272
Mari BIAS 2
Penyelesaian:
Titik jauh melihat dari siswa itu s
i
= 500 cm. Agar dapat melihat normal s
o
= maka
1 1
1 1
1 1
500
o i
f s
s f
o ; lambang
dibaca suatu bilangan yang nilainya besar sekali
m f
f 5
sehingga 500
1 1
Jadi, kekuatan lensa yang dibutuhkan adalah D
f P
5 1
1 atau –0,2 dioptri.
1. Seorang siswa meng- alami cacat miopia. Dia
tidak dapat melihat se- cara jelas suatu benda
yang terletak lebih dari 5 meter. Agar dia dapat
melihat benda jauh, seperti orang normal,
berapakah kekuatan lensa kacamata yang
harus dia kenakan?
2. Nenek mengalami rabun dekat. Nenek
tidak bisa membaca tulisan yang terletak
pada jarak kurang dari 50 cm. Agar beliau
dapat membaca secara normal jarak 25 cm,
berapa kekuatan lensa yang beliau perlukan?
Penyelesaian:
Jarak baca normal s
o
= 25 cm; titik dekat mata s
i
= 50 cm, sehingga
50 1
25 1
1 1
1 1
o f
s s
f
i o
50 1
50 2
1 f
50 1
1 f
sehingga m
5 ,
cm 50
f Jadi, kekuatan lensa yang beliau perlukan adalah
5 ,
1 1
f P
dioptri atau +2 dioptri. Untuk mengetahui kekuatan lensa dapat dihitung dengan
rumus-rumus lensa. Hanya saja yang dijadikan dasar adalah titik jauh atau titik dekatnya. Titik jauh maupun titik dekat berfungsi
sebagai jarak bayangan dan bersifat maya berharga negatif.
2. Kamera
Pernahkah kamu berfoto-foto dengan teman-teman atau keluargamu? Di dalam foto yang kamu gunakan banyak perangkat-pe-
rangkatnya. Coba pahami uraian berikut. Alat kamera terdiri atas satu atau gabungan lensa cembung. Di dalam kamera terdapat diagfragma
yang berfungsi sebagai pengatur sinar yang masuk. Bayangan nyata akan diperoleh pada alat ini dan ditangkap oleh film. Prinsip kamera
mirip dengan mata kita. Dapatkah kamu menyebutkan kemiripan tersebut?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Cahaya
273
Kamera foto memakai satu atau lebih lensa positif. Objek yang diambil gambarnya harus berada di depan lensa pada jarak lebih dari
dua kali jarak fokusnya. Akibatnya, bayangan jatuh di film, tepat di F
1
M
1
lensa. Dengan demikian, bayangan akhir pada film adalah nyata, terbalik, dan diperkecil. Jarak antara lensa dengan film bisa diatur. Hal
ini dimaksudkan agar bayangan dapat jatuh pada film. Adapun cahaya masuk diatur dengan diafragma dan shutter speed. Diafragma
berfungsi sebagai lubang masuk cahaya, sedangkan, shutter speed kecepatan menutup berfungsi sebagai pengatur kecepatan lensa
menutup. Pada kamera foto berwarna dilengkapi penyaring warna atau filter.
3. Lup Kaca Pembesar
Dari beberapa alat optik yang dibahas pada bab ini, lup merupakan alat yang paling sederhana. Sebab, lup berupa sebuah lensa
positif. Jika kita mengamati benda dengan menggunakan lup, benda itu harus diletakkan antara titik pusat optik dengan titik apinya atau di
ruang OF
2
. Hal itu bertujuan agar bayangan yang terbentuk adalah diperbesar, maya, dan tegak.
Pada saat menggunakan lup, mata dapat dalam keadaan berakomodasi atau tanpa akomodasi. Untuk mata tanpa akomodasi
biasanya digunakan ketika melihat benda dalam jangka waktu lama. Diagram pembentukan bayangan oleh sebuah lup ditunjukkan Gambar
18.29.
O F
1
F
2
cincin pengatur fokus
bukaan diafragma
film celah
pengintai
S Gambar 18.28 Prinsip kerja kamera
Keterangan:
1. Lensa positif 2. Film, bayangan terbalik
3. Titik fokus lensa 4. Objek yang difoto
S Gambar 18.29 Melihat benda menggunakan lup dengan berakomodasi,
tanpa akomodasi b
F
1
F
2
O a
F
1
F
2
O
Di unduh dari : Bukupaket.com
274
Mari BIAS 2
4. Mikroskop