Aktivitas Peserta Program Data Hasil Penelitian

109 “saya rasa bisa ya, kan sama - sama wali murid”. CW 2.18 DU selaku narasumber juga menjelaskan, bahwa antar peserta program parenting bisa berinteraksi dengan baik. “DU” mengungkapkan: “ya tentu bisa mbak”. CW 3.18 Peserta program juga menambahkan jika mereka dapat berinteraksi dengan baik, karena mereka berasal dari daerah sekitar KB Prima Sanggar. Berikut hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada peserta program : Wawancara dengan DL : “bisa mbak, kita juga sering ngobrol”. CW 4.12 Wawancara dengan PY : “bisa mbak, kita sering ngobrol, kita juga rata -rata dari daerah bangun harjo”. CW 5.12 Wawancara dengan RH : “bisa mbak”. CW 6. 12 Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan yang peneliti lakukan dilapangan, antara peserta program satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi dengan baik. Peserta program bisa saling bertanya seputar materi atau pembicaraan lain diluar materi program parenting.

b. Aktivitas Narasumber

Aktivitas narasumber dalam pelaksanaan program dapat dilihat dari narasumber melakukan kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas narasumber dalam menangani peserta program agar nyaman 110 menerima materi. RM selaku pengelola mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan narasumber dalam pembelajaran adalah : “biasanya pertama itu ya diisi materi, terus biar tidak bosen ya tanya jawab. Kadang juga diisi dengan praktek, seperti membuat menu makanan sehari- hari”. CW 1.23 Selaku narasumber, YA mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh narasumber adalah menyampaikan materi dan melakukan praktek. Berikut ungkapan YA : “biasanya materi pakai PPT mbak, nanti juga saya siapkan praktek langsung deteksi dini”. CW 2.21 DU selaku narasumber juga mengungkapkan bahwa : “mengisi seperti biasa mbak, saya selingi tanya jawab biar enggak ngantuk”. CW 3.21 Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan yang peneliti lakukan di lapangan, narasumber menjelaskan materi kepada wali murid dengan baik. Dalam penyampaian materi, narasumber tidak hanya terpaku pada materi yang ada di laptop, namun membuka komunikasi denga wali murid. Narasumber juga mengajak wali murid untuk praktek langsung agar mereka lebih paham dan mengerti apa yang disampaikan oleh narasumber. Langkah kegiatan pembelajaran dilakukan dengan apersepsi materi, penyampaian materi, kemudian tanya jawab dilanjut praktek langsung yang dilakukan oleh narasumber.

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan oleh narasumber agar pembelajaran berlangsung dengan efektif sehingga 111 dapat mencapai tujuan yang diharapkan, dan agar materi mudah diterima dengan peserta program. RM selaku pengelola mengungkapkan bahwa : “Teknik penyampaiannya itu ce ramah, diskusi, tanya jawab, ada penugasan juga. Misalnya “H” itu kan menyampaikan masalah gizi dan makanan, disuruh menyusun menu sehari, terus gizi seimbang itu seperti apa, terus APE juga penugasannya ya membuat APE itu secara kelompok atau perorangan. Menghindari bosan ya diajak diskusi shering. Kemarin kan ada pola asuh anak, ya kebanyakan shering”. CW 1.24 YA selaku narasumber juga mengungkapkan : “Biasanya dari PPT saya jelaskan. Untuk menghindari kebosanan saya buka tanya jawab dan juga penugasan atau praktek cara mendeteksi dini anak”. CW 2.23 Pendapat dari pengelola dengan narasumber diatas dapat disimpulkan bahwa penyampaian materi dalam proses pembelajaran dengan ceramah dari materi yang di tayangkan pada proyektor. Untuk menghindari kejenuhan, narasumber membuka tanya jawab, diskusi atau memberikan penugasan dan praktek langsung sesuai materi yang disampaikan. Dengan diberikan kesempatan bertanya dan mencoba, diharapkan peserta program lebih memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut diperjelas oleh pendapat yang diungkapkan oleh walim murid yang mengikuti program, yaitu : Wawancara dengan DL : “ceramah, diskusi, tanya jawab sama praktek mbak”. CW 4.16 Wawancara dengan PY : “ceramah, diskusi, tanya jawab sama praktek mbak, kadang berke lompok”. CW 5.16 112 Wawancara dengan RH : “biasanya itu ceramah dulu, ada tanya jawab sama praktek mbak”. CW 6.16 Dari hasil wawancara dengan peserta program diatas dapat disimpukan bahwa narasumber dalam menjelaskan materi dengan ceramah kepada peserta. Selanjutnya, untuk menghindari kebosanan dan rasa kantuk, narasumber menggunakan strategi tanya jawab dan berdiskusi serta memberikan praktek langsung kepada peserta program.

d. Partisipasi Peserta Program

Partisipasi peserta program adalah keikut sertaannya peserta program dalam kegiatan program yang diselenggarakan dalam program parenting di KB Prima Sanggar SKB Bantul. Partisipasi peserta program dalam mengikuti program dapat dilihat dari antusias peserta program dalam mengikuti program. Partisipasi peserta dalam mengikuti pembelajaran dapat dikatakan cukup antusias. Hal tersebut diuangkapkan oleh YA selaku narasumber, yaitu : “antusias sekali dengan dibukanya sesi tanya jawab”. CW 2.23 Selanjutnya RM menambahkan bahwa partisipasi peserta program dalam mengikuti program parenting adalah : “Ya ada yang tanya. Pas deteksi dini itu banyak yang tanya mungkin karena hubungannya dengan anak to”. CW 1.26 Dari pendapat YA dan RM dapat disimpulkan bahwa partisipasi dari peserta program dalam mengikuti program cukup antusias. Tingkat antusias ini dinilai dari banyaknya peserta program yang bertanya seputar