Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian

70 b. Teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. c. Bisa menghindari kekeliruan dan bias karena kurang mampu mengingat data hasil wawancara. d. Memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit. e. Dalam kondisi tertentu di mana teknik lain tidak memungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Metode pengumpulan data dengan observasi, mampu menghimpun informasi yang lebih lengkap dan mendalam. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data dengan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang pencapaian program parenting, kegiatan parenting yang sudah dilakukan dan sedang dilakukan, kelengkapan administrasi, jumlah peserta dari program parenting di KB Prima Sanggar, SKB Bantul.

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2013: 194. Michael Quinn Patton 2006: 184 juga menjelaskan bahwa melakukan wawancara memungkinkan bagi evaluator untuk masuk ke dunia orang lain, memahami perspektif orang itu. Orang yang akan di wawancarai bisa jadi adalah peserta program, staf, administrator, anggota komunitas, penyandang dana, atau pegawai. Menurut Moleong 2012: 186, 71 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara ini dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan dengan tatap muka face to face atau melalui alat komunikasi lain. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara namun pertanyaan dalam pedoman dapat berkembang sesuai dengan alur kondisi yang ada. Peneliti meminta pihak yang akan diwawancarai untuk menyampaikan informasi seputar program, mulai dari tujuan, perencanaan, proses, pelaksanaa. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, karena kita mengajak responden untuk memberikan pendapatnya serta kita mendengarkan dan mancatat hasil pendapat responden. Peneliti meminta pihak yang akan diwawancarai untuk menyampaikan informasi seputar program, mulai dari tujuan, perencanaan, proses, pelaksanaa, hasil hingga tindak lanjut. Untuk lebih rinci kisi-kisi pedoman wawancara evaluasi program parenting akan dideskripsikan sebagai berikut: