26 Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar yaitu cita-cita, kemampuan pembelajar, kondisi pembelajar, kondisi lingkungan pembelajar, dan faktor dinamisasi belajar. Siswa
yang memiliki cita-cita lebih termotivasi untuk belajar sungguh-sungguh. Siswa yang memiliki kemampuan pada bidang tertentu maka akan terus mengembangkan
kemampuannya. Motivasi juga dipengaruhi oleh keadaan tubuh yang sehat dan perasaan gembira pembelajar karena cenderung memiliki motivasi tinggi. Kondisi
lingkungan yang nyaman dan menunjukkan kebiasaan belajar serta suasana belajar yang dinamis akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam proses
pembelajaran, seorang guru sangat berperan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang nyaman untuk belajar, yang menunjukkan kebiasaan belajar, dan suasana
belajar yang dinamis sehingga memberi motivasi siswa untuk belajar sungguh- sungguh.
5. Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar
Dalam proses pembelajaran, pemberian motivasi dari seorang guru kepada peserta didik merupakan hal yang sangat penting. Guru harus dapat menumbuhkan
motivasi belajar siswa. Siswa yang kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran perlu didorong dengan pemberian motivasi ekstrinsik agar tekun belajar. Dalam hal
ini, motivasi ekstrinsik sangat berperan dalam membimbing siswa belajar. Oleh karena itu, seorang guru biasanya memanfaatkan motivasi ekstrinsik untuk
meningkatkan gairah siswa. Menurut Syaiful Bahri Djamarah 2011: 159-168 ada berbagai bentuk motivasi
yang dapat mengarahkan anak untuk belajar yaitu sebagai berikut.
27 a
Memberi angka Angka atau nilai merupakan bentuk motivasi yang dapat merangsang anak
untuk mempertahankan atau meningkatkan prestasi belajarnya. Angka atau nilai yang baik berpotensi memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih
giat belajar. b
Hadiah Dalam dunia pendidikan, hadiah dapat dijadikan sebagai alat motivasi.
Hadiah dapat diberikan pada saat kenaikan kelas. Hal ini akan membuat anak termotivasi belajar agar dapat mempertahankan prestasinya.
c Kompetisi
Kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong peserta didik agar bergairah dalam belajar. Persaingan dapat digunakan untuk
meningkatkan prestasi belajar. d
Ego-involvement Kesadaran ditumbuhkan dalam diri siswa agar merasakan pentingnya
tugas dan menerima sebagai tantangan sehingga dapat bekerja keras dalam mempertaruhkan harga dirinya. Seseorang akan berusaha untuk mencapai
prestasi dengan menjaga harga diri. e
Memberi ulangan Ulangan dapat dijadikan sebagai alat untuk memotivasi. Para siswa akan
giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan.