Sistem Gerak pada Manusia
13
Manusia mempunyai kemampuan untuk bergerak, seperti berlari, berjalan, dan melompat, serta berjingkat. Bagaimana manusia
dapat melakukan gerakan-gerakan tersebut dan organ-organ apa saja yang mendukung terjadinya gerakan tersebut?
Kemampuan manusia untuk melakukan gerakan didukung oleh adanya sistem gerak. Sistem gerak pada manusia merupakan hasil dari
kerja sama yang baik dari berbagai organ, seperti rangka tulang, otot, sendi, dan saraf.
A. RANGKA MANUSIA
Pernahkah kamu melihat rangka manusia atau model rangka manusia? Rangka tubuh manusia terdiri atas tulang-tulang yang saling
berhubungan satu sama lain. Jumlah tulang yang menyusun rangka manusia lebih kurang 200 buah. Jumlah yang pasti berbeda menurut
umurnya, karena ada sejumlah tulang yang kemudian tumbuh menjadi satu. Karena rangka manusia terletak di dalam tubuh, maka disebut
juga rangka dalam endoskeleton.
Rangka manusia berfungsi sebagai penegak tubuh, tempat melekatnya otot-otot, memberi bentuk tubuh, membentuk sel-sel darah
merah pada sumsum merah, dan melindungi organ-organ di dalamnya.
1. Tulang sebagai Penyusun Rangka
Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif, karena hanya dapat bergerak jika digerakkan oleh otot. Walaupun demikian, tulang tetap
berperan penting dalam sistem gerak tubuh manusia, karena gerak tidak akan terjadi tanpa adanya tulang.
Berdasarkan jaringan penyusun dan sifat-sifat fisiknya, tulang digolongkan menjadi dua jenis, yaitu tulang rawan kartilago dan
tulang keras osteon.
a. Tulang Rawan kartilago
Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan kondrosit yang berbentuk bulat. Tulang rawan mempunyai zat antara matriks
yang mengandung serabut tipis dan elastis. Matriks tulang rawan merupakan campuran antara protein dan karbohidrat yang disebut
kondrin. Selain itu, banyak mengandung zat perekat kolagen serta mengandung sedikit kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Oleh karena
itu, tulang rawan bersifat ulet, lentur, dan kokoh.
Pada saat berbentuk embrio, rangka manusia tersusun atas tulang rawan semua. Pada saat dewasa, tulang rawan hanya terdapat
di beberapa tempat, seperti pada daun telinga, cuping hidung, epiglotis, permukaan persendian dan antarruas tulang iga dan tulang dada.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaranmu adalah dapat:
membandingkan ma- cam organ penyusun
sistem gerak pada manusia;
membedakan fungsi tulang rawan, tulang
keras, dan sendi sebagai penyusun
rangka tubuh;
mengidentifikasi macam sendi dan
fungsinya; mendata contoh ke-
lainan dan penyakit yang berkaitan dengan
tulang yang bisa dijum- pai dalam kehidupan
sehari-hari dan upaya mengatasinya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
14
Mari BIAS 2
Tulang rawan pada anak-anak banyak mengandung sel-sel tulang, sedangkan pada orang dewasa lebih banyak matriksnya. Perhatikan
perbedaan tulang rawan anak-anak dengan orang dewasa pada Gambar 2.1
S Gambar 2.1 Tulang rawan
b. Tulang Keras Osteon
Tulang keras terdiri atas sel-sel tulang keras sejati yang disebut osteosit. Matriksnya bersifat keras karena banyak mengan-
dung kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Jika matriks tersebut padat dan rapat, membentuk tulang kompak atau tulang keras, misalnya
pada tulang pipa. Jika matriksnya berongga, akan membentuk tulang spons, misalnya pada tulang pipih dan tulang pendek.
Tulang keras berasal dari tulang rawan. Setelah tulang rawan terbentuk pada akhir bulan kedua saat perkembangan embrio, di
dalamnya terdapat rongga yang mengandung osteoblas atau sel-sel pembentuk tulang. Tulang terbentuk berturut-turut dari dalam ke luar.
Menurut bentuknya, tulang rangka dibedakan menjadi tiga, yaitu tulang pipa atau tulang panjang, tulang pipih, dan tulang pendek.
lamel lakuna
kanalikuli saluran
havers
tulang spons tulang kompak
S Gambar 2.2 Tulang keras
Sumber: Biologi, 1991
zat antarsel matriks
sel tulang rawan
a. Tulang rawan pada anak-anak
Sumber: Anfis Keperawatan, 2001
zat antarsel sel tulang rawan
matriks
b. Tulang rawan pada orang dewasa
Sumber: Anfis Keperawatan, 2001
Di unduh dari : Bukupaket.com
Sistem Gerak pada Manusia
15
Tulang pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga. Pada bagian ujung tulang pipa mengalami perluasan yang berfungsi
untuk persambungan dengan tulang lain. Di bagian dalam tulang pipa terdapat rongga besar yang berisi sumsum kuning dan zat lemak.
Tulang pipa umumnya terdapat pada tulang anggota gerak, seperti tulang lengan atas, tulang hasta, dan tulang jari. Tulang pipa yang
terbesar dan terpanjang pada tubuh manusia adalah tulang paha.
Tulang pipih mempunyai bentuk pipih dan lebar, di dalamnya berongga dan berisi sumsum merah sebagai tempat pembentuk sel
darah merah. Kebanyakan tulang pipih adalah sebagai penyusun rongga, sehingga tulang pipih sering berfungsi sebagai pelindung atau
untuk memperkokoh. Contoh tulang pipih, antara lain tulang tengkorak, tulang belikat, tulang rusuk, dan tulang dada.
Tulang pendek berbentuk bulat pendek silinder kecil dan di bagian dalamnya berisi sumsum merah. Sebagian besar dari jaringan
penyusun tulang ini bersifat ringan dan kuat. Contoh tulang pendek adalah tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-
ruas tulang belakang.
2. Susunan Rangka Manusia