Tujuan Pertanyaan Umum Hipotesis Alat dan Bahan Cara Kerja Penyajian Data

181 Lampiran 13 Kunci Jawaban Siklus II Kunci Jawaban LKS Pertemuan ke-1

A. Tujuan

Siswa dapat mempraktikkan peristiwa siang dan malam di bumi.

B. Pertanyaan Umum

Mengapa terjadi peristiwa siang dan malam?

C. Hipotesis

Apakah perputaran bumi pada porosnya menyebabkan peristiwa siang dan malam? Ya

D. Alat dan Bahan

1. 1 buah bola plastik globe 2. Senter 3. Spidol 4. Peta Indonesia

E. Cara Kerja

1. Letakkan bola plastik yang merupakan model bumi di atas meja Besi yang melalui pusat bola sebagai poros bumi. 2. Tandailah kutub utara dan selatan pada model bumi tersebut 3. Buatlah garis khatulistiwa dan gambarlah kepulauan Indonesia Jangan lupa beri arah utara, selatan, timur, dan barat. 4. Nyalakan lampu senter hingga mengenai model bumi tersebut Posisi senter sejajar dengan model bumi. 5. Amatilah model bumi dari samping Cahaya dari senter menyatakan cahaya datang dari matahari. 6. Perhatikan batas terang dan gelap pada bola tersebut Kemudian putar bola dengan perlahan sehingga menunjukkan matahari terbit dan terbenam. Perhatikan arah putarnya

F. Penyajian Data

No Perlakuan Keadaan bola 1. Terkena cahaya senter Terang 2. Tidak terkena cahaya senter Gelap 182

G. Pembahasan

1. Bagaimana keadaan bagian bola yang terkena cahaya senter dan yang tidak terkena cahaya senter? Jawab: bagian permukaan bola yang menghadap cahaya senter menjadi terang, sedangkan bagian permukaan bola yang membelakangi cahaa senter menjadi gelap. Inilah yang dinamakan siang dan malam 2. Kemanakah arah putaran bola sehingga matahari seolah-olah terbit dari timur dan terbenam di barat? Jawab: dari arah kiri ke kanan 3. Bagaimana proses terjadinya peristiwa siang dan malam? Jawab: peristiwa siang dan malam terjadi karena bumi berputar pada porosnya. Selama bumi berputar, maka permukaan bumi yang menghadap matahari mengalami siang, dan permukaan bumi yang membelakangi matahari mengalami malam. 4. Mengapa pada saat pagi, siang, dan sore hari kita merasakan perbedaan panas yang diakibatkan matahari? Jawab: karena posisi matahari pada saat pagi dan sore hari miring, sedangkan pada siang hari posisi matahari tegak lurus tepat di atas kepala kita.

H. Kesimpulan

Jawaban dari pertanyaan umum Peristiwa siang dan malam terjadi karena perputaran bumi pada porosnya. Pada waktu pagi hari, posisi matahari berada di ufuk timur. Pada siang hari, posisi matahari berada di atas kepala kita dan cahaya matahari jatuh tegak lurus, dan pada sore hari, posisi matahari berada di ufuk barat dan jatuhnya cahaya matahari miring seperti pagi hari. Pertemuan ke-2 A. Tujuan Siswa dapat mempraktikkan perubahan kenampakan bulan dari hari ke hari.

B. Pertanyaan Umum

Mengapa bentuk bulan dapat terlihat mengalami perubahan? 183

C. Hipotesis

Apakah pergerakan bulan menyebabkan bentuk bulan berubah? Ya

D. Alat dan Bahan

1. 1 buah bola plastik 2. Senter

E. Cara Kerja

1. Peganglah bola plastik yang telah diberi kawat Bola plastik diumpamakan bulan. 2. Salah satu siswa menyinari bola plastik dengan senter. Usahakan posisi senter dan bola plastik sejajar Senter sebagai matahari. 3. Mintalah salah satu anggota kelompokmu untuk jongkok sambil berputar pada tempatnya di belakang bola. Siswa yang jongkok diumpamakan bumi. Bagaimana cahaya menyinari permukaan bola? 4. Siswa yang memegang bola beredar mengelilingi bumi dan berhenti kira- kira pada sudut 45 . Bagaimana cahaya menyinari permukaan bola? 5. Siswa yang memegang bola beredar lagi mengelilingi bumi dan berhenti di belakang bumi. Bagaimana pula cahaya menyinari permukaan bola?

F. Penyajian Data

No Posisi jongkok Keadaan permukaan bola Gambar 1. Belakang bola Gelap, tidak terkena cahaya senter 2. Antara bola dan senter sudut 45 Hanya sebagian kecil yang cahaya sinar senter 3. Menghadap bola Seluruh permukaan bola yang menghadap senter terkena cahaya senter

G. Pembahasan

1. Bagaimana bentuk bola yang terjadi pada setiap posisi kamu jongkok? Jawab: saat berada di belakang bola bentuk bulan tidak terlihat karena gelap Inilah bulan baru atau bulan mati Saat berada di antara bola dan senter membentuk sudut 45 sebagian kecil sisi bola terkena cahaya senter. Inilah bulan sabit Saat menghadap bol bentuk terlihat Inilah bulan 2. Apa yang mem Jawab: sinar m 3. Apakah bulan m Jawab: Tidak. B matahari.

H. Kesimpulan

Jawaban dari per Bentuk bulan te menyebabkan terj bumi. Perubahan mengenai bulan. 1. Terjadi siang saat malam saat bagian p 2. a pagi hari cahaya b tengah hari jatuhn c sore menjelang m 3. Karena perputaran yang terkena cahay 4. Karena pergeraka matahari, bulan, da mengenai bulan. 5. Macam-macam bent a bulan sabit b 184 nghadap bola, permukaan bola terkena cahaya sent hat bulat. an purnama empengaruhi bulan dapat terlihat berubah bentuk? nar matahari yang mengenai bulan an memiliki cahaya sendiri? Mengapa? dak. Bulan tampak bercahaya karena memantulkan c pertanyaan umum an terlihat berubah karena adanya pergerakan terjadinya perubahan sudut antara posisi matahari rubahan sudut mempengaruhi jatuhnya sinar an. Kunci Jawaban Soal Evaluasi at bagian permukaan bumi terkena sinar mata an permukaan bumi tidak terkena sinar matahar ya matahari jatuhnya: miring tuhnya cahaya matahari: tegak lurus, berada di a g malam jatuhnya cahaya matahari: miring an bumi pada porosnya sehingga ada bagian p aya matahari dan tidak terkena cahaya matahar kan bulan menyebabkan perubahan sudut n, dan bumi sehingga mempengaruhi cahaya n. bentuk bulan: b bulan setengah c bulan bungkuk d a senter sehingga ntuk? ulkan cahaya rakan bulan yang atahari, bulan, dan nar matahari yang atahari dan terjadi hari. di atas kepala kita n permukaan bumi hari. sudut antara posisi ya matahari yang d bulan purnama

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Kreativitas Belajar Dalam Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bulakan 02 Keca

0 1 16

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem Kecamatan Ngaringa

0 4 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COLLEGE BALL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Metode Pembelajaran College Ball Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Jati 02 Sumberlawang Sragen Tahun Ajaran 2012/

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

0 1 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Penemuan Terbimbing Pada Siswa Kelas V SDN 01 Plumbon Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar

0 1 13

STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN IPA ANTARA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI K

0 1 17

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING DI KELAS IV SD NEGERI 1 MANDURAGA

0 1 13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING KELAS IV SD NEGERI 02 PAGELARAN

0 0 17