92 menjadi 24 pada siklus II dengan keterangan pengucapan kata dan kalimat telah
baik dan benar. Contoh membaca siklus II siswa TA dengan kriteria sedang.
Keluarga besar Aldo sedaη berkumpul
Ini ibu dan ayah Aldo Ini kakek dan nenek Aldo
Ini bibi dan paman Aldo Ini adik sepupu Aldo
Keluarga besar Aldo berkumpul di ruaη keluarga Keluarga besar Aldo berfoto bersama
Aldo sena η memiliki keluarga besar
Dari contoh membaca siswa TA siklus II tersebut masih pada kriteria sedang tetapi menunjukkan perbaikan dari siklus I. Pada aspek Lafal memeroleh nilai 19
pada siklus I naik menjadi 21 pada siklus II. Contoh membaca siklus II siswa RR dengan kriteria cukup.
Keluarga besar Aldo Keluarga besar Aldo seda
η berkumpul Ini ibu dan ayah Aldo
Ini kakek dan nenek Aldo Ini bibi dan paman Aldo
Ini adik sepupu Aldo Keluarga besar Aldo berkumpul di rua
η keluarga Keluarga besar Aldo berfoto bersama
Aldo senaη memiliki keluarga besar Dari contoh membaca di atas siswa RR mengalami kenaikan pada asek lafal
dari siklus I dengan nilai 17 menjadi 19 pada siklus II ditandai dengan telah menunjukkan perbaikan dalam penjedaan kalimat.
2. Intonasi
Intonasi adalah lagu kalimat yang mencakup nada dan tekanan. Intonasi dipengaruhi oleh tinggi randanya nada dan keras lembutnya tekanan pada kalimat
serta memperhatikan jeda. Pada tahap pratindakan sebagian besar siswa masih
93 datar saat membaca yaitu tidak memperhatikan tinggi rendahnya nada serta keras
lembutnya suara. Pada siklus I terlihat terjadi perbaikan dalam intonasi saat membaca akan tetapi masih kurang. Tiga siswa yang membaca dengan intonasi
kriteria sangat baik, baik, dan cukup sebagai berikut. Contoh membaca siswa AW dengan kriteria sangat baik.
“Keluarga besar Aldo sedang berkumpul.” “Ini ibu dan ayah Aldo.”
Berdasarkan contoh cara membaca di atas, siswa AW telah menunjukkan cara membaca dengan intonasi yang wajar. Nilai aspek intonasi pada siklus I telah
mencapai nilai 22 ditunjukkan dengan telah tepat dalam penggunaan intonasi hanya sedikit kesalahan.
Contoh membaca siklus I siswa TA dengan kriteria baik. “Keluarga besar Aldo sedang berkumpul.”
“Ini ibu dan ayah Aldo.” Pada aspek intonasi siklus I siswa TA mendapat nilai 18. Nilai tersebut
ditandai dengan telah baik dalam penggunaan intonasi. Contoh membaca siklus I siswa RR dengan kriteria cukup.
“Keluarga Besar Aldo” “Keluarga besar Aldo sedang berkumpul.”
Dari contoh membaca siklus I di atas siswa RR mendapat nilai 14 pada aspek intonasi. Nilai tersebut ditandai dengan keterangan telah cukup dalam
penggunaan intonasi. Setelah dipaparkan contoh aspek intonasi yang dimiliki siswa pada siklus I
di atas, selanjutnya akan dipaparkan contoh membaca permulaan aspek intonasi pada siklus berikutnya. Berikut ini adalah pemaparan membaca permulaan aspek
94 intonasi pada siklus II dari siswa yang memiliki kriteria sangat baik, baik, dan
cukup. Contoh membaca siswa AW yang memiliki kriteria sangat baik.
“Keluarga besar Aldo sedang berkumpul.” “Ini ibu dan ayah Aldo.”
Pada siklus II siswa AW mengalami kenaikan nilai pada aspek intonasi dari semula Aspek intonasi semulai mendapat nilai 22 pada siklus I mengalami
kenaikan menjadi 24. Nilai 24 tersebut mendekati nilai sempurna yaitu 25. Contoh membaca siswa TA yang memiliki kriteria baik.
“Keluarga Besar Aldo” “Keluarga besar Aldo sedang berkumpul.”
Pada aspek intonasi siswa TA memperoleh nilai 20 pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan TA mengalami kenaikan nilai aspek intonasi dari siklus I
18 menjadi 20 pada siklus II. Contoh membaca siswa RR yang memiliki kriteria cukup.
“Keluarga Besar Aldo” “Keluarga besar Aldo sedang berkumpul.”
Pada siklus II siswa RR mendapatkan nilai aspek intonasi 16. Hal ini menunjukkan bahwa siswa RR mengalami kenaikan nilai aspek intonasi dari
siklus I 14 menjadi 16 pada siklus II.
3. Kelancaran