Kurva luas area pigmentasi cm AUC0-8 kurva luas area pigmentasi cm2 vs waktu jam n=3

ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 252 252 252 252 Gambar Gambar Gambar Gambar 1. 1. 1. 1. Kurva luas area pigmentasi cm 2 vs waktu jam dengan atau tanpa perlakuan ekstrak etanol 96 biji jintan hitam dan herba sambiloto serta dengan natrium kromolin 4 mg200 g BB n=3 Pada gambar tersebut, luas area pigmentasi kelompok ekstrak etanol 96 kombinasi biji jintan hitam dan herba sambiloto serta Na.kromolin kontrol positif meningkat pada jam ke-5 dan perlahan mulai turun pada jam ke-6 sampai jam ke-8 diikuti menurunnya diameter area pigmentasi.Ini membuktikan bahwa Na-kromolin dan ekstrak etanol 96 mempunyai efek menghambat anafilaksis kutan aktif dengan mencegah degranulasi sel mast pada tikus yang diinduksi ovalbumin. Tabel Tabel Tabel Tabel 1. 1. 1. 1. AUC0-8 kurva luas area pigmentasi cm2 vs waktu jam n=3 Berbeda signifikan dengan kontrol negatif P0,05 Potensi penghambatan reaksi anafilaksis kutan aktif tabel 1 terlihat pada kelompok kontrol positif dan kelompok kombinasi dosis ekstrak etanol biji jintan hitam dan sambiloto menunjukkan nilai AUC lebih kecil dibanding kontrol negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kecil nilai AUC menunjukan efek penghambatan semakin baik. Kelompok perlakuan AUC cm2.jam Na.CMC kontrol negatif 105,359351 ± 3,7485 Na.kromolin kontrol positif 43,879250 ± 2,0790 Jintan hitam JH 100 90,288280 ± 6,4849 Sambiloto S 100 92,078668 ± 6,5729 JH 50: S 50 68,680736 ± 5,1132 JH 75 : S 25 76,895591 ± 4,9087 JH 25 : S 75 83,186345 ± 6,1560 JH 25 : S 50 80,242893 ± 4,9874 JH 25 : S 25 74,760757 ± 5,3340 JH 75 : S 75 64,774576 ± 4,9660 ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 253 253 253 253 Analisis histopatologi jaringan kulit tikus tanpa perlakuan atau kelompok normal tampak sel mast dalam kondisi utuh, sel mast tidak teraktivasi atau tetap stabil. Hal tersebut dikarenakan kadar siklik AMP cAMP dan siklik GMP cGMP pada sitoplasma sel mast dalam keadaan normal selalu seimbang Baratawidjaja, 1993. Gambaran histopatologi pada perlakuan natrium kromolin kontrol positif, ekstrak etanol 96 biji jintan hitam dan sambiloto terlihat sel mast sebagian utuh dan sudah teraktivasi, hal ini dikarenakan adanya induksi ovalbumin mengakibatkan produksi IgE meningkat dan mengaktivasi sel mast untuk melepaskan melepaskan mediator. Salah satunya adalah histamin yang menyebabkan alergi hipersensitivitas tipe I. Tetapi pada kelompok kontrol negatif tidak tampak gambaran sel mast, hal tersebut dikarenakan sel mast semuanya sudah terdegranulasi, sehingga dapat dikatakan bahwa pada pemberian kontrol pelarut Na.CMC tidak ada aktivitas penghambatan anafilaksis kutan aktif. KESIMPULAN KESIMPULAN KESIMPULAN KESIMPULAN Kombinasi ekstrak etanol 96 biji jintan hitam dan herba sambiloto mempunyai efek penghambatan reaksi anafilaksis kutan aktif dan mampu mencegah terjadinya degranulasi sel mast pada tikus yang diinduksi ovalbumin. Daftar Daftar Daftar Daftar Pustaka Pustaka Pustaka Pustaka [1] Andreanus A, Soemardji, Maria, I I., Dan Nancy Y. L. 2003. Pengaruh Pemakaian