86
Mari BIAS 2
a. Epidermis
Jaringan epidermis batang terdiri atas satu lapis sel yang ter- susun rapat dan tidak terdapat ruang antarsel. Lapisan ini berfungsi
sebagai alat pelindung tubuh. Dinding sel epidermis yang langsung berbatasan dengan udara dilapisi oleh kutikula atau lapisan lilin yang
berfungsi untuk melindungi batang dari kekeringan. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus yang menggantikan
fungsi jaringan primer. Kegiatan kambium gabus adalah untuk melakukan pertukaran gas melalui celah yang disebut lentisel.
b. Korteks
Seperti halnya pada korteks akar, korteks pada batang juga tersusun atas lapisan-lapisan sel, tetapi mempunyai banyak ruang
antarsel yang penting untuk pertukaran gas. Sel-sel tersebut adalah sel-sel parenkim yang berdinding tipis. Selain itu, di korteks juga
terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi menyokong dan memperkuat tubuh.
c. Endodermis
Endodermis batang tersusun atas satu lapisan sel yang mengandung zat tepung, sehingga endodermis pada batang tum-
buhan berbiji tertutup biasa disebut sarung tepung atau floeterma. Lapisan ini merupakan pemisah antara stele dengan korteks.
d. Stele atau Silinder Pusat
Stele terletak di sebelah dalam korteks. Bagian tersebut merupakan bagian batang yang terdalam. Lapisan terluar dari stele
disebut perisikel atau perikambium. Di sebelah dalamnya terdapat parenkim dan berkas pengangkut yang berupa xilem dan floem.
Parenkim yang terdapat pada stele Angiospermae dapat di- bedakan menjadi dua macam, yaitu parenkim yang terdapat di
tengah stele disebut empulur, dan parenkim yang terdapat di antara pembuluh angkut disebut jari-jari empulur.
empulur xilem kayu
kambium floem
serabut sklerenkim
korteks kambium
gabus gabus
epidermis
kulit kayu
Sumber: Biologi, 1994
S Gambar 6.7 Bagan penampang
melintang batang dikotil berkayu muda penampang melintang berkas
ikatan pembuluh batang monokotil jagung
parenkim sklerenkim
sel pengiring pembuluh
tapis floem pembuluh
xilem kecil pembuluh
xilem besar
ruang udara
Sumber: Biologi, 1994
S Gambar 6.6 Penampang melintang
batang monokotil
Di unduh dari : Bukupaket.com
Jaringan dan Penyakit pada Organ Tumbuhan
87
Pada tumbuhan dikotil, di bagian tepi stele dibatasi oleh ja- ringan meristem, yaitu kambium, sedangkan pada tumbuhan mono-
kotil tidak mempunyai kambium. Seperti halnya pada akar, batang mengalami pertumbuhan sekunder karena aktivitas kambium, di
samping juga mengalami pertumbuhan primer.
Pada akar dan batang tumbuhan dikotil, di antara xilem dan floem terdapat kambium sebagai jaringan meristem dan merupakan
titik tumbuh sekunder. Aktivitas kambium mengakibatkan akar dan batang dikotil bertambah besar.
Pembentukan jaringan ke arah dalam oleh kambium lebih cepat dibandingkan pembentukan jaringan ke arah luar. Hal itu me-
nyebabkan jaringan pelindung sebelah luar pecah-pecah dan rusak. Akibat dari kerusakan tersebut maka di bawah epidermis terbentuk
kambium gabus atau felogen yang menyebabkan pertukaran gas melalui epidermis batang terhambat. Untuk itu, pada beberapa tem-
pat epidermis batang dikotil terdapat celah-celah gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
Sumber: Biologi, 1991
S Gambar 6.8 Satu sektor penampang melintang batang dikotil yang telah
mengalami pertumbuhan sekunder korteks
jari-jari empulur yang meluas pembuluh tapis
sklerenkim jari-jari empulur
floem lingkaran tahunan
xilem musim semi xilem musim panas
empulur kambium
kambium gabus lentisel
gabus
xilem kayu kulit kayu
lentisel xilem
floem kambium gabus
gabus a b
Sumber: Biologi, 1991
W Gambar 6.9 a Sebagian dari ranting
pohon kenari Aesculus hippocastanum yang memperlihatkan
lentisel pada kulit kayu. Lentisel terlihat seperti titik-titik terang, b
Potongan melintang dari sebagian batang muda Sambucus yang
memperlihatkan lentisel diperbesar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
88
Mari BIAS 2
Aktivitas kambium tidak berlangsung sepanjang tahun, tetapi hanya pada waktu air dan zat makanan cukup. Adapun pada waktu
musim kemarau, aktivitas kambium terhenti. Akibatnya, terjadilah peristiwa tumbuh dan terhentinya pertumbuhan yang berlangsung
sepanjang hidup tumbuhan tersebut. Oleh karena itu, pada pe- nampang melintang batang maupun akar tampak adanya lingkaran
konsentris yang menunjukkan pertumbuhan menebal sekunder secara periodik. Gejala itu disebut lingkaran tahun.
Kayu pada batang maupun akar tersusun dari bagian-bagian sebagai berikut.
1 Xilem atau pembuluh kayu, berupa trakeid maupun trakea, yang berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman tanah dari
akar ke daun. Trakea adalah pembuluh kayu yang tersusun atas sel-sel yang lebar, protoplasma, dan sekatnya telah hilang.
2 Serabut-serabut kayu, berfungsi sebagai penyokong atau penguat. 3 Parenkim kayu, yaitu jaringan yang terletak di antara pembuluh
kayu dan serabut kayu. Parenkim kayu berfungsi untuk me- nyimpan cadangan makanan.
Kulit pada batang maupun akar terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut.
1 Pembuluh kulit atau floem beserta sel-sel pengiring. Pembuluh ini berfungsi untuk mengangkut hasil asimilasi.
2 Jaringan penunjang, yang terdiri atas sel-sel batu, serabut-serabut sklerenkim, dan sel-sel kolenkim yang hidup.
3 Parenkim kulit pertama, yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.
3. Daun