Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

71 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara ini dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan dengan tatap muka face to face atau melalui alat komunikasi lain. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur, dimana wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara namun pertanyaan dalam pedoman dapat berkembang sesuai dengan alur kondisi yang ada. Peneliti meminta pihak yang akan diwawancarai untuk menyampaikan informasi seputar program, mulai dari tujuan, perencanaan, proses, pelaksanaa. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, karena kita mengajak responden untuk memberikan pendapatnya serta kita mendengarkan dan mancatat hasil pendapat responden. Peneliti meminta pihak yang akan diwawancarai untuk menyampaikan informasi seputar program, mulai dari tujuan, perencanaan, proses, pelaksanaa, hasil hingga tindak lanjut. Untuk lebih rinci kisi-kisi pedoman wawancara evaluasi program parenting akan dideskripsikan sebagai berikut: 72 Tabel. 4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Evaluasi Program Parenting di KB Prima Sanggar No Kompon en Aspek Indikator Subyek 1. Context 1. Tujuan program 2. Kesesuaian program dengan kebutuhan wali murid 1. Latar belakang penyelenggaraan program. 2. Kesesuaian program dengan kebutuhan wali murid. 3. Hambatan pelaksanaan program. 4. Tujuan yang sudah dan belum tercapai. 5. Partisipasi peserta program. Pengelola, Narasumber 2. Input 1. Kualifikasi peserta program 1. Alasan peserta mengikuti program. 2. Kesesuaian program dengan kebutuhan masyarakat. Pengelola, Narasumber, Wali murid 2. Kualifikasi narasumber 1. Kualifikasi narasumber. 2. Pengelaman narasumber Pengelola, Narasumber 3. Pendanaan 1. Sumber dana. Pengelola, Narasumber, Wali murid 4. Sarana dan prasana 1. Ketersediaan sarana dan prasarana. 2. Pemanfaatan sarana dan prasarana. Pengelola, Narasumber, Wali murid 3. Process 1. Aktivitas narasumber . 1. Interkasi narasumber dengan wali murid. Pengelola, Narasumber, Wali murid 2. Aktivitas 1. Interaksi wali Pengelola, 73 peserta program murid dengan narasumber. Narasumber, Wali murid 3. Metode pembelajar an 1. Pemilihan metode. 2. Penerapan metode penyampaian materi. Pengelola, Narasumber 4. Partisipasi wali murid 1. Antusiasme wali murid. Pengelola, Narasumber, Wali murid 5. Materi Program 1. Pemilihan materi. 2. Penggunaan media dalam penyampaian materi. 3. Penerapan metode penyampaian materi. 4. Pengelolaan intraksi penyampaian materi. Pengelola, Narasumber, Wali murid 4. Product 1. Ketercapa ian tujuan program 1. Latar belakang mengikuti program. 2. Manfaat dari program. Wali murid 2. Hasil belajar 1. Yang didapat dari pelaksanaan program. Wali murid 3. Dampak program 1. Perubahan yang dirasa setelah mengikuti program. Wali muird

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono 2013: 329, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Studi dokumen 74 merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Sedangkan ada pendapat lain yaitu, dokumen digunakan sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan Moleong, 2012: 217. Dokumentasi akan membantu peneliti dalam mendapat data yang telah diolah menjadi bentuk arsip. Data ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi mengenai seputar program, mulai dari tujuan, perencanaan, proses, pelaksanaa, hasil hingga tindak lanjut dari program parenting. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto, jurnal, materi, karya seseorang untuk tambahan data. Teknik pengumpulan data disesuaikan dengan informasi yang ingin diperoleh untuk melengkapi data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2: Tabel . 5 Teknik Pengumpulan Data No Komponen Aspek Sumber Data Teknik Pengumpula n Data 1. Konteks Context 1. Tujuan program. 2. Kesesuaian program dengan kebutuhan wali murid. Pengelola KB, Narasumber Wawancara 2. Masukan Input 1. Kualifikasi peserta program. 2. Kualifikasi narasumber. Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wali murid Wawancara Dokumentasi Wawancara 75 3. Pendanaan. 4. Sarana dan prasana. Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wali murid Wawancara Wawancara Observasi Dokumentasi 3. Proses Process 1. Aktivitas narasumber. 2. Aktivitas peserta program. 3. Metode pembelajaran. 4. Partisipasi wali murid. 5. Materi Program. Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wawancara Observasi Wawancara Observasi Wawancara Observasi Wawancara Observasi Wawancara Dokumentasi 4. Hasil Product 1. Ketercapaian tujuan program. 2. Hasil belajar. 3. Dampak program. Pengelola Narasumber Pengelola Narasumber Wali murid Pengelola Narasumber Wali murid Wawancara Wawancara Observasi Dokumentasi 76

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk membantu penelitian dalam pengumpulan data dilapangan. Menurut Moleong 2012: 9 dalam penelitian kualitatif alat pengumpul data utama adalah peneliti sendiri. Peneliti mempunyai peran yang sangat besar dalam proses pengumpulan data, seolah-olah peneliti menjadi instrumen tunggal dalam penelitian ini. Kondisi ini membuat peneliti untuk lebih intensif mengadakan kontak langsung dengan key informan informasi kunci. Selain itu, peneliti juga harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat key informan berada. Instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen tersebut dikembangkan berdasarkan indikator masing-masing yang akan diteliti.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2013: 335. Menurut Nasution dalam Sugiyono 2013: 336, analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil 77 penelitian. Mile dan Huberman 1984 dalam Sugiyono 2013: 337, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam analisis data yaitu, reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. 1. Reduksi Data Dalam Sugiyono 2013: 338, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Menurut penjelasan tersebut, tujuan dari reduksi data yaitu memilih kembali informasi yang sudah terkumpul, dimana data yang dipilih merupakan data yang sesuai dengan tujuan dan yang peneliti butuhkan. Pemilihan ini akan membantu peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya. 2. Display Data Tahapan yang dilakukan setelah reduksi data adalah dengan display data. Display data penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori. Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono 2013: 341 menyatakan, “ the most frequent form of display data for qualitative research data in the past 78 has been narrative text ” . Yaitu yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Tujuan dari display data dalam penelitian ini yaitu membantun peneliti dalam memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. 3. Penarikan Kesimpulan Langkah selanjutnya dari teknik analisis data adalah penarikan kesimpulan. Menurut Miles dan Huberman langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dimana kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak menemukan bukti-bukti yang mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya. Diharapkan dari kesimpulan akan mendapatkan temuan baru yang belum pernah ada. Dalam Sugiyono 2013: 345, temuan dapat berupa diskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Dari penjelasan diatas, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif memiliki tujuan menyaring data tentang hasil evaluasi dari empat aspek konteks, masukan, proses, dan hasil pada program parenting di KB Prima Sanggar, SKB Bantul.

G. Pemerikasaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Menurut William Wiersma 1986 79 dalam Sugiyono 2013: 372, triangulation is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data according to the convergence of multiple data sources or multiple data collection prosedure. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Michael Quinn Patton 2006 : 250 menyebutkan bahwa analisis data adalah proses yang membawa bagaimana data diatur, mengorganisasikan apa yang ada ke dalam sebuah pola, kategori, dan unit deskripsi dasar. Sedangkan menurut Moleong 2012: 330, triangulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Triangulasi sumber, membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Sugiyono, 2013: 373. 2. Triangulasi metode, menurut Patton 1987 dalam Moleong 2012: 331 terdapat dua strategi yaitu: a. Pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan b. Pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.