Subjek dan Objek Penelitian Metode Analisis Data

52 berniat meningkatkan kualitas pembelajarannya melalui pemberian tindakan kepada siswa karena memang yang belajar dalam kelas adalah siswa. Senada dengan Suharsimi, menurut Mulyasa 2013: 10 PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok siswa. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian yang memaparkan proses dari awal hingga akhir kegiatan yang terjadi selama sekelompok siswa diberi perlakuan dengan tujuan memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar. Pada penelitian ini dilakukan PTK untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar bahasa Indonesia aspek membaca keterampilan melalui media Big Book.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian merupakan siswa kelas I SD Negeri Pandeyan. Siswa kelas I SD Negeri Pandeyan berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Subjek penelitian ini berdasarkan observasi, tes keterampilan membaca permulaan pratindakan, dan wawancara guru kelas I yang menunjukkan bahwa keterampilan membaca permulaan siswa perlu ditingkatkan. Objek penelitian ini yaitu keterampilan membaca permulaan melalui media Big Book siswa kelas I SDN Pandeyan Yogyakarta.

C. Setting Penelitian dan Waktu Penelitian

1. Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di dalam kelas. Posisi duduk siswa membentuk huruf U. Guru memperagakan contoh membaca permulaan dengan media Big 53 Book di depan kelas, siswa menirukan apa yang dibaca oleh guru. Langkah pembelajaran membaca permulaan menggunakan media Big Book pada penelitian ini sesuai dengan pendapat dari Harimurti.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester gasal Tahun Ajaran 20162017. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016.

D. Desain Penelitian

Terdapat beberapa model dalam Penelitian Tindakan Kelas yang dikemukakan para ahli. Pada penelitian ini peneliti menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Taggart. Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart Model Penelitian Tindakan Kelas yang dikemukakan Kemmis dan Mc. Taggart berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan plan, tindakan act, pengamatan atau observasi observe, dan refleksi reflect Wijaya dan Dedi, 2011: 21. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen. 54

1. Perencanaan

Rencana tindakan dikembangkan dengan memanfaatkan teori-teori yang relevan dan pengalaman-pengalaman yang diperoleh di masa lalu dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian sejenis Mulyasa: 2013: 111. Guru beserta peneliti merencanakan tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan di kelas sebagai berikut. a. Merencanakan pembelajaran untuk kegiatan membaca permulaan. Merencanakan bagaimana pembelajaran yang akan dilaksanakan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disesuaikan dengan hasil observasi prapenelitian yang telah dilakukan agar dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan siswa dengan media Big Book. b. Menentukan Kompetensi Dasar dan Indikator yang hendak dicapai siswa. Kompetensi dan Indikator yang diambil disesuaikan dengan pembelajaran membaca permulaan dari Tema dan Subtema yang digunakan dalam proses pembelajaran. c. Mengembangkan sekenario pembelajaran. Mengembangkan kegiatan apa saja yang siswa lakukan di kelas yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Skenario pembelajaran mulai dari langkah pembukaan, kegiatan inti atau pembentukkan kompetensi, dan penutup. Langkah-langkah yang dijabarkan mengacu pada kegiatan membaca permulaan menggunakan media Big Book. d. Menyiapkan media dan sumber belajar yang akan dipelajari. Media disesuaikan dengan Tema dan Sub Tema serta Kompetensi Dasar dan 55 Indikator yang telah ditentukan yang dituangkan ke dalam bentuk media Big Book. Guru dilatih mengajar membaca permulaan menggunakan Big Book sebelum benar-benar mengajar siswa. e. Menyusun Lembar Kerja Siswa LKS. Lembar kerja siswa yang dibuat disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator. f. Mengembangkan format penilaian. Penilaian disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator yang berupa penilaian bentuk tes. g. Mengembangkan format observasi pembelajaran. Format yang dibuat disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran serta Kompetensi Dasar dan Indikator yang telah ditentukan. Format disusun yang bertujuan untuk melihat hubungan kegiatan pembelajaran permulaan dengan dengan media Big Book saat proses pembelajaran.

