Apakah benzena dapat terbentuk dari reaksi vitamin C dengan pengawet benzoat ? Pada perbandingan berapa konsentrasi dari vitamin C dan pengawet benzoat sehingga Untuk mengetahui pembentukan benzena akibat keberadaan vitamin C dan pengawet Untuk memperoleh

ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 174 174 174 174 mengeluhkan pusing, mual, dan muntah setelah mengonsumsi minuman kemasan seperti Ale- Ale dan Fruitamin SINDO, Febuari 2011. Sebanyak empat belas pelajar Al Jamiyatul Alwashliyah mengalami mual dan muntah-muntah setelah mengkonsumsi minuman kemasan yang dibeli dari kantin sekolahnya Suara Pembaharuan, Febuari 2011 Komposisi minuman ringan tidak lepas dari zat gizi di antaranya vitamin C serta zat pengawet. Zat pengawet yang sering ditambahkan pada produk minuman adalah benzoat. Benzena dalam minuman ringan dapat terbentuk karena adanya reaksi antara vitamin C dan benzoat Nyman dkk., 2010, sehingga adanya senyawa benzena dalam produk minuman perlu diwaspadai sebagai salah satu faktor pemicu keracunan. Untuk mengetahui pembentukkan senyawa benzena dibutuhkan metode analisis selektif terhadap benzena, maka digunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi menggunakan detektor Uv-Vis yang tervalidasi Zoccolillo dkk., 2001. Rumusan Rumusan Rumusan Rumusan Masalah Masalah Masalah Masalah 1. 1. 1. 1. Apakah benzena dapat terbentuk dari reaksi vitamin C dengan pengawet benzoat ? 2. 2. 2. 2. Pada perbandingan berapa konsentrasi dari vitamin C dan pengawet benzoat sehingga dapat terbentuk benzena ? Tujuan Tujuan Tujuan Tujuan 1. 1. 1. 1. Untuk mengetahui pembentukan benzena akibat keberadaan vitamin C dan pengawet benzoat 2. 2. 2. 2. Untuk memperoleh perbandingan konsentrasi dari vitamin C dan pengawet benzoat pada pembentukan benzena. METODE METODE METODE METODE PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN Bahan Bahan Bahan Bahan dan dan dan dan Alat Alat Alat Alat Bahan-bahan yang digunakan adalah natrium benzoat Multi Kimia Raya, Indonesia, asam askorbat Merck, Jerman, air minum dalam kemasan Panfila Indosari, Indonesia, akuabides steril Ikapharmindo Putramas, Indonesia, asetonitril berderajat KCKT Merck, Jerman, benzena Merck, Jerman , metanol berderajat KCKT Merck, Jerman. Alat-alat yang digunakan adalah seperangkat alat KCKT Hitachi Elite LaChrome Jepang yang dilengkapi pompa Hitachi L-2130 dan detektor UV-Vis L-2420, sample injector dengan Hamilton injector syringe 705SNR 22S2in3 50 µL, kolom analisis LiChrosob ® Phenomenex RP-18 250 x 4 mm,10 µm, 100 A, software untuk pengoperasian KCKT, stopwatch,holder, membran filter cellulose nitrate 0,45 µm, membran filter milipori0,45 μm, membran filter ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 175 175 175 175 Phenex NY 0,45 μm, timbangan analitik Mettler Toledo kepekaan 0,1 mg, oven Memmert, ultrasonikator Transsonic T570, Elma, botol vial, botol schottduran, mikro pipet Gilson Y56690K, white tip, blue tip, serta alat-alat gelas yang biasa digunakan di laboratorium. Jalan Jalan Jalan Jalan Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian Pembuatan larutan simulasi a. Kombinasi I 400,0 mg vitamin C dan 400,0 mg natrium benzoat dalam labu takar 1000 mL. b. Kombinasi II 600,0 mg vitamin C dan 600,0 mg natrium benzoat dalam labu takar 1000 mL. c. Kombinasi III 1000,0 mg vitamin C dan 600,0 mg natrium benzoat dalam labu takar 1000 mL. d. Kombinasi IV 1000,0 mg vitamin C dan 1250,0 mg natrium benzoat dalam labu takar 1000 mL, e. Kombinasi I 5000,0 mg asam askorbat dan 4000,0 mg natrium benzoat dalam labu takar 1000mL, Semua perlakukan diatas masing-masing ditambahkan air sampai dengan volume 1000,0 mL. Larutan simulasi disaring menggunakan membran filter cellulose nitrate 0,45µm. Pada masing-masing perbandingan dilakukan tiga kali repetisi. Pembuatan Pembuatan Pembuatan Pembuatan larutan larutan larutan larutan baku baku baku baku Larutan induk 100 ppm dibuat dengan mengambil 5,70 μL benzena dalam asetonitril 50 mL, digunakan untuk membuat baku benzena 200-1100 mgmL HASIL HASIL HASIL HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN Benzena yang terbentuk merupakan hasil reaksi natrium benzoat dan vitamin C pada konsentrasi tertentu karena tidak semua kombinasi dua senyawa tersebut. Dekarboksilasi oksidatif membutuhkan adanya katalisis, yaitu pemanasan. Halliwel dan Gutteridge dalam penelitiannya mengemukakan bahwa asam askorbat dapat mereduksi satu elektron dari O 2 sehingga menghasilkan radikal anion superoksid yang kemudian mengalami disproporsionasi untuk menghasilkan hidrogen peroksida. Reaksi reduksi satu elektron O 2 oleh asam askorbat dapat dikatalisis logam transisi seperti CuII yang secara alami terdapat dalam air. Hidrogen peroksida kemudian tereduksi oleh asam askorbat dengan katalis CuII yang dapat menghasilkan radikal hidroksi Gardner dan Lawrence, 1993. Untuk memicu percepatan hasil reaksi dekarboksilasi natrium benzoat dilakukan pemanasan pada larutan simulasi minuman ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 176 176 176 176 ringan dengan menggunakan temperatur 60 °C selama 24 jam Aprea dkk., 2008. Semua larutan simulasi dilakukan pada kondisi yang sama agar dapat dibedakan pada masing-masing pembentukkan benzenanya. Hasil yang diperoleh menunjukkan peak pada waktu retensi 6,16 sesuai dengan waktu retensi baku senyawa benzena. Pada pembentukan benzena juga harus memperhatikan sifat benzena yang mempunyai titik didih 80,1ºC dengan berat jenis 0,8794 Anonim, 2011. Benzena merupakan senyawa yang stabil karena mempunyai dua struktur ekivalen yang sama, namun saat melakukan pengukuran harus dilakukan diruang berpendingin agar benzena yang terbentuk tidak mudah menguap. Konsentrasi yang dapat membentuk benzena adalah yang mengandung vitamin C dan natrium benzoat pada perbandingan 1000:600 mgL dan 1250:1000 mgL, sedangkan pada konsentrasi 400:400 mgL; 600:600 mgL; dan 5000:4000 mgL tidak dapat membentuk benzena. Tabel Tabel Tabel Tabel 1. 1. 1. 1. Benzena yang terbentuk dari larutan simulasi dari 1000 itamin C : 600 mgL Na