Lambung Ventrikulus Usus Halus Intestinum

Sistem Pencernaan pada Manusia 37 b. Kerongkongan Esofagus Kerongkongan esofagus merupakan saluran penghubung rongga mulut dan lambung. Hulu kerongkongan faring merupa- kan persimpangan antara saluran pernapasan dan saluran pencerna- an. Pada pangkal faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis akan menutup saluran pernapasan apabila ada makanan yang menunju kerongkongan. Kerongkongan terletak di belakang tenggorokan. Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya kira-kira 20 cm dan lebarnya lebih kurang 2 cm. Kerongkongan ter- diri atas sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos yang me- mungkinkan gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas dan men- dorong. Fungsi kerongkongan untuk jalan makanan yang telah di- kunyah dari mulut menuju ke dalam lambung. Bagian dalam ke- rongkongan selalu basah dengan cairan yang licin. Cairan tersebut dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang dihasilkan oleh dinding ke- rongkongan. Cairan itu berfungsi untuk menjaga agar makanan menjadi basah dan licin, sehingga dapat mempermudah gerakan ma- kanan menuju lambung.

c. Lambung Ventrikulus

Lambung merupakan kantong berotot berbentuk seperti ketimun. Lambung terletak di rongga perut bagian atas kiri dan se- bagian tertutup oleh organ-organ lainnya yang berdekatan. Lam- bung terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian atas yang berdekatan de- ngan hati disebut kardiak, bagian tengah yang membulat disebut fundus, dan bagian bawah yang letaknya dekat usus disebut pylorus. Dinding lambung tersusun atas tiga lapis otot, yaitu otot me- manjang bagian luar, otot melingkar bagian tengah, dan otot miring bagian dalam. Jika dinding lambung berkontraksi, otot-otot tersebut akan bergerak secara peristaltik mengaduk dan men- campur makanan dengan getah lambung. Sesudah kira-kira tiga jam, makanan akan menjadi bubur yang disebut kim. Kim bergerak sedikit demi sedikit ke usus halus melalui bagian ujung bawah lambung yang mempunyai otot melingkar sfinkter yaitu pilorus. laring tutun sfinkter esofagus atas tertutup otot relaksasi otot kontraksi epiglotis naik epiglotis turun dan terbuka o t o t relaksasi o t o t kontraksi S Gambar 3.4 Esofagus sebagai penghubung rongga mulut dan lambung Sumber: Biologi, 1996 saluran empedu o t o t meman- jang empedu esofagus lambung otot melingkar pankreas saluran pankreas duodenum S Gambar 3.5 Struktur lambung manusia Sumber: Biologi, 1996 kardiak fundus pilorus Di unduh dari : Bukupaket.com 38 Mari BIAS 2

d. Usus Halus Intestinum

Usus halus merupakan tabung yang panjangnya kira-kira 6–8 meter. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari atau duodenum r 25 cm, usus kosong atau jejenum r 7 meter, dan usus penyerapan atau ileum r 1 meter. Pankreas dan empedu bermuara pada usus 12 jari. Pada dinding usus halus terdapat jonjot- jonjot usus vili yang berisi pembuluh limfa dan pembuluh darah. Usus halus berfungsi menyempurnakan pencernaan dan menyerap sari makanan yang siap diedarkan oleh darah. Dinding usus halus menghasilkan enzim maltase, sukrase, dan laktase. e . Usus Besar Kolon Usus besar berukuran panjang sekitar 1 meter. Pada usus besar terdapat suatu penyempitan lipatan-lipatan ke dalam dan di antaranya terdapat tonjolan lipatan-lipatan dan bergelembung. Di daerah pertemuan antara usus halus dan usus besar terdapat suatu penyempitan yang disebut klep ileosekum yang berfungsi untuk mencegah makanan kembali ke usus halus. Usus besar melintang Usus besar naik Usus besar turun Ileum Sekum Apendiks Usus besar Jejunum Sumber: IPP, 2002 S Gambar 3.7 Usus besar lapisan epitelium saluran asam lambung lamina propria sel leher sel parietal sel kepala lubang gastrik mukosa otot S Gambar 3.6 Irisan melintang lambung Sumber: Biologi, 1996 Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pencernaan pada Manusia 39 Dalam sistem pencernaan manusia, kedudukan usus besar mula-mula naik, yaitu dimulai dari usus buntu, kemudian mendatar, dan akhirnya turun sampai poros usus rectum. Usus besar naik di- sebut juga kolon ascenden, usus besar mendatar disebut juga kolon transversum, dan usus besar turun disebut juga kolon descenden. Fungsi usus besar adalah mengatur kadar air pada sisa makanan. Pada usus besar juga terjadi pembusukan sisa makanan oleh bakteri coli.

2. Kelenjar Pencernaan Makanan