55
hanya pada bagian keefektivan dan kebermanfaatan dari program PAUD Berbasis Keluarga.
C. Kerangka Pikir
Meningkatnya permintaan program pendidikan anak usia dini dikarenakan banyaknya orang tua yang bekerja di luar rumah. Suami dan
istri memutuskan untuk bekerja di luar rumah dengan alasan memenuhi kebutuhan keluarga. Hal tersebut membuat peran orang tua dalam hal
mendidik anak terkesampingkan. Orang tua mempercayakan pendidikan anak kepada lembaga pendidikan anak usia dini PAUD untuk mendidik
anak-anak. Lembaga PAUD juga menyadari betapa pentingnya kontribusi orang tua dalam PAUD guna mendampingi tumbuh kembang anak. Oleh
karenanya melalui lembaga PAUD diselenggarakannya program parenting.
Parenting sebagai suatu rangkaian interaksi berkelanjutan yang terjadi diantara orang tua dan anak, yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada kedua belah pihak. Program parenting sendiri adalah program yang diberikan kepada orang tua yang bertujuan menambah
pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak agar pendidikan yang diperoleh anak dapat selaras antara dirumah maupun disekolahnya.
Kegiatan ini berisikan kegiatan tanya jawab antara orang tua dan pendidik serta pemberian materi seputar kesehatan, gizi anak, pola asuh,
perkembangan sosial emosional dan perkembangan psikologis anak. Salah satu lembaga PAUD yang menyelenggarakan parenting adalah KB Prima
56
Sanggar. Program ini telah berlangsung lama dan terus mengalami peningkatan dan perubahan berubahan nama.
Kegiatan tersebut disambut oleh para orang tuawali sebagai tempat tanya jawab seputar tumbuh kembang anak. Namun, angka
partisipasi keikutsertaan orang tua dalam menghadiri program parenting masih kurang. Dari hasil wawancara menunjukkan orang tuawali murid
KB Prima Sanggar, hampir dari separuh orang tua tidak menghadiri kegiatan parenting yang telah diselenggarakan lembaga. Padahal kegiatan
parenting dilakukan dua bulan sekali. Namun, kendala lain yaitu belum konsistennya pelaksanaan program parenting, dikarenakan menyesuaikan
dengan jadwal pengelola KB Prima Sanggar. Selama diselenggarakannya parenting
di KB Prima Sanggar, pihak lembaga belum pernah mengadakan evaluasi program, hanya pada saat ada program kerja yang
dilakukan oleh P2PAUDNI untuk PAUD Terpadu SKB Bantul. Sedangkan evaluasi harus dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
program tersebut berjalan. Informasi yang dihasilkan dari evaluasi akan menjadi masukan guna memperbaiki, menambah bahkan menghentikan
program yang ada. Evaluasi yang akan dilakukan menggunakan model evaluasi CIPP
Context, Input, Process, Product. Penulis ingin meneliti lebih jauh mengenai evaluasi penyelenggaraan program parenting di KB Prima
Sanggar, apakah telah berjalan sesuai tujuan pendidikan anak usia dini, telah berjalan sesuai harapan dan juga untuk melihat bagaimana
57
penyelenggaraan program parenting ini dikatakan berhasil, khususnya berdampak terhadap peningkatan pengetahuan orang tua dalam mengasuh
dan mendidik anak. Namun, bila terdapat kendala dari hasil yang diperoleh maka hasil evaluasi bisa memberikan masukan guna memperbaiki,
menambahkan atau bahkan menghentikan program. Evaluasi dengan model CIPP ini meliputi, evaluasi konteks terdiri dari kesesuaian program
dengan kebutuhan peserta program dan tujuan program. Evaluasi masukan terdiri dari kualifikasi peserta program, kualifikasi narasumber, sarana dan
prasarana serta pendanaan dalam pelaksanaan program. Evaluasi proses terdiri dari aktivitas peserta program, aktivitas narasumber, metode
pembelajaran, partisipasi peserta program dan materi program. Evaluasi produk terdiri dari ketercapaian tujuan program, hasil belajar dan dampak
program. Secara ringkas, kerangka pikir dalam penelitian ini digambarkan dalam gambar bagan 1:
58
Gambar 1. Kerangka Pikir