Perencanaan Tindakan Siklus I

67 b Kegiatan Inti 50 menit 1 Mempersiapkan siswa dan menjelaskan tujuan. Pada tahap ini, guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dengan cara berhitung. Setiap kelompok terdiri atas 5-6 siswa. Guru menentukan tempat duduk masing-masing kelompok. Setelah itu, siswa bergabung dengan siswa lain dan duduk berkelompok. Guru membagikan LKS pada masing-masing kelompok. Beberapa siswa dalam kelompok mencermati LKS yang dibagikan tersebut. Guru kemudian menyampaikan tujuan yang akan dicapai melalui percobaan yaitu membuktikan perubahan daratan akibat erosi. Siswa terlihat antusias untuk melaksanakan percobaan. 2 Orientasi siswa pada masalah. Guru menyampaikan permasalahan yang berhubungan dengan jatuhnya air hujan. Guru menjelaskan jika air hujan jatuh di tanah, maka tanah akan berlubang. Selain itu, aliran air sungai yang semula sempit semakin lama lebarnya bertambah sehingga semakin luas aliran air sungai. Jika musim hujan tiba, maka aliran air sungai deras. Hal ini mengakibatkan tanah di sekitarnya menjadi longsor. Guru bertanya, “Mengapa hal ini dapat terjadi dan ketika terjadi hujan, mengapa dapat menyebabkan erosi?” Siswa memperhatikan permasalahan yang disampaikan guru. 68 3 Merumuskan hipotesis. Guru lupa untuk membimbing siswa merumuskan hipotesis. Siswa merumuskan hipotesis setelah kegiatan percobaan. 4 Melakukan kegiatan penemuan. Guru menunjukkan alat dan bahan yang diperlukan. Siswa mengamati alat dan bahan yang ditunjukkan guru. Setiap perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan. Guru mengajak seluruh siswa keluar menuju halaman sekolah. Seluruh siswa keluar kelas dan segera menuju halaman. Guru meminta siswa duduk per kelompok. Sebelum kegiatan percobaan dilakukan, guru menjelaskan langkah kerja sesuai yang tertulis pada LKS. Selama guru menjelaskan, siswa masih terlihat ramai. Beberapa ada yang sibuk memainkan alat dan bahan percobaan. Guru mengingatkan siswa apabila masih ramai maka diminta untuk memunguti sampah di halaman. Selanjutnya, siswa diberi kesempatan bertanya jika ada yang belum jelas. Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan sesuai langkah kerja yang dijelaskan. Seluruh siswa melakukan percobaan. Guru memantau setiap kelompok dan membimbing yang belum jelas. Siswa mengamati yang terjadi dan membandingkan hasil percobaan posisi nampan mendatar dan miring. 69 Gambar 4 Siswa Memadatkan Tanah Gambar 5 Siswa Tidak Memadatkan Tanah Pada saat melakukan percobaan, ada satu kelompok yang memadatkan tanah pada nampan. Saat posisi nampan dimiringkan, warna air yang mengalir tidak keruh sehingga menunjukkan bahwa tanah yang terbawa air sedikit. Pada kelompok yang tidak memadatkan tanah, warna air yang mengalir sangat keruh sehingga menunjukkan bahwa tanah yang terbawa air banyak. Setelah melakukan percobaan, guru meminta siswa untuk membersihkan alat dan bahan kemudian dikumpulkan. Siswa masuk kelas dan duduk bersama kelompoknya untuk mengerjakan LKS. Guru memberi batasan waktu pengerjaan 8 menit. Selama siswa mengerjakan LKS, guru berkeliling untuk mengecek apakah siswa benar-benar mengerjakan LKS sampai tuntas atau tidak. Guru memperbolehkan siswa untuk mencari dari berbagai sumber seperti buku paket. Siswa terlihat tidak membuka buku paket. Pertanyaan di LKS dijawab oleh satu atau dua orang siswa dalam setiap kelompok. Siswa lain terlihat berbicara dengan teman dan mengamati LKS yang dikerjakan oleh siswa tertentu.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Belajar Dalam Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bulakan 02 Keca

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem Kecamatan Ngaringa

0 4 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

0 1 13

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI K

0 1 17

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS IV SD NEGERI 1 MANDURAGA

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING KELAS IV SD NEGERI 02 PAGELARAN

0 0 17