Tujuan Membaca Permulaan Keterampilan Membaca Permulaan

18 Tekanan dinamik yaitu keras lemahnya suara yang dihasilkan saat membaca. Penekanan pada kata tertentu pada suatu kalimat memiliki arti yang berbeda, contoh: SAYA membeli tas ini. saya, bukan orang lain Saya MEMBELI tas ini. membeli, bukan menjual Saya membeli TAS ini. tas, bukan alat tulis Tekanan nada tinggi yaitu membaca atau mengucapkan kalimat dengan memakai nadaaksen. Membaca atau mengucapkan suatu kalimat dengan nada naik turun dan berubah-ubah. Tekanan nada yang dimaksud adalah tinggi rendahnya suatu kata. Tekanan tempo dalam membaca merupakan memperlambat atau mempercepat pengucapan. Tekanan tempo sering digunakan untuk mempertegas apa yang kita maksudkan. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa materi yang diajarkan dalam membaca permulaan meliputi mengenal huruf, membaca lancar, lafal, dan intonasi pada kalimat sederhana serta mengenal konsep pada tulisan. Pada materi ini peneliti menggunakan pendapat Sabarti Akhadiah dalam mengajarkan membaca permulaan yaitu meliputi aspek lafal, intonasi, kelancaran, dan kejelasan suara saat membaca.

3. Tujuan Membaca Permulaan

Pembelajaran membaca permulaan tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan dilaksanakan membaca permulaan dan membaca lanjut menurut Sri Wahyuni dan Syukur Ibrahim 2012: 33 adalah agar anak menguasai proses 19 membaca. Tujuan membaca permulaan menurut Sabarti Akhadiah dkk 1993: 33 adalah agar siswa mampu memahami dan menyuarakan kalimat sederhana yang ditulis, dengan intonasi yang wajar. Menurut Sabarti Akhadiah 1993: 146 penilaian dalam membaca permulaan mencakup lafal, intonasi, kelancaran, dan kejelasan. Penilaian membaca permulaan tentu diturunkan dari tujuan membaca permulaan. Pengajaran membaca permulaan hendak membuat siswa mampu memahami kalimat sederhana yang dibacanya, sehingga siswa tidak hanya dapat membaca secara teknis akan tetapi mampu mengerti makna dari apa yang dibaca. Selain memahami isi bacaan siswa juga diharapkan mampu membaca tulisan dengan intonasi yang wajar sehingga tidak merubah arti kalimat yang dibaca. Senada dengan Sabarti Akhadiah, Iskandarwassid dalam Istarocha 2012: 14 mengungkapkan tujuan pembelajaran membaca permulaan bagi siswa adalah mengenali lambang-lambang simbol-simbol bahasa, mengenali kata dan kalimat, menemukan ide pokok, dan menceritakan kembali isi bacaan. Selain siswa dapat mengenal lambang-lambang dan kata serta kalimat, siswa juga diharapkan dapat menemukan ide pokok dan kata kunci dari bacaan. Siswa juga diharapkan dapat menceritakan kembali isi dari cerita yang dibacanya. Senada dengan pendapat membaca permulaan di atas, Herusantosa dalam Saleh Abbas 2006: 103 mengungkapkan tujuan membaca menulis permulaan MMP adalah membina dasar-dasar mekanisme membaca, mampu menyuarakan dan memahami kalimat sederhana yang ditulis dengan intonasi yang wajar, anak dapat membaca serta menulis kata-kata dan kalimat sederhana dengan lancar dan tepat dalam waktu yang relatif singkat. Teknik membaca permulaan yaitu 20 menyuarakan kalimat sederhana yang ditulis dengan intonasi wajar dan lancar. Membaca selain membina teknik membaca, sebaiknya siswa dapat memahami kalimat sederhana yang dibaca. Senada dengan pendapat Herusantosa tujuan membaca permulaan yang dipelajari di kelas awal menurut USAID 2014: 5 menjelaskan tujuan membaca permulaan, yaitu mengenali lambang-lambang atau simbol bahasa, menganali kata dan kalimat, mengemukan ide pokok, serta memahami makna suatu bacaan. Membaca selain mengenali simbol bahasa serta kata dan kalimat, siswa juga dilatih menemukan ide pokok yang terkandung dalam bacaan. Pengajaran membaca permulaan membuat siswa dapat memahami makna suatu bacaan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca permulaan yang dilaksanakan di kelas awal adalah siswa dapat menguasai proses membaca yaitu membaca kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang wajar serta kelancaran dan kejelasan suara. Selain tujuan secara teknis diharapkan siswa dapat memahami makna dan ide pokok dari bahan bacaan yang dibaca.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Membaca

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I melalui media kartu huruf di MI Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan

0 8 131

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE CIRC DENGAN MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

32 376 244

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI 101797 DELI TUA T.A 2016/ 2017.

0 4 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD SISWA KELAS I SDN SUROKARSAN 2 YOGYAKARTA.

0 7 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PANDEYAN JATINOM KLATEN.

0 3 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS I SDN DELEGAN 2 PRAMBANAN SLEMAN.

51 499 219

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ... 435 759 1 SM

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KELAS I SDN 07 TRANS MABAK BENGKAYANG

1 2 12