunjukkan hasil yang negatif. Kata Kata Kata Kata kunci kunci kunci kunci : mangkuk melamin, formaldehid, titrasi asam basa. PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN Peralatan rumah tangga yang banyak dijumpai dalam kehidupan hari-hari terbuat dari berbagai jenis bahan, salah satunya adalah melamin. Dengan segala kelebihan melamin sebagian orang tidak menyadari bahwa melamin menyimpan potensi membahayakan bagi kesehatan manusia Harjono, 2006. Formaldehid di dalam senyawa melamin dapat muncul kembali karena adanya peristiwa yang dinamakan depolimerisasi degradasi. Dalam peristiwa itu, partikel- partikel formaldehid kembali muncul sebagai monomer-monomer yang dapat berpindah ke dalam makanan yang bersentuhan dengannya, dan akan menghasilkan racun Anonim, 2005. Beberapa zat dapat berpindah dari wadah makanan ke makanan yang ada di dalamnya. Kebanyakan zat kimia yang dapat berpindah dari bahan pengemas terbuat dari bahan polimer. KODE: KODE: KODE: KODE: A-9 A-9 A-9 A-9 ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 67 67 67 67 Polimer sendiri biasanya bersifat inert komposisi aman, tetapi komponen-komponen monomer yang terdapat dalam jumlah tertentu, sisa reaktan, zat antara, bahan bantu pengolahan, pelarut, dan zat tambahan plastik, serta reaksi sampingan dan degradasi kimia dapat berpindah ke dalam makanan yang bersentuhan dengannya Lu, 1995. Jika terkena bahan atau cairan yang panas melamin dapat melebur. Oleh karena itu peralatan melamin sebaiknya tidak digunakan pada suhu yang tinggi seperti dalam oven dan microwave Wildholz, 1976. Gesekan-gesekan dan abrasi terhadap permukaan melamin juga dapat mengakibatkan lepasnya partikel formaldehid. Selain itu persenyawaan yang kurang sempurna dalam proses pembuatan melamin mengakibatkan terjadinya residu dimana sisa formaldehid dan fenol yang tidak bersenyawa akan terjebak dalam materi melamin. Formaldehid yang terjebak dalam materi melamin bisa mengancam kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh manusia Gennaro, 1990. Melamin resin diproduksi dengan cara mencampurkan melamin dan formaldehid dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Bahan-bahan ini dipolimerisasi, kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan dan pendinginan. Material yang telah didinginkan, digiling untuk menghasilkan bahan yang lunak. Pada proses ini dimasukkan bahan pengawet, minyak pelumas, dan zat warna. Setelah proses penggilingan selesai, dilanjutkan dengan granulasi yaitu membentuk bahan menjadi butiran-butiran kecil kembudian bahan dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan Shreve, 1956. Formaldehid masuk ke dalam tubuh manusia dapat terjadi dengan berbagai cara misalnya lewat udara, saluran pencernaan, dan kontak langsung dengan kulit. Berikut ini adalah efek yang ditimbulkan formaldehid pada tubuh manusia berdasarkan dosis pemaparannya Anonim, 2005. Tabel Tabel Tabel Tabel 1. 1. 1. 1. Efek Formaldehid Terhadap Kesehatan Manusia Berdarkan Dosis Pemaparan