2. Tindakan

Tindakan dalam penelitian dilaksanakan sesuai dengan skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa LKS yang telah dibuat. Berikut ini adalah tindakan pembelajaran membaca dengan menggunakan Big Book. a. Kegiatan Pendahuluan Kegiatan awal pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan sebelum guru masuk ke materi yaitu sebagai berikut. 1 Guru membuka pelajaran dengan salam. 2 Berdoa yang dipimpin oleh salah satu siswa. 3 Presensi kehadiran siswa. 56 4 Apersepsi untuk mengaitkan materi pembelajaran dengan pengalaman siswa sehingga diharapkan didapatkan pembelajaran yang bermakna. 5 Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti yaitu proses penyampaian materi membaca permulaan yang dilakukan guru. Penyampaian materi membaca permulaan dilakukan dengan media Big Book. Lengkah-langkah pembelajaran sebagai berikut. 1 Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang apa yang dilihat dari sampul Big Book. 2 Melalui tanya jawab dari sampul yang diamati, siswa memprediksi cerita apa yang ada dalam Big Book, guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis. 3 Siswa menyimak guru membuka satu persatu lembar Big Book memperlihatkan gambar dan tulisan perlembar serta membacakan dengan intonasi dan lafal yang jelas dan wajar. 4 Siswa menirukan teks yang dibaca guru pada Big Book dengan intonasi dan lafal yang jelas dan wajar. 5 Siswa dengan bimbingan guru menghubungkan prediksi siswa yang telah ditulis di papan tulis dengan cerita yang telah dibaca. 6 Siswa mengungkapkan pendapat atau bertanya jawab terkait cerita dan kosa kata dalam Big Book yang belum dipahami. 7 Siswa mengungkapkan pendapat atau bertanya jawab terkait cerita dan kosa kata dalam Big Book yang belum dipahami. 57 8 Siswa membacakan kembali Big Book secara klasikal dengan pelafalan yang tepat dan intonasi wajar. 9 Siswa perkelompok membacakan kembali isi Big Book dipandu salah satu siswa. 10 Siswa membaca cerita pada Big Book satu persatu di depan kelas. 11 Siswa menulis kembali cerita pada Big Book di buku tulis 12 Siswa mengisi lembar evaluasi terkait cerita dalam Big Book. c. Kegiatan Penutup 1 Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan cerita yang telah dibacanya. 2 Siswa diberikan penguatan dan motivasi supaya rajin berlatih membaca. 3 Guru menutup pembelajaran.

3. Observasi

Observasi dalam PTK sebenarnya merupakan satu kesatuan dengan tindakan. Hal ini karena observasi dilakukan selama tindakan berlangsung. Observasi proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan format yang telah disiapkan pada tahap perencanaan. Selain itu observasi dilaksanakan dengan menilai hasil tindakan secara detail. Observasi dilaksanakan pada saat proses tindakan yaitu saat pembelajaran tematik muatan materi Bahasa Indonesia aspek keterampilan membaca permulaan menggunakan media Big Book pada kelas I SDN Pandeyan Yogyakarta.

4. Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan peneliti untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan dampak atas tindakan yang telah dilakukan dengan 58 menggunakan berbagai kriteria. Refleksi dilakukan setelah kegiatan pembelajaran atau tindakan selesai dilaksanakan. Refleksi terhadap siklus I digunakan untuk acuan dalam merancang siklus selanjutnya. Refleksi dalam PTK adalah kegiatan peneliti untuk mengkaji ada yang telah dan yang tidak terjadi, apa yang dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang dilakukan. Kegiatan refleksi dilakukan agar dapat memodifikasi siklus sebelumnya sehingga dihasilkan perencanaan siklus selanjutnya yang sesuai dengan lapangan untuk mengatasi permasalahan. Apabila dari data yang diperoleh belum mengalami peningkatan sesuai dengan kriteria yang diharapkan maka dilaksanakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Penelitian dikatakan berhasil jika telah mencapai kriteria keberhasilan. Kegiatan refleksi berupa melakukan evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap tindakan. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus selanjutnya.

E. Metode Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu tes, observasi, dan catatan lapangan. Berikut ini adalah keterangan dari metode yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Tes Membaca Permulaan

Tingkat membaca perulaan siswa kelas I SDN Pandeyan Yogyakarta diketahui dari tes membaca permulaan. Tes tersebut merupakan tes unjuk kerja yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan membaca permulaan 59 siswa baik sebelum implementasi maupun setelah implementasi. Saat tes unjuk kerja siswa membaca teks dalam Big Book secara individu di depan kelas.

