Partikel Materi
125
Pada saat belajar IPA di kelas VII, kamu sudah mengetahui tentang perbedaan zat dengan materi. Kamu juga sudah mengetahui
bahwa materi yang berada di alam ini dapat berupa unsur, senyawa, dan campuran. Pada bab ini akan membahas partikel-partikel materi
yang meliputi atom, ion, dan molekul.
A. ATOM
Pada abad ke-4 sebelum Masehi, seorang ahli filsafat yang berasal dari Yunani bernama Democritus menyatakan bahwa materi
bersifat diskontinu. Diskontinu artinya jika materi dipecah dibagi secara terus-menerus maka pada suatu saat materi tidak dapat dibagi
lagi. Bagian terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi disebut atom. Atom berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak
dapat dibagi a = tidak, tomos = dibagiterbagi. Pendapat Demo- critus ini didukung oleh Leucipus. Pendapat Democritus tersebut
berbeda dengan pendapat Aristoteles yang menyatakan bahwa ma- teri bersifat kontinu, artinya materi dapat dipecah atau dibagi terus-
menerus tanpa batas.
Pada perkembangan selanjutnya para ilmuwan berusaha membuat suatu model tentang atom. Dengan adanya model itu di-
harapkan atom lebih mudah dipelajari. Untuk mengetahui perkem- bangan model ikutilah uraian berikut.
1. Model Atom Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton 1766–1844 menyusun teori atom yang dikenal dengan Teori Atom Dalton. Dalam teori atomnya,
Dalton menyatakan sebagai berikut. a.
Setiap materi terdiri atas partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi, yang disebut atom.
b. Atom-atom yang sama satu unsur mempunyai sifat yang sama dalam segala hal, tetapi berbeda dengan atom unsur lain.
c . Atom-atom dapat bergabung satu sama lain secara kimia membentuk molekul dengan perbandingan sederhana.
Dalam perkembangan selanjutnya teori atom Dalton mem- punyai kelemahan. Kelemahan teori atom Dalton, antara lain sebagai
berikut. a.
Tidak menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya.
b. Atom ternyata bukan merupakan partikel terkecil. Sebab atom tersebut tersusun atas partikel elektron, proton, dan neutron.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan belajarmu adalah dapat:
mendefinisikan penger- tian atom.
Di unduh dari : Bukupaket.com
126
Mari BIAS 2
2. Model Atom Thomson
Pada tahun 1898 J.J. Thomson membuat suatu model atom. Model atom Thomson menyatakan bahwa:
Atom berbentuk bulat di mana muatan listrik positif tersebar merata dalam atom dan dinetralkan oleh elektron-elektron yang
berada di antara muatan positif. Elektron-elektron yang terdapat dalam atom dimisalkan seperti butiran kismis dalam roti, atau seperti
kue onde-onde.
3. Model Atom Rutherford
Pada tahun 1911 Rutherford 1887–1931 melakukan suatu eksperimen yang menunjukkan kelemahan teori atom model
Thomson. Sebagai gantinya Rutherford membuat model atom baru. Model atom Rutherford adalah sebagai berikut.
Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta dikelilingi oleh elektron yang ber-
muatan negatif. Teori atom model Rutherford mirip dengan sistem tata surya yang berpusat pada matahari.
Model atom Rutherford tidak mampu menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik inti terhadap
elektron. Padahal seharusnya, elektron yang bergerak mengelilingi inti suatu saat akan jatuh ke inti. Hal itulah yang menjadi kelemahan
teori atom model Rutherford.
4. Model Atom Bohr