Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Kelompok Bermain KB Prima Sanggar SKB

84 2 Memberi pengasuhan dan pembimbingan untuk memacu tumbuh kembang anak secara optimal sesuai dengan usia dan potensinya dengan cara yang menyenangkan. 3 Meningkatkan aspek perkembangan anak meliputi moral, nilai agama, fisik, bahasa, kognitif, sosial emosional. 4 Mendeteksi secara dini penyimpangan tumbuh kembang anak yang mungkin terjadi. 5 Meningkatkan kualitas sarana dan prasaran KB untuk menunjang pembelajaran. 6 Membina kerjasama yang harmonis dengan berbagai pihak guna meningkatkan optimalisasi layanan pendidikan. Sumber: Data Primer KB Prima Sanggar

4. Struktur Kepengurusan KB Prima Sanggar SKB Bantul

Kelompok Bermain Prima Sanggar SKB Bantul dikelola oleh SKB Bantul, struktur kepengurusan KB Prima Sanggar mencakup Penanggung JawabKepala SKB, Koordinator Pajar, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Anggota, dan Pendidik KB Prima Sanggar, sebagai berikut : 85 Gambar 2. Struktur Kepengurusan KB Prima Sanggar SKB Bantul Sumber: Data Primer KB Prima Sanggar SKB Bantul Penanggung JawabKepala SKB Rr. Dwi Suwarniningsih, S.Pd Ketua Hj. Rumini, S.Pd Koordinator PAJAR Haryadi Iswanto, S.Pd Bendahara Sukirja Sekretaris Suparman Anggota Hj. Suprapti TH., S.Pd Pendidik Nur Afiyati, S.Pd Pendidik Suwarsih Pendidik Ning Taufiqiyati, S.Pd Pendidik Dinar Frim Martiwi Anggota Kodimah, S.Pd Pendidik Oktavianti Ria U, S.Pd 86 Penjelasan dari gambar, yaitu penanggung jawab lembaga bertugas memberikan arahan dan perlindungan terhadap legalitas lembaga KB Prima Sanggar yang bergerak di bawah naungan lembaga SKB Bantul. Ketua KB Prima Sanggar adalah pihak yang menyelenggarakan program. Sekretaris memiliki tanggung jawab atas administrasi dan pengarsipan KB Prima Sanggar, sedangkan bendahara bertanggung jawab atas manajemen keuangan lembaga. Pendidik adalah pihak yang melaksanakan proses pembelajaran di KB Prima Sanggar.

5. Sarana Prasarana KB Prima Sanggar SKB Bantul

Sarana da prasarana yang terdapat di KB Prima Sanggar merupakan fasilitas penunjang pelaksanaan proses pembelajaran dalam lembaga. Fasilitas penunjang yang tersedia terdiri dari ruang pembelajaran yang berbentuk sentra alam, balok, persiapan, imtaq, dan budaya, ruang untuk pendidik, perpustakaan, kamar mandi, dapur, ruang pemeriksaan, tempat bermain, dan bermacam-macam APE penunjang pembelajaran. Lebih rincinya sarana dan prasarana yang tersedia dapat diuraikan ke dalam tabel sebagai berikut. Tabel 6. Sarana dan Prasarana KB Prima Sanggar SKB Bantul No Jenis Sarana Prasarana LuasJumlah Kondisi Keterangan A. Ruang Pembelajaran 1. Sentra Alam 27 m 2 Baik 3 m x 9 m 2. Sentra Balok 27 m 2 Baik 3 m x 9 m 3. Sentra Persiapan 18 m 2 Baik 3 m x 6 m 4. Sentra Imtaq 15 m 2 Baik 3 m x 6 m 5. Sentra Budaya 8 m 2 Baik 4 m x 2 m B. Ruang Perkantoran 87 1. Pendidik 10 m 2 Baik 3 m x 3,54 m C. Ruang Penunjang 1. Perpustakaan 21 m 2 Baik 7 m x 3 m 2. Dapur 12 m 2 Baik 4 m x 3 m 3. Kamar MandiWC 4 m 2 Baik 2 m x 2 m 4. Pemeriksaan 12 m 2 Baik 4 m x 3 m D. APE dan Audio Visual 1. Bola Dunia 1 buah Baik - 2. Mangkok Putar 1 buah Baik - 3. Ayunan 2 buah Baik - 4. Jungkitan 1 buah Baik - 5. Prosotan 1 buah Baik - 6. Panjatan 1 buah Baik - 7. Kerangjang Bola 1 buah Baik - 8. Tangga Majemuk 1 buah Baik - 9. Papan Titian 2 buah Baik - 10. Komputer 1 buah Baik - 11. Printer 1 buah Baik - 12. Tape Recorder 2 buah Baik - Sumber: Data Primer KB Prima Sanggar SKB Bantul

