58
Gambar 1. Kerangka Pikir
Program Parenting
Evaluasi Program
Context C: 1. Kesesuaian
program dengan
kebutuhan peserta
program.
2. Tujuan program.
Process P: 1. Aktivitas
peserta program.
2. Aktivitas tutor.
3. Metode pembelajaran.
4. Partisipasi peserta
program. 5. Materi
program. Input I:
1. Kualifikasi peserta
program. 2. Kualifikasi
narasumber. 3. Sarana dan
prasarana. 4. Pendanaan.
Product P: 1. Ketercapai
an tujuan program.
2. Hasil belajar.
3. Dampak program.
Kelompok Bermain KB
59
D. Pertanyaan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini akan menggunakan evaluasi model CIPP yang diperkenalkan oleh Stufflebeam, dimana dalam
penelitiannya terdapat empat aspek yang akan dievaluasi yaitu, context konteks, input masukan, process proses, dan product hasil. Sesuai
dalam rumusan masalah, maka pertanyaan penelitian akan diuraikan menggunakan ke empat aspek tersebut.
1. Bagaimana evaluasi konteks program parenting di KB Prima Sanggar : a. Bagaimana kesesuaian program dengan kebutuhan orang tua anak
usia dini ? b. Apa tujuan diselenggarakannya program parenting ?
c. Adakah mitra dalam penyelenggaraan program parenting ? 2. Bagaimana evaluasi input program parenting di KB Prima Sanggar :
a. Bagaimana karakteristik wali murid yang mengikuti program parenting ?
b. Bagaimana karakteristik narasumber program dilihat dari kesesuaian latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja
dengan program yang dilaksanakan ? c. Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana pendukung program
parenting ? d. Bagaimana ketersediaan dana sebagai pendukung terlaksananya
program parenting ? 3. Bagaimana evaluasi proses program parenting di KB Prima Sanggar :
60
a. Bagaimana aktivitas wali murid dalam mengikuti program ? b. Bagaimana aktivitas narasumber dalam menyampaikan materi ?
c. Bagaimana metode dan strategi untuk menyampaikan materi program ?
d. Bagaimana partisipasi dari orang tua dalam mengikuti program ? e. Apa materi yang disampaikan dalam program parenting di KB
Prima Sanggar ? 4. Bagaimana evaluasi produk yang dihasilkan program parenting di KB
Prima Sanggar : a. Apakah tujuan dari program yang telah direncanakan data program
sudah tercapai ? b. Apa hasil yang diperoleh orang tua setelah mengikuti program ?
c. Bagaimana dampak yang dihasilkan dari program yang telah dilaksanakan ?
61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang akan digunakan ini merupakan penelitian evaluatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian evaluatif ini bertujuan untuk
mengetahui keterlaksanaan kebijakan, bukan hanya pada kesimpulan pada terlaksananya dengan baik atau tidakn, tetapi ingin mengetahui jika
belum baik implementasinya apa yang menyebabkan, di mana letak kelemahannya, dan kalau lemah apa sebabnya Suharsimi Arikunto, 2010:
37. Menggunakan pendekatan evaluasi kualitatif, dengan maksud menjelaskan tentang program parenting di KB Prima Sanggar SKB Bantul
dengan menggunakan model evaluasi CIPP. Penelitian evaluatif menurut Nana Syaodih 2015: 120,
menyatakan bahwa penelitian evaluatif merupakan suatu desain dan prosedur evaluasi dalam mengumpulkan dan menganalisis data secara
sistematik untuk menentukan nilai atau manfaat worth dari suatu praktik pendidikan.
Salah satu model evaluasi yang dapat digunakan adalah evaluasi model CIPP Context, Input, Process, Product yang dikemukakan oleh
Daniel L. Stufflebeam. Model evaluasi CIPP paling banyak dikenal dan dipakai oleh para evaluator program. Alasan peneliti memilih model
evaluasi CIPP karena model ini memiliki kedekatan dengan evaluasi program pendidikan luar sekolah yang sistematik mencakup komponen,
proses, dan tujuan program. Evaluasi model CIPP dapat diterapkan dalam
62
berbagai bidang, seperti pendidikan, manajemen, perusahaan, dan sebagainya serta dalam berbagai jenjang baik itu proyek, program maupun
instansi Eko Putro Widoyoko, 2009: 181. Evaluasi m
enurut Stufflebeam dan Shinkfield 1985: 156, “
This basic framework of CIPP was complete context evaluation to help
develop goal, input evaluation to help shape proposal, process evaluation to guide implementation, and productevaluation to serve recycling
decisions
”. Model ini memiliki kerja dasar yang lengkap yaitu evaluasi
konteks untuk membantu mengembangkan tujuan, evaluasi input untuk membantu membentuk usulan strategis pelaksanaan program, evaluasi
proses untuk mengarahkan sejauhmana keterlaksanaan sebuah program , dan evaluasi produk untuk mengetahui ketercapaian suatu program dan
selanjutnya memberikan keputusan yang berkenaan dengan hasil evaluasi. Lebih rinci lagi dikemukakan oleh D. Sudjana 2006: 36-46 terkait
dengan tujuan dilakukannya evaluasi pendidikan nonformal adalah untuk; 1 memberi masukan untuk perencanaan program, 2 memberikan
masukan untuk kelanjutan, perluasan dan penghentian program, 3 memberikan masukan untuk modifikasi program, 4 memperoleh
informasi tentang faktor pendukung dan penghabat program, 5 memberi masukan untuk motivasi dan pembinaan pengelola dan pelaksana program,
6 memberi masukan untuk memahami landasan keilmuaan bagi evaluasi program.