Aktivitas Peserta Program Pembahasan 1. Evaluasi Konteks

138 seorang pelatih dalam program pelatihan adalah pelatih tidak duduk atau berdiri pada posisi yang monoton. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dilapangan, kegiatan yang narasumber lakukan dalam pembelajaran sudah baik. Karena narasumber juga melihat proses pembelajaran yang dilakukan oleh peserta saat melaksanakan praktek. Narasumber tidak hanya menyampaikan materi namun membuka tanya jawab kepada peserta. Kegiatan yang narasumber lakukan dalam proses pembelajaran dapat membantu peserta dalam belajar yaitu dengan memberikan pengetahuan baru kepada peserta dalam mengasuh, menyediakan gizi dan narasumber juga menyajikan secara jelas dan detail tentang materi pendidikan anak usia dini.

c. Metode Pembelajaran

Metode merupakan cara yang digunakan narasumber untuk menyampaikan materi agar dengan mudah diterima oleh peserta program. Menurut Suprijanto 2007: 73 pemilihan metode pendidikan orang dewasa sebaiknya dipilih berdasarkan tujuan pendidikan, yaitu 1 membantu orang menata pengalaman, beberapa jenis latihan untuk dapat dimanfaatkan, 2 memberikan pengetahuan dan keterampilan baru. Dalam pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis keluarga DIRJEN PAUDNI 2012: 7 menjelaskan metode yang digunakan dalam program PAUD berbasis keluarga menggunakan ceramah, diskusi kelompok, bermain peranstimulasi, kunjungan lapangan dan praktek. 139 Metode penyampaian materi yang digunakan oleh narasumber dalam pelaksanaan program parenting yaitu dengan ceramah, diskusi, tanya jawab dan praktek. Pembelajaran yang diselenggarakan tidak kaku, narasumber dan peserta dapat melebur untuk berkomunikasi dengan baik. Pertama yang disampaikan oleh narasumber yaitu dengan memberikan pengetahuan secara teori kemudian dilanjut dengan membuka tanya jawab dan praktek. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru tentang mengurusa anak, akan memudahkan orang tua menempatkan diri pada tugasnya. Salah satunya melalui tanya jawab, peserta bisa langsung bertanya seputar masalah anak kepada narasumber. Sehingga orang tua lebih bisa menerima materi dengan baik. Metode pembelajaran yang dilakukan narasumber sudah baik, dan sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu untuk menambah pengalaman tentang pengetahuan serta keterampilan baru. Pembelajaran antara narasumber dengan orang tua tidak kaku, sehingga bisa berkomunikasi dengan baik. Metode penyampaian materi yang digunakan juga sesuai dengan orang tua, dengan menambahkan tanya jawab dan praktek dapat lebih mudah untuk dipahami oleh orang dewasa yang cenderung belajar dari pengalaman.

d. Partisipasi Peserta Program

Partisipasi peserta program adalah keikutsertaannya peserta program dalam kegiatan program yang diselenggarakan dalam program parenting di KB Prima Sanggar SKB Bantul. Partisipasi peserta program 140 dalam mengikuti program dapat dilihat dari antusias peserta program dalam mengikuti program. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti di lapangan, partisipasi peserta dapat dikatakan cukup baik. Kehadiran peserta separuh dari undangan yang diberikan, yaitu berkisar 10 sampai 20 orang tua dalam setiap kelasnya. Selain itu, peserta cukup bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Keikutsertaan peserta dapat dilihat dari kehadiran mereka dalam program parenting. Partisipasi mereka juga dapat dilihat dari keaktivan mereka dalam bertanya seputar materi yang disampaikan. Pada kesempatan ini, peserta memanfaatkannya untuk berkonsultasi seputar tumbuh kembang anak mereka. Selain itu, setiap kegiatan yang peserta ikuti akan mereka refleksikan pada individu masing-masing.

e. Materi Program

Materi merupakan informasi yang akan disampaikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Agar materi yang disampaikan bisa sesuai dengan ilmunya, maka diperlukan persiapan untuk membuatnya. Setiap narasumber mempunyai literatur sendiri dalam penyusunan materi. Dengan acuan tersebut sebuah program akan lebih terarah dalam menjalankan kegiatan yang dilaksanakan sehingga akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Penjelasan dalam pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis keluarga dari DIRJEN PAUDNI 2012: 7 yaitu pengembangan materi disesuaikan dengan kebutuhan setiap lembaga. Secara garis besar terdapat