Plasma Darah Eritrosit Sel Darah Merah

Sistem Peredaran Darah Pada Manusia 67 Coba kamu ingat kembali sistem pernapasan pada manusia. Oksigen yang kita hirup akan mengoksidasi zat makanan dalam sel tubuh, sehingga dihasilkan energi. Di lain pihak, zat makanan yang telah kita makan akan dicerna dan diangkut ke seluruh sel tubuh yang memerlukannya. Untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas di atas, perlu adanya jasa transportasi, yang dikenal dengan sistem pengangkutan. Alat transportasi pada tubuh manusia adalah darah yang ber- edar dengan bantuan alat peredaran darah berupa jantung dan pem- buluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfa getah bening yang diedarkan melalui pembuluh limfa.

A. SISTEM PEREDARAN DARAH

Sebagai alat transportasi, darah mempunyai fungsi sebagai alat pengangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh bagian tubuh, dan sebaliknya mengangkut hasil-hasil oksidasi yang tak berguna dari jaringan tubuh ke alat-alat pengeluaran. Darah juga berfungsi menjaga agar suhu tubuh selalu tetap, yaitu dengan memindahkan panas dari alat-alat tubuh yang aktif ke bagian lain yang tidak aktif. Selain itu darah berfungsi mengedarkan air ke seluruh bagian tubuh dan mengedarkan hormon dari kelenjar buntu. Selain mempunyai fungsi utama sebagai sarana transportasi, darah juga berfungsi untuk menghindarkan tubuh dari infeksi serta mengatur keseimbangan asam basa untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan tubuh. Volume darah di dalam tubuh kira-kira sepertiga belas berat badan pada orang dewasa yang sehat, atau kira-kira 4–5 liter. Jika cairan darah di dalam tubuh terlalu banyak atau terlalu sedikit, tubuh akan mengatur sendiri melalui pengeluaran keringat dan urine sehingga kadar larutan dalam darah dan tekanan osmosis darah akan tetap.

1. Komponen-Komponen Darah

Darah manusia terdiri atas dua komponen utama, yaitu cair- an darah plasma dan sel-sel darah.

a. Plasma Darah

Plasma darah merupakan cairan darah yang warnanya jernih kekuningan. Plasma darah terdiri atas 90 air dan selebihnya beru- pa zat-zat terlarut di dalamnya. Karena sifatnya sebagai pelarut, plasma darah berfungsi dalam transportasi zat-zat dalam tubuh.

b. Eritrosit Sel Darah Merah

Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah, karena jumlahnya paling banyak di antara sel-sel darah lainnya. Bentuknya Rasa Ingin Tahu dan Kecakapan Sosial Berapakah volume darah dalam tubuhmu? Untuk menjawab hal itu lakukan- lah langkah-langkah beri- kut. 1. Timbanglah tubuhmu dan catatlah hasilnya. 2. Kalikan berat tubuhmu dengan sepertiga belas dan catatlah hasilnya. Kamu telah mendapat- kan jawaban tentang berapa berat darah di dalam tubuhmu. 3. Untuk mengetahui vo- lume darah dalam tu- buhmu, carilah data tentang massa jenis darah. Bagilah angka berat darah dalam tu- buhmu dengan massa jenis darah, kamu akan dapat menemukan volume darah dalam tubuhmu. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaranmu adalah dapat: membandingkan ma- cam organ penyusun- an sistem peredaran darah pada manusia; menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah, dan darah dalam sistem peredaran darah. Di unduh dari : Bukupaket.com 68 Mari BIAS 2 gepeng dengan kedua permukaannya cekung bikonkaf, tidak berinti, dan berwarna kekuningan. Warna merah pada eritrosit dise- babkan karena adanya hemoglobin Hb. Hemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Darah yang banyak mengandung oksigen berwarna merah muda, sedangkan darah yang banyak mengandung karbon dioksida berwarna merah tua. Pada saat masih janin, eritrosit dibentuk di hati dan limpa, setelah dewasa eritrosit dibentuk di dalam sumsum merah tulang pipih. Dalam keadaan normal eritrosit dapat hidup sampai 120 hari, setelah itu akan rusak dan dirombak di dalam hati dan limpa. Pada saat itu hemoglobin yang berwarna kemerahan akan dirombak men- jadi zat warna biru empedu, sedangkan zat besi digunakan oleh sumsum tulang untuk membentuk sel-sel darah merah kembali.

c. Leukosit Sel Darah Putih