Epidermis Korteks Endodermis Stele Silinder Pusat

Jaringan dan Penyakit pada Organ Tumbuhan 83 pematangan, sel-selnya mengembang dan sebagian mengalami dife- rensiasi membentuk pembuluh angkut, epidermis, dan rambut akar. Struktur anatomi akar dapat dilihat dengan cara melakukan pemotongan akar secara melintang. Kalau kita buat sayatan melintang, kemudian kita amati dengan mikroskop, baik akar dikotil maupun monokotil mempunyai susunan anatomis, yaitu epidermis kulit luar, korteks kulit pertama, endodermis kulit dalam, dan stele silinder pusat.

a. Epidermis

Sel-sel epidermis tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antarsel, berdinding sel tipis, dan mudah dilalui oleh air bersifat semipermiabel. Sel-sel epidermis yang berada di belakang titik tumbuh yang letaknya segaris dengan xilem akan membentuk bulu- bulu akar. Terbentuknya bulu akar ini menyebabkan permukaan dinding sel bertambah luas, sehingga penyerapan air lebih efisien.

b. Korteks

Korteks terdiri atas lapisan-lapisan sel berdinding tipis. Sel- sel tersebut tidak tersusun rapat sehingga mempunyai banyak ruang antarsel yang penting untuk pertukaran zat. Pada korteks terdapat antara lain, parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

c. Endodermis

Lapisan korteks yang paling dalam adalah endodermis. Lapisan ini merupakan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Bentuk dan susunan sel-sel endodermis berbeda dengan bentuk dan susunan sel-sel di sekitarnya. Seperti dilapisinya dinding sel endodermis yang tegak lurus silinder pusat dengan zat gabus suberin, sehingga air dan zat yang terdapat di dalamnya tidak dapat melewati dinding tersebut. Karena itu, jika air hendak mengalir ke silinder pusat, air tersebut harus melewati dinding sel yang sejajar dengan silinder pusat dan plasma sel yang bersifat semipermeabel. Di bawah mikroskop pada irisan melintang pe- nebalan zat gabus tadi tampak seperti titik-titik gabus pada dinding sel disebut titik kaspari.

d. Stele Silinder Pusat

Stele atau silinder pusat merupakan bagian terdalam dari akar. Lapisan terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. Sel-sel perisikel yang letaknya segaris dengan xilem berubah men- jadi jaringan meristem yang selalu membelah ke arah luar untuk membentuk cabang akar. Pembentukan cabang akar bersifat endo- gen. Di unduh dari : Bukupaket.com 84 Mari BIAS 2 korteks butir kanji epidermis endo- dermis perisikel xilem cabang akar floem Sumber: Biologi, 1991 S Gambar 6.4 Penampang melintang akar dengan sebuah cabang akar Di dalam stele terdapat berkas pengangkut dan jaringan- jaringan lainnya. Berkas pengangkut berupa xilem dan floem yang tersusun secara teratur membentuk jari-jari atau radial. Pada tumbuhan dikotil antara xilem dan floem dipisahkan oleh kambium. Kambium ke arah luar membentuk kulit, sedangkan ke arah dalam membentuk kayu. Pada akar tumbuhan monokotil, letak xilem dan floem ber- selang-seling membentuk lingkaran. Adapun pada akar tumbuhan dikotil, xilem berbentuk bintang di pusat akar dan floem mengelilingi xilem. Untuk lebih memahami struktur akar tanaman dikotil dan monokotil, lakukan kegiatan berikut secara berkelompok. Sebelumnya bentuklah satu kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2 perempuan. a floem primer floem sekunder kambium xilem primer xilem sekunder Sumber: Biologi, 1994 S Gambar 6.5 Tumbuh lingkar sekunder akar a Tingkat awal pertumbuhan sekunder, kambium telah berkembang dan membentuk floem dan xilem sekunder. b Tingkat berikutnya, setelah aktivitas kambium terjadi. b Akar tumbuhan yang paling dalam menancap ke tanah adalah akar pohon ara liar yang tumbuh di Goa Echo, Afrika Selatan. Panjang akarnya 120 meter, kira-kira sepanjang ukuran 1.000 wortel yang besarnya sedang. Di unduh dari : Bukupaket.com Jaringan dan Penyakit pada Organ Tumbuhan 85 Cara Kerja 1. Cabutlah tanaman dikotil misal: kacang tanah dan tanaman monokotil misal: jagung hingga ke akarnya. Hati-hati pada saat mencabut tanaman, jangan sampai merusak tanaman lain. 2. Amati akar dari kedua tanaman tersebut dengan saksama dan untuk memperjelas pengamatanmu gunakanlah lup. 3. Gambarlah hasil pengamatanmu, seperti pada tabel berikut dan berilah keterangan bagian-bagiannya. Pertanyaan 1. Tanaman apakah yang akarnya mempunyai bagian-bagian yang lebih lengkap? 2. Apa nama sistem perakaran pada tanaman tersebut? 3. Tanaman apakah yang akarnya mempunyai bagian-bagian yang kurang lengkap? 4. Apa nama sistem perakaran pada tanaman tersebut? 5. Apa kesimpulanmu setelah melakukan kegiatan ini? Tujuan: Menjelaskan perbedaan struktur akar tanaman dikotil dan monokotil. Alat dan Bahan 1. Kaca pembesar lup 2. Tanaman dikotil misal: kacang tanah 3. Tanaman monokotil misal: jagung

2. Batang