B. Data Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di KB Prima Sanggar SKB Bantul yang beralamatkan di Jalan Imogiri Barat Km 7, Semail, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. KB Prima Sanggar sudah berlangsung sejak tahun 1998 karena merupakan salah satu program uji coba model yang dilaksanakan BPKB Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum menjadi Kelompok Bermain, KB Prima Sanggar bernama Pendidikan Ibu dan Anak Usia Dini PIAUD. Tujuannya selain pembelajaran untuk anak juga pembelajaran untuk ibu dengan materi pembelajaran pengetahuan dan keterampilan praktis dan juga peningkatan pendidik dengan diikutkan dalam kegiatan pelatihan, workshop, dan seminar. Pembelajaran untuk orang tua ini lebih dikenal dengan parenting. Diharapkan melalui program 88 parenting ini dapat membantu orang tua memperoleh pengetahuan seputar tumbuh kembang anak dan pemenuhan kebutuhan anak agar sejalan dengan yang diberikan sekolah. Program parenting ini dilaksanakan setiap dua bulan sekali, namun pelaksanaannya menyesuaikan dari pihak lembaga. Waktu pelaksanaan program parenting dilakukan selama 2 JPL 45 menit. Penyelenggaraan program dapat dilakukan di dalam maupun di luar ruangan, menyesuaikan materi yang akan disampaikan dalam program parenting. Misalnya, materi yang akan disampaikan seputar pola asuh bisa menggunakan ruangan yang tersedia. Sedangkan jika akan dilaksanakan outbond bisa menggunakan lapangan di sekitar SKB Bantul. Dalam pelaksanaannya, pemateri dalam program parenting yang diselenggarakan di KB Prima Sanggar disebut dengan narasumber. Narasumber dalam program berasal dari PUSKESMAS, HIMPAUDI Kabupaten maupun Kecamatan, praktisi PAUD, psikologi dan juga dari pamong belajar SKB Bantul. Evaluasi dalam program parenting di KB Prima Sanggar ini dilaksanakan dengan cara pengelola dan narasumber menanyakan kembali seputar pelaksanaan dan hasil yang diperoleh dari wali murid secara lisan. Penelitian ini membahas tentang evaluasi program yang diselenggarakan di KB Prima Sanggar. Adapun evaluasi yang dilaksanakan meliputi evaluasi konteks, evaluasi input, evaluasi proses dan evaluasi produk. 89

1. Konteks Context

Data hasil evaluasi konteks, yaitu kesesuaian program dengan kebutuhan peserta dan tujuan program. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan sebagai berikut :

a. Kesesuaian Program dengan Kebutuhan Peserta Program

Kesesuaian program dengan kebutuhan peserta program merupakan hal yang penting. Kebutuhan peserta program dengan program harus selaras, agar tujuan dari peserta program yang mengikuti program dapat tercapai. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti dapatkan, program yang diselenggarakan dengan kebutuhan peserta program telah sesuai. Hal ini diperkuat oleh pernyataan RM selaku pengelola, yaitu : “Sesuai mbak. Kami berupaya menselaraskan kegiatan yang dilakukan di sekolah dengan di rumah melalui upaya parenting ini. Tidak ada pemaksaan untuk mengikuti kegiatan ini, hanya saja disayangkan jika dilewatkan”. CW 1.1 Pernyataan pengelola tentang kesesuaian program dengan kebutuhan peserta program didukung oleh pernyataan DU salah seorang narasumber, yaitu : “kayaknya sih sudah. Agar orang tua mempunyai konsep yang sama dengan sekolah, agar sinkron antara apa yang diberi sekolah dengan dirumah ”. CW 3.1 Peserta program yang mana adalah wali murid juga mengungkapkan bahwa program yang diselenggarakan oleh KB Prima Sanggar telah sesuai dengan kebutuhannya, karena mereka memperoleh pengetahuan seputar tumbuh kembang anak yang mereka manfaatkan 90 kembali untuk anak-anak mereka. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari salah seorang wali murid yang mengikuti program, yaitu DL : “sudah mbak. Nambah pengetahuan orang tua dalam mendidik dan memberikan gizi untuk anak”. CW 4.2 Hal lain diungkapkan oleh PY salah seorang wali murid yang mengikuti program, bahwa : “kayaknya sudah mbak. Nambah pengetahuan buat orang tua dalam mendidik”. CW 5.2 Program parenting yang diselenggarakan oleh KB Prima Sanggar telah sesuai degan kebutuhan wali murid. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang telah diungkapkan oleh pengelola, narasumber dan wali murid bahwa program yang diseleggarakan sesuai dengan kebutuhan wali murid karena adanya kebermanfaatan yang dirasakan oleh wali murid.

b. Tujuan Program

Tujuan adalah sebuah impian yang ingin dicapai. Program kelompok bermain juga memiliki tujuan yang ingin dicapai. Pengelola menyatakan bahwa tujuan diadakannya program parenting ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada orang tua agar mengetahui tumbuh kembang anak sebagai upaya menselaraskan yang diberikan dari sekolah dengan dirumah. RM selaku pengelola mengungkapkan bahwa : “Menambah wawasan, selain itu, biar orang tua itu kalo mengantar anaknya ya nggak cuma nunggu tok gitu, biar mendapat ilmu masalah PAUD, paling tidak kalo mengetahui tentang PAUD kan