Bunyi
239 A. PENGERTIAN BUNYI
Pernahkah kamu memerhatikan bunyi yang biasa kamu dengar di sekitarmu? Jika ada sumber bunyi di dekatmu, cobalah kamu mera-
banya. Apa yang kamu rasakan? Terjadinya bunyi diawali dengan ada- nya suatu getaran. Getaran tersebut merambat menjadi gelombang
bunyi hingga sampai ke telinga kita. Gelombang bunyi berbentuk gelombang longitudinal.
Jika kamu meraba speaker saat berbunyi, akan kamu rasakan bahwa lapisan membran speaker ikut bergetar. Getaran ini akan me-
nggetarkan partikel-partikel udara di sekitarnya. Oleh udara getaran itu, dihantarkan ke telinga dalam bentuk gelombang longitudinal.
1. Bunyi Merambat Memerlukan Zat Antara dan Waktu
Berdasarkan percobaan seperti ditunjukkan Gambar 17.1, bel listrik dimasukkan dalam sungkup pompa udara P. Selanjutnya bel
dibunyikan, kemudian udaranya kita pompa keluar. Ternyata makin lama suara bel makin lemah dan akhirnya tak terdengar lagi, padahal
pemukul masih bergerak terus. Ini membuktikan bahwa agar dapat didengar, bunyi memerlukan udara sebagai zat antara zat perambat
bunyi. Jadi, bunyi dapat terdengar di telinga jika terdapat sumber bunyi getaran dan medium.
Secara universal umum zat perantara yang diperlukan bunyi adalah udara, tetapi bunyi dapat pula merambat melalui zat antara yang
lain, misalnya air. Pada waktu menyelam kita memukul-mukulkan batu, maka suara pukulan itu akan terdengar. Adapun, bukti bahwa
bunyi dapat merambat melalui zat padat, yaitu jika kita menempelkan telinga pada pagar besi panjang. Jika ujung dipukul secara sangat
pelan, kita dapat mendengarkan pukulan dengan cara telinga tertem- pel di ujung pagar besi yang lain.
Bagaimanakah kelajuan bunyi pada medium atau materi sama tetapi suhunya berbeda? Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan
Belanda, Moll dan Van Beek membuktikan bahwa makin tinggi suhu makin tinggi kelajuan bunyi. Jika gelombang bunyi memasuki dua
lapisan udara yang berbeda, maka bunyi akan dibelokkan ke lapisan yang lebih rendah suhunya. Perhatikan Gambar 17.2.
S Gambar 17.1 Bel listrik
Keterangan: P = Pompa udara
S = Sungkup dari kaca B = Bel listrik
Tujuan pembelajaranmu adalahdapat:
membedakan infraso- nik, ultrasonik, dan
audiosonik; memaparkan karakte-
ristik gelombang bunyi.
Tujuan Pembelajaran
S Gambar 17.2
Pembelokan bunyi
Tabel 17.1 Kelajuan bunyi di
berbagai materi pada suhu 20
o
C dan tekanan 1 atm.
Sumber: Fisika, 2001
Materi Laju ms
-1
Udara O
o
C 331
Udara 343
Helium 1.005
Hidrogen 1.300
Air 1.440
Air laut 1.560
Besi dan baja 5.000
Kaca 4.500
Aluminium 5.100
Kayu keras 4.000
Di unduh dari : Bukupaket.com
240
Mari BIAS 2
2. Bunyi Merambat Membutuhkan Waktu Tertentu
Pernahkah kamu melihat orang memukul membelah batu atau memukul beduk dari tempat yang jauh? Alat pemukul sudah mengenai
bedug, tetapi suaranya belum terdengar. Hal ini membuktikan bahwa bunyi merambat memerlukan waktu. Bukti lain, yaitu pada waktu ada
guruh halilintar terlebih dahulu terlihat kilat, beberapa saat kemudian baru terdengar bunyi halilintar. Itu semua merupakan bukti bahwa
bunyi memerlukan waktu dalam perambatannya.
3. Daerah Frekuensi Bunyi