Rongga Mulut Saluran Pencernaan

Sistem Pencernaan pada Manusia 35 Setiap organisme memerlukan makanan untuk hidupnya. Ba- han makanan yang dimakan tidak dapat langsung diserap oleh tu- buh, tetapi harus dicerna dahulu menjadi zat-zat makanan yang sederhana.

A. SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan manusia terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar yang berperan dalam proses pencernaan. Sa- luran pencernaan merupakan alat yang dilalui oleh bahan makanan. Adapun kelenjar pencernaan merupakan bagian yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan.

1. Saluran Pencernaan

Saluran pencernaan manusia sangat panjang, yaitu sekitar 9 meter. Dapatkah kamu menjelaskannya, mengapa saluran pencer- naan yang sepanjang itu dapat tertata rapi di dalam tubuh? Saluran pencernaan makanan tersusun dari atas ke bawah meliputi rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

a. Rongga Mulut

Rongga mulut dibatasi oleh sel-sel epitelium pipih. Di dalam rongga mulut terdapat alat-alat yang berguna untuk pencernaan se- cara mekanik maupun khemis. Alat pencernaan mekanik terdiri atas gigi dan lidah, sedangkan alat pencernaan khemis berupa kelenjar ludah. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencer- naan pada manusia; mendeskripsikan jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya; membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi. rongga mulut faring epiglotis kerongkongan esofagus diafragma usus halus duodenum usus besar apendiks usus buntu kandung kemih ileum jejenum usus besar kelenjar pankreas lambung trakea gigi lidah S Gambar 3.1 Sistem pencernaan manusia Sumber: Biologi, 1996 Di unduh dari : Bukupaket.com 36 Mari BIAS 2 Gigi manusia mulai tumbuh pada saat usia 6 bulan. Gigi yang pertama kali tumbuh disebut gigi susu dens lakteus. Selanjutnya secara berturut-turut diikuti dengan tumbuhnya gigi sulung dens desidui. Pada umur 6 tahun, gigi anak berjumlah 20 buah, yaitu 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham kecil. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring berfungsi untuk merobek makanan, dan gigi geraham berfungsi untuk me- ngunyah makanan. Sejak anak berumur 6 sampai 14 tahun gigi susu mulai tanggal dan secara berturut-turut diganti oleh gigi tetap permanen yang jumlahnya sama dengan gigi sulung ditambah 12 geraham besar. Tiap-tiap gigi terpancang pada rahang dan dilindungi oleh gusi. Setiap gigi terdiri atas mahkota gigi corona dentis, leher gigi cervix dentis, dan akar gigi radix dentis. Mahkota gigi terletak menonjol di atas gusi. Pada mahkota gigi dilapisi oleh email yang putih dan keras yang terbuat dari zat dentin. Email merupakan struktur yang paling keras dari tubuh, mengandung 97 kalsium dan 3 bahan organik. Leher gigi merupakan bagian gigi yang berada di dalam gusi, sedangkan akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bagian luar akar gigi dilapisi semen. Pembuluh darah dan saraf terdapat pada rongga gigi pulpa. Lidah tersusun oleh otot lurik yang diselubungi oleh selaput mukosa. Pada lidah terdapat papila tonjolan yang di antaranya merupakan indra pengecap. Gerakan lidah berfungsi untuk mem- bantu mencampur makanan dengan ludah dan mendorong makanan masuk kerongkongan. Ludah saliva dihasilkan oleh kelenjar ludah yang berjumlah tiga pasang. Ketiga pasang kelenjar ludah tersebut menghasilkan 2,5 liter ludah setiap hari. Ludah mengandung enzim ptilain yang ber- fungsi merubah zat tepung menjadi gula maltosa. S Gambar 3.2 Susunan gigi manusia dalam rongga Sumber: Biologi, 1996 gigi seri geraham depan geraham belakang gigi taring gusi dinding keras dinding lunak amandel lidah gusi geraham belakang geraham depan gigi seri gigi taring rahang bawah rahang atas mahkota leher akar email dentin rongga pulma gusi saraf pembuluh darah tulang geraham serabut peridontal semen S Gambar 3.3 Penampang membujur gigi Sumber: Biologi, 1996 Di unduh dari : Bukupaket.com Sistem Pencernaan pada Manusia 37 b. Kerongkongan Esofagus Kerongkongan esofagus merupakan saluran penghubung rongga mulut dan lambung. Hulu kerongkongan faring merupa- kan persimpangan antara saluran pernapasan dan saluran pencerna- an. Pada pangkal faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Epiglotis akan menutup saluran pernapasan apabila ada makanan yang menunju kerongkongan. Kerongkongan terletak di belakang tenggorokan. Kerongkongan berupa tabung otot yang panjangnya kira-kira 20 cm dan lebarnya lebih kurang 2 cm. Kerongkongan ter- diri atas sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos yang me- mungkinkan gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas dan men- dorong. Fungsi kerongkongan untuk jalan makanan yang telah di- kunyah dari mulut menuju ke dalam lambung. Bagian dalam ke- rongkongan selalu basah dengan cairan yang licin. Cairan tersebut dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar yang dihasilkan oleh dinding ke- rongkongan. Cairan itu berfungsi untuk menjaga agar makanan menjadi basah dan licin, sehingga dapat mempermudah gerakan ma- kanan menuju lambung.

c. Lambung Ventrikulus