Indikator Motivasi Belajar Kajian tentang Motivasi Belajar 1.

32 a Penemuan bebas free discovery Penemuan bebas merupakan metode yang mana siswa memilih masalahnya sendiri kemudian dipecahkan sendiri. Pada penerapan metode ini, keterlibatan guru sangat rendah. Pendekatan ini cocok bagi siswa yang telah memiliki kemampuan berpikir operasional formal. Menurut Piaget, ternyata tidak banyak siswa usia sekolah dasar yang sudah mencapai tingkat pemikiran operasional formal. b Penemuan eksploratorik exploratory discovery Penemuan eksploratorik exploratory discovery adalah metode yang memuat kegiatan untuk mencari tahu sesuatu yang belum diketahui sebelumnya. Dalam pendekatan ini siswa diberi kebebasan untuk mencari informasi dari berbagai sumber dan keterlibatan guru terbatas. Tugas guru sebatas memberikan masalah yang menarik siswa untuk dipecahkan melalui eksplorasi, memberi motivasi belajar, dan membantu siswa yang memerlukan bantuan. c Penemuan Terbimbing Guided Discovery Penemuan terbimbing merupakan gabungan dari pendekatan ekspositori dengan pendekatan inquiry. Pada pelaksanaannya, dilakukan atas petunjuk guru agar siswa bekerja lebih terarah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru mengajukan masalah dan berbagai pertanyaan dengan tujuan untuk mengarahkan siswa ke kesimpulan yang diharapkan. Selanjutnya, siswa melakukan percobaan untuk membuktikan dugaannya. 33 Penelitian ini menggunakan metode penemuan terbimbing karena anak usia SD khususnya kelas IV masih memerlukan bimbingan guru untuk bekerja lebih terarah dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Selain itu, agar mendapatkan bimbingan dalam menemukan konsep-konsep dalam pembelajaran IPA sehingga tidak terjadi kesalahan konsep.

2. Metode Penemuan Terbimbing

Menurut Maslichah Asy’ari 2006: 51 metode penemuan terbimbing adalah cara untuk mengarahkan siswa dalam mendapatkan suatu kesimpulan dari serangkaian kegiatan yang dilakukan. Siswa seolah-olah menemukan sendiri pengetahuannya. Guru menyediakan data dan siswa diberi pertanyaan atau masalah untuk membantu dalam mencari jawaban, kesimpulan, dan solusinya. Melalui penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing, dapat membantu siswa dalam mengembangkan berpikir kritis. Siswa belajar menemukan konsep kemudian menghubungkan antar konsep untuk menjadi sebuah generalisasi. Siswa harus mampu memberikan bukti-bukti untuk menguatkan kesimpulannya. Siswa harus memanfaatkan berbagai sumber belajar. Guru dapat menggali pengetahuan siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang mendorong untuk berpikir. Pertanyaan yang diajukan guru bersifat open-ended. Oleh karena itu, guru hendaknya kreatif dalam mengembangkan pertanyaan untuk membimbing pemikiran siswa. Menurut Jamil Suprihatiningrum 2014: 248, guru dapat membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan bantuan gambar dan demonstrasi. 34 Hendro Darmodjo dan Jenny R.E Kaligis 1993: 37 mengemukakan bahwa metode penemuan terbimbing adalah suatu cara yang menggabungkan antara pendekatan ekspositori dengan inquiry yang memiliki tujuan untuk mendapatkan efektivitas yang optimal. Dalam menerapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing, guru tidak hanya memberi tahu tetapi juga melibatkan siswa untuk mencari tahu tentang masalah yang diajukan guru dan pemecahannya. Sejalan dengan pendapat Paul Eggen dan Don Kauchak 2012: 177 yang mengemukakan bahwa metode penemuan terbimbing mampu mendorong keterlibatan dan motivasi siswa serta membantu dalam memperoleh pemahaman mendalam terkait topik yang disampaikan. Pada saat menghadapi masalah, siswa akan mengungkapkan ide-ide untuk memecahkan masalah tersebut. Siswa juga harus dapat mempertahankan ide- idenya dengan berbagai fakta yang diperoleh melalui sumber belajar. Paul Eggen dan Don Kauchak 2012: 177 menyebut metode penemuan terbimbing dengan istilah temu terbimbing yang mempunyai arti bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan mengarahkan siswa untuk mampu memahami topik tersebut. Guru memberi contoh kepada siswa yang dapat menggambarkan materi. Selanjutnya, guru membimbing siswa untuk mendalami contoh agar memperoleh informasi. Dalam hal ini, siswa dibimbing untuk memecahkan masalah sendiri atau dalam kelompok bukan mengajarkan jawaban dari masalah yang dihadapi. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode penemuan terbimbing adalah suatu cara yang diterapkan guru untuk mengarahkan siswa dalam membangun pengetahuannya sendiri. Guru bertindak sebagai petunjuk jalan yang

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Belajar Dalam Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bulakan 02 Keca

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem Kecamatan Ngaringa

0 4 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

0 1 13

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI K

0 1 17

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS IV SD NEGERI 1 MANDURAGA

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING KELAS IV SD NEGERI 02 PAGELARAN

0 0 17