Pratindakan Deskripsi Hasil Penelitian

66

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Pratindakan

Langkah sebelum dilakukan tindakan kelas adalah melakukan pengamatan awal terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu pada saat dilakukan pembelajaran membaca di kelas I serta dilakukan wawancara dengan guru kelas. Pada tanggal 22-25 Agustus 2016 dilakukan pratindakan berupa observasi, wawancara, dan tes terhadap kemampuan membaca permulaan. Observasi dilakukan saat kelas sedang melakukan pembelajaran membaca permulaan. Guru membacakan teks pada Buku Sekolah Elektronik BSE, siswa diminta menyimak sambil memperhatikan teks pada buku masing-masing dan menirukan apa yang dibaca guru. Setelah membaca secara klasikal selanjutnya siswa membaca secara berkelompok dipimpin salah satu anggota kelompok. Kegiatan selanjutnya siswa membaca secara individu maju ke depan kelas. Dari hasil observasi dan wawancara dijumpai permasalahan yaitu keterampilan membaca permulaan sebagian besar siswa yaitu sejumlah 15 dari 23 siswa masih rendah. Penilaian membaca permulaan meliputi lafal, intonasi, kelancaran, dan kejelasan. Sejumlah 15 siswa belum memenuhi nilai rata-rata kelas membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Pandeyan yaitu 75. Keterampilan membaca permulaan siswa masih kurang terlihat, sejumlah 15 siswa masih kurang tepat dalam intonasi yaitu melakukan perhentian atau jeda pada kata atau kalimat serta tinggi rendahnya nada pada suatu kalimat. Lima siswa belum tepat melafalkan beberapa kata, terutama pada kata yang jarang 67 dijumpai sehingga mempengaruhi makna dari yang dibaca. Kelancaran siswa ketika membaca mempengaruhi pelafalan kata atau kalimat yang dibaca sehingga mempengaruhi makna. Kejelasan siswa pada saat membaca juga masih kurang. Keterlibatan siswa pada saat pembelajaran membaca masih kurang yaitu siswa kurang memperhatikan guru. Tiga siswa tidak memperhatikan tulisan yang dibacakan guru sebagai contoh maupun saat siswa menirukan apa yang dibacakan guru, sehingga siswa tidak benar-benar berlatih membaca. Saat diberi kesempatan untuk memimpin membaca secara berkelompok hanya dua orang yang berani mengacungkan tangan sedangkan sisanya guru harus menunjuk siswa. Tabel 8. Persentase Pencapaian Nilai Rata-Rata Keterampilan Membaca Permulaan Pratindakan No. Keterangan Frekuensi Persentase 1. Siswa yang mencapai nilai rata-rata 8 35 2. Siswa yang belum mencapai nilai rata- rata 15 65 Nilai rata-rata 68,13 Siswa dikatakan tuntas jika nilainya lebih dari atau sama dengan rata-rata kelas, sedangkan siswa yang nilanya kurang dari nilai rata-rata kelas dikatakan tidak tuntas. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat 8 siswa yang telah tuntas yaitu sebesar 35. Siswa yang belum tuntas berjumlah 15 orang dengan persentase 65. Pada tahap pratindakan siswa yang belum tuntas lebih banyak daripada siswa yang telah tuntas. Nilai rata-rata kelas keterampilan membaca permulaan pratindakan yaitu 68,13 masih dalam kategori cukup. 68 Tabel 9. Persentase Kriteria Penguasaan Keterampilan Membaca Permulaan Pratindakan Interval Nilai Kriteria Nilai Keterangan Jumlah Siswa Persentase 86-100 A Sangat Baik 1 4 76-85 B Baik 5 22 56-75 C Cukup 12 52 10-55 D Kurang 5 22 Berdasarkan tabel Persentase Kriteria Penguasaan Keterampilan Membaca Permulaan Pratindakan, hanya satu siswa yang mendapat kriteria nilai A atau sangat baik dengan persentase 4. Siswa yang mendapatkan kriteria nilai B atau baik ada 5 dengan persentase 22. Siswa yang mendapatkan kriteria C atau cukup ada 12 dengan persentase 52. Sedangkan untuk siswa yang mendapat kriteria nilai D atau kurang terdapat 5 siswa dengan persentase 22. Berdasarkan hasil observasi kondisi awal sebelum tindakan atau pratidakan serta hasil penilaian prasiklus dan wawancara maka peneliti menyusun perbaikan untuk pembelajaran permulaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa kelas I SD Negeri Pandeyan. Sebanyak 80 dari jumlah siswa tuntas atau memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan nilai rata-rata yaitu 75. Agar siswa dapat termotivasi untuk mengikuti pembelajaran membaca permulaan dengan baik diperlukan metode dan media pembelajaran yang menarik. Penggunaan media dan metode yang menarik akan meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran membaca sehingga nilai keterampilan membaca permulaan meningkat.

2. Siklus I

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I melalui media kartu huruf di MI Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan

0 8 131

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE CIRC DENGAN MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

32 376 244

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI 101797 DELI TUA T.A 2016/ 2017.

0 4 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD SISWA KELAS I SDN SUROKARSAN 2 YOGYAKARTA.

0 7 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PANDEYAN JATINOM KLATEN.

0 3 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS I SDN DELEGAN 2 PRAMBANAN SLEMAN.

51 499 219

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ... 435 759 1 SM

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KELAS I SDN 07 TRANS MABAK BENGKAYANG

1 2 12