33
C. Media Big Book
1. Pengertian Media Pembelajaran
Ada beberapa komponen penting yang berpengaruh dalam keberhasilan belajar mengajar. Menurut Mujiono Rostina, 2013: 25 komponen-komponen
tersebut adalah bahan ajar, suasana belajar, media dan sumber belajar, serta guru sebagai subyek pembelajaran. Komponen-komponen itu sangat penting
keberadaannya, sehingga jika salah satu komponen lemah maka tercapainya tujuan belajar menjadi tidak optimal.
Agar mempermudah siswa dalam belajar maka diperlukan media pembelajaran. Sri Anitah 2010: 4 berpendapat bahwa media berasal dari bahasa
Latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti sesuatu yng terletak di tengah antara dua pihak atau kutub atau suatu alat. Diperkuat oleh
pendapat dari Webster Dictionary dalam Sri Anitah 2010: 4 media atau medium adalah segala sesuatu yang terletak di tengah dalam bentuk jenjang, atau alat apa
saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau dua hal. Selain sebagai penghubung antar dua pihak, media juga memiliki fungsi lain.
Media merupakan suatu alat sebagai penghubung untuk menyampaikan suatu informasi. Association for Educational Communications and Technology
AECT, 1977 dalam Sri Anitah 2010: 4 mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Selain itu Briggs 1977
dalam Sri Anitah 2010: 4 juga mengatakan bahwa media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran.
Termasuk di dalamnya, buku, videotape, slide suara, suara guru, atau salah satu
34 komponen dari suatu sistem penyampaian. Di dalamnya tercakup segala peralatan
fisik pada komunikasi seperti, buku, slide, buku ajar, tape recorder. Gerlach Ely dalam Arsyad 2009: 3 menjelaskan pula bahwa media adalah grafik,
fotografi, elektronik, atau alat-alat mekanik untuk menyajikan, memproses, dan menjelaskan informasi lisan atau visual. Media merupkan peralatan fisik yang
digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan isi pembelajaran. Fungsi media adalah sebagai alat komunikasi. Smaldino dalam Sri Anitah
2010: 5 mengatakan bahwa media adalah suatu alat komunikasi dan sumber informasi. Berasal dari bahasa Latin yang berarti “antara” menunjuk pada segala
sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima pesan. Dikatan media pembelajaran, bila segala sesuatu tersebut membawakan pesan untuk suatu
tujuan pembelajaran. Media sebagai perantara memiliki beberapa tipe. Ada tiga tipe media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai perantara.
Sri Anitah 2010: 7 mengatakan bahwa media visual adalah disebut juga media pandang, karena seseorang dapat menghayati media tersebut melalui
penglihatannya. Media Audio, informasi bahan pelajaran dapat disampaikan dengan berbagai cara penyampaian dan rekaman suara manusia atau suara-suara
lain untuk tujuan pembelajaran. Sedangkan Audio Visual seseorang tidak hanya dapat melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat mendengar
sesuatu yang divisualisasikan. Dari ketiga tipe media tersebut terdapat beberapa fungsi.
Menurut Sudjana dan Rifa’i dalam Sutirman 2013: 17 berpendapat bahwa manfaat media pembelajaran adalah menarik perhatian siswa, memudahkan siswa
35 memahami pelajaran, metode mengajar menjadi variatif, siswa lebih aktif
melakukan kegiatan belajar. Media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar pada siswa. Media pembelajaran
berfungsi sebagai alat menyampaikan pesan sehingga materi pembelajaran dapat lebih mudah dipahami siswa. Media pembelajaran yang digunakan guru
menjadikan pembelajaran lebih bervariatif sehingga mengurangi kebosanan belajar pada siswa. Media pembelajaran memotivasi siswa unuk lebih aktif dalam
kegiatan belajar. Berbeda dengan pendapat Sudjana dan Rifa’i, Sadirman 2003: 16
mengungkapkan bahwa media pembelajaran memiliki beberapa manfaat yaitu memperjelas penyajian pesan, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya
indera, media pembelajaran dapat mengatasi sikap pasif siswa. Media pembelajaran memperjelas penyajian pesan, pembelajaran biasanya hanya
berbentuk kata-kata tertulis maupun lisan sehingga kehadiran media dapat memperjelas penyajian pesan menjadi lebih mudah dipahami. Media dapat
mengatasi keterbatasan, ruang waktu, dan daya indera misalkan mewakilkan benda-benda atau peristiwa yang tidak mungkin dibawa ke kelas karena terlalu
besar atau terlalu kecil atau kejadian di masa lalu. Senada dengan Sardiman, media pembelajaran menurut Sanaky dalam
Rostina, 2013: 9 memiliki manfaat yaitu dapat merangsang siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara sebagai berikut.
a. Menghadirkan objek sebenarnya dan objek langkah.
b. Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya.
36 c.
Membuat konsep abstrak ke konsep konkret. d.
Memberi kesamaan persepsi. e.
Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak. f.
Menyajikan ulang informasi secara konsisten. g.
Memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Menurut Enny Zubaidah 2015: 22-23 fungsi media dalam keterampilan membaca yaitu memotivasi siswa agar ingin membaca, agar siswa menganggap
bahwa yang dibaca dari cara membacanya berkaitan dengan isi teks yang digunakan dalam kehidupan nyata. Memberi petunjuk makna detil, memberi
petunjuk tentang isi pokok paragraf dan wacana, memberi informasi tambahan berkenaan dengan isi teks, memberi materi non verbal yang dipahaminya, serta
memberi analisis simbolik tentang hubungan bahasa tulis dan bunyi cepat. Dari uraian pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu baik berupa visual, audio, maupun audio visual yang membacakan pesan untuk menyempurnakan isi pembelajaran dan
mencapai suatu tujuan pembelajaran dan memiliki manfaat untuk memotivasi siswa, mengubah konsep abstrak ke konsep konkret sehingga memudahkan siswa
memahami materi, serta mengurangi kebosanan siswa. Penelitian ini menggunakan media visual untuk mengajarkan keterampilan membaca permulaan
sehingga anak termotivasi untuk membaca serta memudahkan siswa untuk memahami isi bacaan.
37
2. Pengertian Media Big Book