Zat Adiktif dan Psikotropika
157
menimbulkan berbagai gangguan fisis maupun psikis, misalnya tangan, lidah, dan kelopak mata bergetar, mual, rasa lesu, detak
jantung bertambah cepat, berkeringat, resah, sedih, mudah ter- singgung, berbicara di luar kesadaran delirium, kehilangan da-
ya ingat amnesia, dan halusinasi pendengaran dan penglihatan.
Kebanyakan minum minuman keras dalam waktu yang lama dapat menyebabkan antara lain kanker hati cirrhosis hepatitis,
kerusakan pada otak dan jantung, kerusakan lambung gastri- tis, daya ingat turun, gangguan jiwa, koordinasi motorik
terganggu, dan sikap nekat bertambah
Adapun, ciri-ciri fisik seseorang yang mengalami ketergantung- an pada minuman keras, antara lain sebagai berikut.
a Bibir biru kehitaman. b Gigi berwarna coklat.
c Muka merah. d Mata cekung.
e Badan tidak terlihat segar dan tidak energikmalas. f Napas berbau alkohol.
g Berat badan tidak normal, biasanya terlihat kurus.
2 Cara-cara pencegahan dari ketergantungan pada minuman keras
Kita sering mendengar peristiwa kejahatan yang terjadi akibat pelaku mabuk karena minum-minuman keras. Oleh karena itu,
jangan sekali-kali mencoba minum-minuman keras walaupun hanya sedikit. Sebab walaupun hanya sedikit, efeknya sangat
besar karena bersifat adiktif candu.
Adapun cara-cara mencegah ketergantungan pada minuman keras, antara lain sebagai berikut.
a Menolak pemberian apabila orang lain menawarkan mi- numan keras.
b Jangan sekali-kali mencoba minum-minuman keras karena bersifat adiktif candu.
d Selalu ingat pada bahaya minuman keras.
2. Psikotropika dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
Berdasarkan pada efek fisiologis dan efek perilaku yang ditimbulkan, psikotropika dibedakan menjadi stimulan, depresan,
halusinogen, dan euforia. Zat-zat tersebut juga dapat menyebabkan ketergantungan adiktif.
a. Stimulan
Stimulan membuat reaksi badan lebih aktif dan merasa mempunyai simpanan tenaga yang tidak terbatas. Sebenarnya
stimulan tidak memberikan tenaga, tetapi hanya memberikan rangsangan untuk menggunakan energi tenaga lebih cepat,
Penggunaan obat psikoaktif yang terus-menerus dalam
dosis tinggi dapat menye- babkan kerusakan perma-
nen pada otak atau tubuh, serta dapat menyebabkan
kematian.
Di unduh dari : Bukupaket.com
158
Mari BIAS 2
sehingga stimulan sering disebut pil penggiat. Setiap zat stimulan akan meningkatkan denyut jantung dan peningkatan tekanan darah.
Stimulan dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1 Stimulan lemah
Contoh: - kafein pada kopi, teh, cokelat, dan minuman cola - nikotin pada rokok atau tembakau
2 Stimulan kuat Contoh:
- amfetamin - metamfetamin
- preludin - ritalin
- kokain
Pemberian stimulan yang berlebihan dapat menyebabkan: 1 denyut jantung dan tekanan darah tidak beraturan,
2 pendarahan otak, 3 cacat otak menahun,
4 paranoid, yaitu perasaan penderita yang merasa tersiksa dan
dikejar-kejar orang, serta seringkali melakukan tindakan ke- kerasan.
b. Depresan
Depresan merupakan zat kimia atau obat yang dapat mem- buat orang lamban dan kadang-kadang membuatnya tidur.
Setiap depresan mempunyai dua pengaruh, yaitu: 1 Pengaruh fisiologis, yaitu pengaruh yang menyebabkan ke-
inginan terus-menerus menaikkan dosis. 2 Pengaruh psikologis, yaitu pengaruh yang menyebabkan ke-
canduan adiktif ketergantungan fisik pada obat. Contoh:
- heroin - metakuolan
- morfin - opium dan turunannya
- demerol - minuman keras alkohol
- metadon - beberapa senyawa hidrokarbon
- barbiturat pil tidur yang mudah menguap.
Penggunaan depresan secara berlebihan dapat menyebabkan: 1 ketagihan ketergantungan atau kecanduan,
2 demam, kejang-kejang, koma, 3 pingsan dan mati secara mendadak.
Sumber: IPP, 2002
S Gambar 12.3 Opium meru-
pakan salah satu contoh de- presan. Torehan pada buah
menghasilkan getah yang menjadi opium setelah dikering-
kan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Zat Adiktif dan Psikotropika
159 c.
Halusinogen
Halusinogen merupakan zat yang mempunyai pengaruh menghancurkan dengan kuat persepsi penglihatan dan pendengaran,
serta terjadi peningkatan respons emosional. Halusinogen menim- bulkan halusinasi pada pemakainya.
Contoh: - meskalin kaktus peyote
- LSD lisergic acid dietilamid - PCD debu bidadari
- STP dimetoksimetil amfetamin - psilosibin jamur
Penggunaan halusinogen secara berlebihan dapat menyebab- kan hal-hal sebagai berikut:
1 Salah paham terhadap lingkungan yang diciptakannya. 2 Seseorang berbuat nekat, misalnya: loncat dari gedung ber-
tingkat, terjun ke dalam kobaran api, menenggelamkan diri ke laut, dan lain-lain.
3 Melakukan tindak kekerasan dan agresif. 4 Jiwa tidak normal.
d. Euforia