120
anak ketika sedang rewel. RM selaku narasumber juga mengungkapkan pernyataan serupa, yaitu :
“Orang tua tau gimana ngasuh anak yang baik, gizi yang baik
untuk anak, perkembangan anaknya. Jadi sinkron apa yang
diajarkan di sekolah juga di rumah”. CW 1.30
Selanjutnya YA selaku narasumber juga menambahkan, yaitu :
“lebih baik lagi dalam mengikuti tumbuh kembang anak mereka”.
CW 2.28 Berdasarakan hasil dari wawancara dengan pengelola dan
narasumber tersebut dapat disimpulkan bahwa dampak dari program yang telah dilaksanakan adalah orang tua mengerti cara mengasuh anak
yang baik, mengetahui gizi yang baik dan tumbuh kembang anak. Dengan begitu, pendidikan tentang anak yang diberikan dari sekolah bisa
sejalan dengan yang diberikan di rumah. Hal tersebut untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak di rumah.
121
Tabel 13. Rangkuman Evaluasi Produk Product Program Parenting
No. Komponen Evaluasi
Produk Hasil Evaluasi Produk
1. Ketercapaian Tujuan
Program Tujuan dari lembaga dan peserta program telah
tercapai, yaitu lembaga yang ingin membekali orang tua dengan pendidikan anak usia dini dan
orang tua yang ingin memperoleh pengetahuan seputar pendidikan anak usia dini.
2. Hasil Belajar Peserta
Program Peserta program setelah mengikuti program
parenting memperoleh hasil bisa membuat kreasi makanan, memiliki pengetahuan untuk mendidik
anak, dan bisa membuat APE Alat Permainan Edukatif untuk anak.
3. Dampak Program
Dampak yang dirasakan orang tua setelah mengikuti program parenting, yaitu mengerti dan
dapat mempraktekkan kembali cara mengasuh anak yang baik, menyiapkan gizi yang baik dan
mengerti tentang tumbuh kembang anak.
C. Pembahasan 1. Evaluasi Konteks
Context Program Parenting KB Prima Sanggar SKB Bantul
Evaluasi konteks dilakukan untuk mengetahui tentang program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta program atau tidak,
tentang keputusan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan program dan kebutuhan peserta program atau tidak. Dan juga tentang tujuan yang
ditetapkan oleh lembaga telah selaras dengan tujuan peserta program atau belum.
Djudju Sudjana 2006: 54 menyebutkan bahwa evaluasi konteks adalah untuk menyajikan data tentang alasan-alasan untuk menetapkan
tujuan-tujuan program dan prioritas tujuan. Evaluasi konteks dilakukan untuk mengetahui program yang dilaksanakan telah sesuai dengan
122
kebutuhan peserta program atau belum, keputusan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan program dan kebutuhan peserta program atau belum,
dan untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam program. Pembahasan evaluasi konteks ini peneliti akan membahas tentang
kesesuaian program dengan kebutuhan peserta program dan tujuan program yang telah ditentukan. Hasil dari pembahasan ini, peneliti
dapatkan dari wawancara, observasi dan dokumentasi yang peneliti lakukan dilapangan. Berikut adalah penjabarannya :
a. Kesesuaian Program dengan Kebutuhan Peserta Program
Program dibentuk berdasarkan suatu tujuan yang dirancang oleh pengelola untuk lembaga sendiri dan juga peserta program. KB Prima
Sanggar juga membuat suatu program berdasarkan tujuan dari lembaga dan masyarakat seputar pendidikan anak usia dini dapat terpenuhi.
Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin 2004: 29 menyebutkan bahwa
“upaya untuk menggambarkan dan merincikan lingkungan, kebutuhan
yang tidak terpenuhi, populasi dan sempel yang dilayani dan tujuan
proyek”.
Program parenting yang diselenggarakan oleh KB Prima Sanggar SKB Bantul dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan dari peserta
program. Lembaga menyelenggarakan program kemudian mengundang peserta program yaitu wali murid dari peserta didik KB Prima Sanggar
SKB Bantul. Berdasarakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lapangan, program yang diselenggarakan oleh KB Prima Sanggar SKB