2. Observasi

Observasi dilakukan untuk melihat proses pembelajaran yang berlangsung. PTK tidak hanya memperhatikan hasil yang baik tetapi juga proses yang baik, karena hasil yang baik dapat diperoleh dari proses yang baik. Observasi dilakukan saat tindakan dilakukan tujuannya adalah untuk mengetahui dan mencatat kegiatan siswa dan guru selama pembelajaran membaca permulaan dengan media Big Book. Hasil observasi ini nantinya akan dikaji lebih lanjut sebagai bahan refleksi.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan berisi catatan kegiatan siswa dan guru saat tindakan berlangsung yaitu saat pembelajaran membaca permulaan menggunakan Big Book. Pembelajaran yang dilaksanakan dicatat secara rinci. Semua hal yang terjadi saat tindakan berlangsung dicatat mulai dari aktivitas siswa, perilaku siswa, keaktifan siswa, dan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

F. Instrumen Penilaian

Instrumen penelitian menurut Sugiyono 2009: 148 merupakan alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Instrumen penelitian dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana media Big Book berperan dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Berikut penjelasan dari masing-masing instrumen yang digunakan. 60

1. Tes Unjuk Kerja

Tes merupakan sejumlah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan, atau bakat, yang dimiliki oleh individu atau kelompok Suharsimi, 2006: 150. Peneliti bersama guru memilih instrumen penelitian unjuk kerja karena aspek yang dinilai membaca permulaan. Tes unjuk kerja dilakukan dengan cara siswa secara individu maju ke depan kelas membaca permulaan teks yang terdapat dalam media Big Book. Guru menilai siswa yang sedang membaca Big Book. Peneliti menggunakan kisi-kisi instrumen membaca permulaan supaya hasil yang didapatkan sesuai. Kisi-kisi instrumen yang dipakai untuk tes membaca permulaan menggunakan pedoman dari Darmiyati dan Budiasih 1997: 201 meliputi empat unsur yaitu ketepatan menyuarakan tulisan, kewajaran lafal, kewajaran intonasi, kelancaran, dan kejelasan suara. Penilaian pada setiap unsur dinilai maksimal 25 skor dengan skor maksimal dari ke empat unsur yaitu 100. Berikut ini pedoman penilaian serta kisi- kisi tes membaca permulaan. Tabel 3. Pedoman Penilaian Membaca Permulaan No Unsur yang Dinilai Skor Maksimum 1. Pelafalan 25 2. Intonasi 25

3. Kelancaran

25 4. Kejelasan Suara 25 Jumlah Skor 100 61 Tabel 4. Kisi-kisi Tes Keterampilan Membaca Permulaan Aspek yang Dinilai Indikator Kriteria Rentang Nilai Lafal Pengucapan kata dan kalimat secara baik dan benar. Sangat Baik 21-25 Pengucapan kata dan kalimat baik tetapi kurang tepat dalam jeda. Baik 15-20 Pengucapan kata dan kalimat kurang baik dan kurang tepat dalam jeda. Cukup 9-14 Pengucapan kata dan kalimat kurang jelas. Kurang 3-8 Intonasi Tepat dalam penggunaan intonasi. Sangat Baik 21-25 Baik dalam penggunaan intonasi. Baik 15-20 Cukup dalam penggunaan intonasi. Cukup 9-14 Kurang dalam penggunaan intonasi. Kurang 3-8 Kelancaran Lancar dalam membaca kalimat sederhana. Sangat Baik 21-25 Lancar dalam membaca dengan sedikit bantuan guru. Baik 15-20 Tidak menyelesaikan bacaan dan tanpa bantuan guru. Cukup 9-14 Tersendat ketika membaca meskipun dengan bantuan guru. Kurang 3-8 Kejelasan Suara lantang dan jelas sehingga dapat didengar oleh seluruh siswa. Sangat Baik 21-25 Suara kurang lantang tetapi jelas sehingga dapat didengar sebagian siswa. Baik 15-20 Suara tidak lantang tetapi jelas sehingga hanya dapat didengar guru. Cukup 9-14 Suara tidak lantang dan tidak jelas sehingga tidak dapat didengar orang lain. Kurang 3-8 Jumlah Skor Maksimal 100 62

2. Lembar Observasi

Observasi adalah kegiatan pemuatan perhatian atau pengamatan terhadap sesuatu dengan menggunakan seluruh alat indera Suharsimi, 2006: 156. Lembar observasi ditujukan untuk memperoleh segala informasi berupa tingkah laku yang terjadi pada siswa maupun guru selama proses pembelajaran pada saat tindakan berlangsung. Hal-hal yang diamati dari siswa adalah 1 Perhatian siswa selama pembelajaran membaca permulaan dengan media Big Book berlangsung, 2 keaktifan siswa terhadap media Big Book, 3 pemahaman siswa terhadap konteks media Big Book. Hal-hal yang diamati dari guru yaitu: 1 penyampaian materi, 2 pembimbingan siswa selama pembelajaran, 3 penggunaan media Big Book pada pembelajaran membaca permulaan. Berikut kisi-kisi lembar observasi yang digunakan. Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Observasi Siswa Selama Pembelajaran Membaca Permulaan melalui Media Big Book No. Indikator Pernyataan Nomor 1. Perhatian terhadap pembelajaran membaca permulaan menggunakan media Big Book. 1, 3, 4, 6, 11 2. Keaktifan terhadap pembelajaran membaca permulaan menggunakan media Big Book. 2, 5, 7 , 8, 9, 10 3. Pemahaman terhadap konteks media Big Book. 12, 13 Tabel 6. Kisi-kisi Pedoman Observasi Guru Selama Pembelajaran Membaca Permulaan melalui Media Big Book No. Indikator Pernyataan Nomor 1. Penyampaian materi 1, 2, 3, 4, 5 2. Pembimbingan pembelajaran membaca permulaan 6, 7, 8, 15 3. Penggunaan media Big Book 9, 10, 11, 12, 13, 14 63

G. Metode Analisis Data

Penelitian Tindakan Kelas menggunakan metode analisis data secara kuantitatif dan kualititatif. Analisis data kuantitatif digunakan untuk menganalisa data dari hasil tes unjuk kerja siswa dalam membaca permulaan menggunakan media Big Book. Analisis ini digunakan untuk mengukur apakah ada peningkatan dari setiap siklus. Data tes unjuk kerja dikumpulkan kemudian dihitung jumlah skor masing-masing dan didistribusikan ke dalam tabel rentang nilai. Data tes unjuk kerja yang telah dikumpulkan kemudian dihitung jumlah skor atau nilai dari masing-masing siswa. Setelah didapatkan nilai siswa maka dihitung rata-rata kelas. Rumus rata-rata adalah sebagai berikut. Untuk menghitung persentase nilai siswa yang tuntas dan yang belum tuntas dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan kriteria penilaian ketrampilan membaca permulaan. Menurut Burhan Nurgiyantoro 2010: 253 penentuan kriteria dikelompokkan menjadi empat rentang nilai yaitu sebagai berikut. 64 Tabel 7. Kriteria Rentang Nilai Tingkat Penguasaan Interval Persentase Tingkat Penguasaan Nilai Ubahan Skala 4 Keterangan 1-4 A-D 86-100 4 A Baik Sekali 76-85 3 B Baik 56-74 2 C Cukup 10-55 1 D Kurang Selanjutnya hasil nilai rata-rata dan persentase ketuntasan yang diperoleh dibandingkan dari kegiatan pratindakan dan kegiatan setelah tindakan. Selanjutnya dibandingkan dari siklus satu dan siklus dua untuk dilihat apakah terjadi peningkatan setelah dilakukan tindakan. Analisis data kualitatif digunakan untuk menganalisa data dari hasil pengamatan. Proses pembelajaran membaca permulaan menggunakan media Big Book dianalisis menggunakan analisisi kualitatif. Proses pembelajaran yang dianalisa diperoleh dari kegiatan guru dan siswa selama tindakan dari awal sampai akhir yaitu pada saat membaca permulan menggunakan media Big Book di dalam kelas.

H. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas I melalui media kartu huruf di MI Al Huda Sakti Ciputat Tangerang Selatan

0 8 131

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE CIRC DENGAN MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

32 376 244

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS II DI SD NEGERI 101797 DELI TUA T.A 2016/ 2017.

0 4 25

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 2 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SDN 1 JATIPOHON Peningkatan Keterampilan Membaca Permulaan Dengan Media Kartu Kata Pada Siswa Kelas I SDN 1 Jatipohon Kecamatan Grobogan Kabupaten Grobogan Tahun Pelaja

0 1 12

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARD SISWA KELAS I SDN SUROKARSAN 2 YOGYAKARTA.

0 7 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 PANDEYAN JATINOM KLATEN.

0 3 191

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS I SDN DELEGAN 2 PRAMBANAN SLEMAN.

51 499 219

TAP.COM - PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN ... 435 759 1 SM

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KELAS I SDN 07 TRANS MABAK BENGKAYANG

1 2 12