Lokal Perasan Umbi Bawang Merah Allium Cepa L., Var. Ascalonicum Terhadap Reaksi Kutan Aktif Pada Kelinci Albino Jantan Hibrid Neo-Zealand. Jurnal Bahan Alam Indonesia Issn 1412-2855 Vol.2,No.4 ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 254 254 254 254 [2] Baratawidjaja, Karnen G. 2006. Imunologi Dasar Edisi Ke Tujuh. Jakarta: Balai Penerbit FKUI [3] Ediati S, Agung EN, Yose VS. 2010. Efek Penghambatan Ekstrak n-Heksana Buah Mengkudu Morinda citrifolia L. Terhadap Reaksi Anafilaksis Kutaneus Aktif pada Tikus Wistar yang Diinduksi Vaksin Hepatitis B. Konggres Ilmiah XVIII dan Rapat Kerja Ikatan Apoteker Indonesia, Makasar. [4] Ikawati Z, Supardjan AM, Asmara LS. 2007. Pengaruh Senyawa Heksagamavunon-1 HGV- 1 Terhadap Inflamasi Akut Akibat Reaksi Anafilaksis Kutaneus Aktif Pada Tikus Wistar Jantan Terinduksi Ovalbumin. Yogyakarta: Fakultas Farmasi UGM. [5] LI Yan-Hua, WANG Mei-Yi, JIN Rong, GUO Sheng, FAN Xiao-Yong, MA Hui, WU Liang-Xia, ZHANG Jian-Hua. 2012. Effects Of Andrographolide On The Expression Of Eosinophil Granulocytes And Possible Machanisms. Chin J Contemp Pediatric 14 5 : 371- 374. [6] Mangan Y. 2003. Cara Bijak Menaklukkan Kanker. Jakarta: Agromedia pustaka. Hlm. 60-61 [7] Manvi, F.V., Nanjawade, B.K., dan Singh, S. 2011. Pharmacological Sreening of Combined Extract of Annova Squamosa and Nigella Sativa. Pharmacology,Vol 2 [8]Raharjo SS, Endang, HP Diding. 2009. Pengaruh ekstrak sambiloto Andrographis paniculata Nees terhadap kadar histamin serum dan gambaran histologis saluran pernafasan mencit BalbC model asma alergi. Jurnal Bahan Alam Indonesia 7: 19-24. ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 255 255 255 255 PENGARUH PENGARUH PENGARUH PENGARUH CARA CARA CARA CARA PENGOLAHAN PENGOLAHAN PENGOLAHAN PENGOLAHAN TERHADAP TERHADAP TERHADAP TERHADAP SIFAT SIFAT SIFAT SIFAT FISIK FISIK FISIK FISIK DAN DAN DAN DAN SENSORIS SENSORIS SENSORIS SENSORIS ABON ABON ABON ABON IKAN IKAN IKAN IKAN LELE LELE LELE LELE Dwiyati Dwiyati Dwiyati Dwiyati Pujimulyani, Pujimulyani, Pujimulyani, Pujimulyani, Astuti Astuti Astuti Astuti Setyowati, Setyowati, Setyowati, Setyowati, Siti Siti Siti Siti Tamaroh, Tamaroh, Tamaroh, Tamaroh, Muhammad Muhammad Muhammad Muhammad Wahyu Wahyu Wahyu Wahyu Wicaksono, Wicaksono, Wicaksono, Wicaksono, Ari Ari Ari Ari Santo Santo Santo Santo Purwo, Purwo, Purwo, Purwo, Itsnaini Itsnaini Itsnaini Itsnaini Putranti Putranti Putranti Putranti dan dan dan dan Suhartini Suhartini Suhartini Suhartini Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta E-mail:dwiyati2002yahoo.com ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAK Pada umumnya, ikan lele hanya diolah menjadi produk lele goreng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap diversifikasi pengolahan ikan lele menjadi abon, berdasarkan warna, tekstur, aroma dan rasa. Pengolahan abon ikan lele pada penelitian ini, dengan variasi waktu pengolahan 5, 10, 15, 20 dan 25 menit. Produk dilakukan uji kesukaan untuk menentukan produk yang paling disukai panelis. Hasil uji sensoris abon ikan lele dengan waktu pemasakan 25 menit paling disukai panelis. Waktu pemasakan sangat