Efek Formaldehid Terhadap Kesehatan Manusia Berdarkan Dosis Pemaparan

ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 67 67 67 67 Polimer sendiri biasanya bersifat inert komposisi aman, tetapi komponen-komponen monomer yang terdapat dalam jumlah tertentu, sisa reaktan, zat antara, bahan bantu pengolahan, pelarut, dan zat tambahan plastik, serta reaksi sampingan dan degradasi kimia dapat berpindah ke dalam makanan yang bersentuhan dengannya Lu, 1995. Jika terkena bahan atau cairan yang panas melamin dapat melebur. Oleh karena itu peralatan melamin sebaiknya tidak digunakan pada suhu yang tinggi seperti dalam oven dan microwave Wildholz, 1976. Gesekan-gesekan dan abrasi terhadap permukaan melamin juga dapat mengakibatkan lepasnya partikel formaldehid. Selain itu persenyawaan yang kurang sempurna dalam proses pembuatan melamin mengakibatkan terjadinya residu dimana sisa formaldehid dan fenol yang tidak bersenyawa akan terjebak dalam materi melamin. Formaldehid yang terjebak dalam materi melamin bisa mengancam kesehatan apabila masuk ke dalam tubuh manusia Gennaro, 1990. Melamin resin diproduksi dengan cara mencampurkan melamin dan formaldehid dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Bahan-bahan ini dipolimerisasi, kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan dan pendinginan. Material yang telah didinginkan, digiling untuk menghasilkan bahan yang lunak. Pada proses ini dimasukkan bahan pengawet, minyak pelumas, dan zat warna. Setelah proses penggilingan selesai, dilanjutkan dengan granulasi yaitu membentuk bahan menjadi butiran-butiran kecil kembudian bahan dicetak sesuai dengan bentuk yang diinginkan Shreve, 1956. Formaldehid masuk ke dalam tubuh manusia dapat terjadi dengan berbagai cara misalnya lewat udara, saluran pencernaan, dan kontak langsung dengan kulit. Berikut ini adalah efek yang ditimbulkan formaldehid pada tubuh manusia berdasarkan dosis pemaparannya Anonim, 2005. Tabel Tabel Tabel Tabel 1. 1. 1. 1. Efek Formaldehid Terhadap Kesehatan Manusia Berdarkan Dosis Pemaparan No No No No. Dosis Dosis Dosis Dosis Pemaparan Pemaparan Pemaparan Pemaparan Efek Efek Efek Efek Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap Kesehatan Kesehatan Kesehatan Kesehatan 1 0-0,5 ppm - 2 0,05-1,5 ppm Efek pada syaraf neorophysiological 3 0,01-2,0 ppm Iritasi pada mata 4 0,1-2,5 ppm Iritasi tinggi pada organ luar 5 5-30 ppm Efek pada paru-paru 6 50-100 Ppm Radang dan pneumonia 7 -100 ppm Kematian Sumber : Anonim, 2005 Begitu bahayanya akibat yang ditimbulkan formaldehid bagi kesehatan manusia maka perlu melakukan pemeriksaan terhadap kadar formaldehid pada beberapa merek mangkuk melamin dengan beberapa perlakuan yang beredar di Kota Surakarta. ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 68 68 68 68 METODOLOGI METODOLOGI METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN Alat Alat Alat Alat Dan Dan Dan Dan Bahan Bahan Bahan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: Labu Kjeldahl, alat-alat gelas, buret, mortir dan stamper, timbangan digital, alat penangas air, termometer, pipet volume, kertas, seperangkat alat destilasi, statif dan klem. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Mangkuk makan melamin 5 merek, Asam Kromatropat 0,5, Asam Sulfat 60,0 p, Aquadest, NaOH 1 N, Indikator Fenolftalein 0,2 , Asam fosfat p 10,0, Asam Klorida 1 N, Hidrogen Peroksida 6,0, Natrium Hidroksida 1 N. Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Kualitatif Kualitatif Kualitatif Kualitatif Formaldehid Formaldehid Formaldehid Formaldehid pada pada pada pada Sampel Sampel Sampel Sampel Dan Dan Dan Dan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Kualitatif Kualitatif Kualitatif Kualitatif Formaldehid Formaldehid Formaldehid Formaldehid yang yang yang yang Terlepas Terlepas Terlepas Terlepas dari dari dari dari Sampel Sampel Sampel Sampel pada pada pada pada Penambahan Penambahan Penambahan Penambahan Air Air Air Air dengan dengan dengan dengan Suhu Suhu Suhu Suhu Normal Normal Normal Normal 28 28 28 28 oooo C C C C dan dan dan dan Suhu Suhu Suhu Suhu 80 80 80 80 oooo C C C C Untuk Sampel Mangkuk melamin dihaluskan, lalu diayak. Serbuk sampel kemudian ditimbang sebanyak 200 g untuk setiap merek mangkuk melamin.Sejumlah 200 g cuplikan dimasukkaan ke dalam labu Kjeldahl 800 ml yang telah berisi air 100-200 ml. Sedangkan pemeriksaan kualitatif formaldehid yang terlepas dari sampel pada penambahan air dengan suhu 80 o C yaitu air suling dipanaskan sebanyak 200 ml hingga suhunya 80ºC, dimasukkan ke dalam sampel, ditutup dengan gelas arloji, dan dibiarkan hingga mencapai suhu kamar air suhu 80ºC dibiarkan selama 4 jam. Kedua jenis perlakuan tersebut diasamkan dengan 5 ml asam fosfat 10,0. Selanjutnya didestilasi perlahan-lahan hingga diperoleh 90 ml destilat yang ditampung dalam gelas ukur yang telah berisi 10 ml air. Memasukkan 1-2 ml destilat ke dalam telang reaksi, ditambah 5 ml larutan asam kromatofat 0,5 dalam asam sulfat 60,0 yang dibuat segar dan dimasukkan ke dalam tangas air yang mendidih selama 15 menit. Larutan akan berwarna ungu jika mengandung formaldehid Helrich, 1990. Untuk air suhu kamar 28ºC, air suling sebanyak 200 ml langsung dimasukkan ke dalam sampel, ditutup dengan gelas arloji, dan dibiarkan selama 15 menit. Kemudian diambil air sebanyak 1 ml, dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 ml larutan asam kromatropat 0,5 bv. Larutan kemudian dipanaskan di dalam penangas air yang mendidih selama 15 menit dan diamati selama pemanasan. Warna ungu yang terbentuk menunjukkan adanya formaldehid Helrich, 1990. Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Formaldehid Formaldehid Formaldehid Formaldehid pada pada pada pada Sampel Sampel Sampel Sampel Dan Dan Dan Dan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Kuantitatif Formaldehid Formaldehid Formaldehid Formaldehid yang yang yang yang Terlepas Terlepas Terlepas Terlepas dari dari dari dari Sampel Sampel Sampel Sampel pada pada pada pada Penambahan Penambahan Penambahan Penambahan Air Air Air Air dengan dengan dengan dengan Suhu Suhu Suhu Suhu 80 80 80 80 oooo C C C C ISBN: ISBN: ISBN: ISBN: 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 978-602-18580-2-8 69 69 69 69 Kedua perlakuan yang berbeda pada awalnya yang dilajutkan dengan proses yang sama. Hasil destilat sebanyak 10 ml pada pemeriksaan kualitatif ditambahkan dengan campuran 25 ml Hidrogen Peroksida encer dan 50 ml Natrium Hidroksida 1N. Dihangatkan di atas tangas air hingga pembuihan berhenti. Dititrasi dengan asam klorida 1 N menggunakan indikator fenolftalein. Blangko 1 ml larutan natrium hidroksida 1 N setara dengan 30,03 mg CH 2 O Anonim, 1979. HASIL HASIL HASIL HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitatif dan kuantitatif kandungan formaldehid pada beberapa merek mangkuk melamin yang beredar di Kota Surakarta tahun 2013. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitatif formaldehida pada sampel dengan pereaksi asam kromotropat 0,5 , diperoleh data seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2. Tabe Tabe Tabe Tabellll 2222.... Hasil Analisa Kualitatif Formaldehid pada Sampel No Merk Sampel Hasil Sampel Keterangan 1 Meishing Ungu + 2 VT SR 23 Ungu + 3 Onyx Ungu + 4 Seiv Ungu + 5 Hoover Ungu + + : Sampel yang positif mengandung formalin - : Sampel yang tidak mengandung formalin Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua merek sampel memberikan hasil yang positif dengan terbentuknya warna ungu jika direaksikan dengan pereaksi asam kromatropat 0,5 bv. Hal ini menunjukkan bahwa semua merek sampel mengandung formaldehida. Hasil pemeriksaan kuantitatif formaldehida berbagai merek sampel dapat dilihat Tabel 3. Tabel Tabel Tabel Tabel 3. 3. 3. 3. Hasil Pemeriksaan Kuantitatif Formaldehida pada Sampel