Sistem Gerak pada Manusia
23
Otot mempunyai tiga karakter, yaitu kontraktibilitas, ekstensi- bilitas, dan elastisitas. Kontraktibilitas merupakan kemampuan otot
mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula. Hal itu terjadi, jika otot sedang melaksanakan kegiatan.
Ekstensibilitas merupakan kebalikan dari kontraktibilitas, yaitu otot mengalami pemanjangan dari ukuran semula. Elastisitas merupakan
kemampuan otot untuk dapat kembali ke ukuran semula setelah mengalami kontraksi atau ekstensi. Pada saat kembali ke ukuran
semula, otot dikatakan dalam keadaan relaksasi.
1. Jenis-jenis Otot
Menurut bentuk morfologi, cara kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot lurik,
dan otot jantung.
a. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam. Sel- sel penyusun jaringan otot polos berbentuk seperti gelendong dan
hanya mempunyai sebuah inti yang terletak di bagian tengah sel. Otot polos juga mempunyai karakteristik lain, yakni tidak
melekat pada tulang, aktivitasnya lebih lambat, mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama dan tidak mudah lelah, serta gerakannya
bergerak di bawah kendali saraf tak sadar saraf otonom. Otot polos terdapat pada dinding organ-organ tubuh bagian dalam selain jantung,
seperti lambung, usus, ovarium, pembuluh darah, dan paru-paru.
b. Otot Lurik
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot seran lintang. Otot rangka mempunyai hubungan dengan tulang penyusun rangka dan
berfungsi untuk menggerakkan tulang. Otot lurik mempunyai ciri-ciri, sel-selnya berbentuk silinder atau seperti tabung. Jika diamati di bawah
mikroskop nampak gelap terang dan setiap sel mempunyai banyak inti yang terletak di tepi sel. Berdasarkan fungsinya otot rangka juga disebut
otot sadar, karena gerakan otot tersebut dikendalikan oleh saraf sadar. Jadi, otot tersebut dapat berkontraksi sesuai dengan kehendak kita.
Serabut-serabut otot bergabung membentuk kumpulan serabut otot, kemudian menggabung lagi menjadi otot yang disebut daging.
Setiap gabungan tersebut dilindungi oleh selaput atau fasia.
nukleus a
S Gambar 2.15 Jenis-jenis otot: a. Otot lurik; b. Otot jantung; c. Otot polos
Sumber: Biologi, 1994
nukleus miofibril
b nukleus
miofibril
c
Di unduh dari : Bukupaket.com
24
Mari BIAS 2
Gabungan otot tersebut umumnya berbentuk kumparan dan terdiri atas beberapa bagian. Bagian tengah yang menggembung
disebut empal atau ventrikel dan kedua ujungnya yang mengecil disebut tendon. Tendon atau disebut juga urat otot tersusun dari
jaringan ikat yang bersifat keras dan liat.
c. Otot Jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung. Struktur otot jantung hampir sama dengan otot rangka, hanya saja serabut-
serabutnya bercabang dan saling beranyam serta mempunyai inti sel di tengah serabut.
Otot jantung bekerja di luar kehendak kita di luar perintah otak, tetapi dipengaruhi oleh saraf otonom saraf tak sadar. Gerakan
otot jantung teratur dan tahan terhadap kelelahan. Otot tersebut bekerja seumur hidup manusia. Jadi, otot jantung merupakan otot yang
istimewa, karena strukturnya, seperti otot rangka tetapi cara kerjanya seperti otot polos.
2. Kerja Otot