berpengaruh terhadap kadar air abon ikan lele yang dihasilkan. Hasil analisa kadar air pada setiap waktu pemasakan 5, 10, 15, 20 dan 25 menit menunjukkan kadar air berturut-turut 31,08; 28,29; 24,21; 18,75 dan 8,94. Hasil uji kesukaan secara keseluruhan menunjukkan abon ikan lele dengan waktu pemasakan 25 menit adalah yang paling disukai, dengan kadar air 8,94. Kata Kata Kata Kata kunci kunci kunci kunci: lele, abon ikan, uji kesukaan PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN Ikan lele dumbo Clarias gariepinus adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Ikan lele Clarias adalah marga genus ikan yang hidup di air tawar mempunyai ciri-ciri khas dengan tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang serta memiliki sejenis kumis yang panjang, mencuat dari sekitar bagian mulutnya, merupakan produk hewani yang kaya akan Leusin dan Lisin. Ikan lele termasuk family Claridae, Genus Clarias dan spesies Clarias batrachus [1]. Ikan lele mengandung cukup tinggi 17,57, sehingga digunakan untuk lauk atau makanan camilan. Ikan lele umumnya adalah menjadi kerupik dan abon. Abon ikan merupakan jenis makanan olahan yang diberi bumbu, diolah dengan perebusan dan penggorengan [2] [3]. Pengolahan abon, baik abon daging maupun abon ikan, dilakukan dengan menggoreng daging dan bumbu menggunakan banyak minyak deep frying. Deep frying adalah proses penggorengan dimana bahan yang digoreng terendam semua dalam minyak. Pada proses penggorengan sistem deep frying, suhu yang digunakan adalah 170-200°C dengan lama penggorengan 5 menit, perbandingan bahan yang digoreng dengan minyak adalah 1 : 2 [4]. KODE: KODE: KODE: KODE: P- P- P- P-4444 ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 256 256 256 256 Dengan adanya perbedaan waktu penggorengan yang dilakukan masyarakat sangat memungkinkan adanya tingkat perbedaan kesukaan terhadap abon yang dihasilkan. Kriteria atau komponen mutu yang penting pada komoditas pangan adalah keamanan, kesehatan, flavor, tekstur, warna, umur simpan, kemudahan, kehalalan dan harga [5]. Variasi waktu penggorengan dengan hasil abon ikan lele terbaik atau yang paling sukai adalah tujuan dari penelitian ini. Uji sensoris akan dilakukan dengan metode Hedonic Test. Uji kesukaan atau Hedonic Test merupakan pengujian yang panelisnya mengemukakan responnya yang berupa senang tidaknya terhadap sifat bahan yang diuji [6]. Metode penggorengan dilakukan secara deep frying yang nantinya sangat berpengaruh terhadap atribut produk yaitu warna, tekstur, aroma dan rasa beserta kadar airnya. Tujuan umum penelitian ini menentukan sifat fisik dan sensoris abon ikan lele yang paling disukai dengan variasi cara pengolahan. METODE METODE METODE METODE PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN Bahan Bahan Bahan Bahan Bahan baku yang digunakan yaitu ikan lele dumbo Clarias gariepinus yang didatangkan langsung dari petani ikan dalam keadaan segar dan minyak goreng. Bumbu Bumbu Bumbu Bumbu Bumbu yang digunakan dalam pengolahan abon ikan lele disajikan pada Tabel 1. Tabel Tabel Tabel Tabel 1. 1. 1.

1. Komposisi bumbu yang digunakan dalam proses pengolahan abon ikan lele