Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

14 pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa the worth and merit dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Evaluasi program menurut Joint Committee on Standards for Educational Evaluation 1981 yang dikutip oleh Eko Putro Widoyoko 2009: 8, program evaluations that assess educational activities which provide service on a continuing basis and often involve curricular offerings. Evaluasi program merupakan evaluasi yang menilai aktivitas dibidang pendidikan dengan menyediakan data yang berkelanjutan. Evaluasi program dapat didefinisikan sebagai kegiatan sistematis untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan data sebagai masukan untuk pengambilan keputusan D. Sudjana, 2006: 21. Menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar 2004: 7 evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan cara mengetahui efektivitas masing-masing komponennya. Menurut Eko Putro Widoyoko 2009: 10 evaluasi program sebagai proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendiskripsikan, menginterpretasikan dan meyajikan informasi tentang implementasi rancangan program pembelajaran yang telah disusun oleh guru untuk dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program pembelajaran selanjutnya. 15 Berdasarkan beberapa pengertian yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi program adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menyajikan informasi secara tersusun sebagai masukan untuk menentukan kebijakan tertentu.

b. Tujuan Evaluasi Program

Informasi yang diperoleh dari evaluasi sangat berguna bagi pengambil keputusan untuk menentukan kebijakan selanjutnya. Ada empat kemungkinan menurut Suharsimi Arikunto dan Cepi Safrudin Abdul Jabar 2004: 8 yang dapat dilakukan berdasarkan hasil pelaksanaan sebuah program keputusan, yaitu: 1. Menghentikan program, karena dipandang program tersebut tidak membawa manfaat, atau tidak dapat terlaksana sesuai yang diharapkan. 2. Merevisi program, ada beberapa bagian yang pelaksanaannya kurang sesuai dengan yang diharapkan, namun tidak banyak. 3. Melanjutkan program, kegiatan yang berlangsung telah sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan manfaat. 4. Menyebarluaskan program melaksanakan program ditempat-tempat lain atau mengulangi lagi program dilain waktu, karena hasil program yang baik maka sangat baik jika dilaksanakan kembali di tempat dan waktu yang lain. Tujuan evaluasi program pendidikan luar sekolah menurut D. Sudjana 2006: 36-37, antara lain; 1 memberi masukan untuk perencanaan program, 2 memberi masukan untuk kelanjutan, perluasan, dan penghentian program, 3 memberi masukan untuk modifikasi program, 4 memperoleh informasi tentang 16 faktor pendukung dan penghambat program, 5 memberi masukan untuk motivasi dan pembinaan pengelola dan pelaksana program, serta 6 memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi evaluasi program. Berdasarkan tujuan yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari evaluasi program adalah untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan program yang telah atau sedang berlangsung. Selain itu informasi dari hasil evaluasi mampu untuk memberikan keputusan untuk memberhentikan, memperbaiki, dan memberi informasi kemajuan serta kemunduran program.

c. Model Evaluasi Program CIPP

Model evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product dikembangkan oleh Daniel L. Stufflebeam, mengevaluasi program dengan 4 komponen yaitu, konteks, input, proses dan hasil. Menurut model ini, evaluasi berarti membandingkan performance dari berbagai dimensi tidak hanya dimensi hasil saja dengan sejumlah criterion, baik yang bersifat mutlakintern maupun relatifekstern. Menurut Stufflebeam, The CIPP approach is based on the view that the most important purpose of evaluation is not to prove but to improve. Tujuan penting dari evaluasi adalah bukan membuktikan melainkan untuk memperbaiki. Menurut Stufflebeam 1971 dalam Nana Syaodih 2015: 127, mengembangkan model evaluasi pendidikan yang bersifat komprehensif yang mencakup koteks Menurut Stufflebeam 1973 dalam Zainal Arifin 2010: 7, model CIPP berorientasi pada sebuah putusan a decision oriented evaluation approach structured. Tujuannya adalah membantu administrator kepala sekolahlembaga