Spektra FTIR Hasil Isolat Senyawa H

ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 161 161 161 161 2 0 0 3 0 0 4 0 0 5 0 0 6 0 0 7 0 0 8 0 0 0 .0 0 .2 0 .4 0 .6 0 .8 1 .0 1 .2 1 .4 1 .6 1 .8 2 .0 a b so rb a n si p a n ja n g g e lo m b a n g n m b a Gambar Gambar Gambar Gambar 5555. Spektrum UV-Visible a Ekstrak Rosella; b Hasil Isolat Senyawa H 16 . 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 40 50 60 70 80 90 100 C -O C -O C -H bending C =C arom atik C =O C -H streching T ra ns m ita ns i bilangan gelom bang cm -1 10 32 ..9 3 12 23 .8 9 14 41 .8 5 16 34 .7 4 17 39 .9 29 57 .9 7 34 24 .7 6 -O H Gambar Gambar Gambar Gambar 6. 6. 6.

6. Spektra FTIR Hasil Isolat Senyawa H

16 Hasil analisis dengan FTIR Gambar 6 menunjukkan beberapa serapan gugus fungsi yang terdapat pada senyawa H 16 seperti serapan melebar dari suatu gugus hidroksi pada bilangan gelombang 3507; 3424 dan 3388 cm -1 . Serapan C-H stretching alifatik muncul pada bilangan gelombang 2957 dan 2844 cm -1 . Selain itu juga muncul serapan C-H bending yaitu CH 2 pada bilangan gelombang 1441 dan 1404 cm -1 . Ikatan C=C aromatik muncul pada bilangan gelombang 1651 dan 1634 cm -1 . Pada daerah finger print 1400-900 cm -1 muncul serapan C-O pada 1223; 1054; 1032; dan 1013 cm -1 . Data spektra FTIR diketahui bahwa senyawa H 16 mempunyai gugus hidroksi, gugus aromatik, gugus alkana, sehingga dapat disimpulkan senyawa isolat merupakan senyawa aromatik. Serapan C=O yang tajam muncul pada bilangan gelombang 1738 cm -1 , adanya serapan karbonil yang tajam tersebut kemungkinan antosianin juga mengikat ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 162 162 162 162 suatu asam. Penelitian sebelumnya telah melakukan isolasi dan identifikasi senyawa antosianin yang mengikat glikosida dan gugus asam malonat pada rantai glikosidanya Fossen dkk., 2003. Penelitian sebelumnya telah dilaporkan bahwa serapan IR dari senyawa antosianin jenis sianidin-3-glikosida pada 3400 cm -1 ; 1620 dan 1520 cm -1 ; 2900 cm -1 ; dan 1400 cm -1 Chikwambi dan Muchuweti, 2008. Adanya kemiripan besarnya bilangan gelombang antara senyawa isolat H 16 dengan penelitian sebelumnya, maka diduga senyawa isolat H 16 adalah senyawa sianidin yang mengikat glukosida dan gugus malonil. Hasil isolat fraksi H 16 dianalisis dengan spektroskopi 1 H-NMR dan 13 C-NMR dalam pelarut CD 3 OD Gambar 7 dan 8. Spektra 1 H-NMR memperlihatkan geseran kimia dari aglikon antosianin pada geseran kimia aromatik yaitu pada δH 6-9 ppm. Geseran kimia pada δH 3-5 ppm menunjukkan adanya glikosida atau gugus gula yang terikat pada aglikon antosianin. Sinyal proton juga muncul pada daerah alkana, hal ini diduga dari gugus fungsi metil dari ramnosa atau adanya gugus malonil. 1 .0 1 .5 2 .0 2 .5 3 .0 3 .5 4 .0 4 .5 5 .0 5 .5 6 .0 6 .5 7 .0 7 .5 8 .0 8 .5 9 .0 9 .5 f1 p p m 5 1 0 1 5 2 0 2 5 3 0 3 5 4 0 4 5 5 0 5 5 R o s e la _ H _ N M R _ C D 3 O D Gambar Gambar Gambar Gambar 7. 7. 7.

7. Spektrum