Minuman Keras Alkohol atau Etanol

156 Mari BIAS 2 c gigi kuning dan napas berbau rokok, d kuku kotor karena nikotin, e bibir biru kehitaman, f mulut dan keringat berbau rokok. 3 Cara-cara pencegahan dari ketergantungan pada rokok Prinsip utama untuk terbebas dari rokok adalah niat untuk berhenti merokok. Adapun cara-cara untuk mencegah keter- gantungan pada rokok, antara lain sebagai berikut. a secara bertahap berhenti untuk merokok dengan mengurangi konsumsi rokok, b menyadari bahaya rokok bagi kesehatan, c akibat merokok berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain di sekitarnya, d merokok berimbas untuk mengenali obat-obat berbahaya lainnya, misalnya psikotropika.

b. Minuman Keras Alkohol atau Etanol

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol atau etanol C 2 H 5 OH. Menurut keterangan berbagai sumber, minuman beralkohol sudah dikenal manusia sejak ± 5.000 tahun yang lampau. Di sebagian daerah yang ada di Indonesia ada beberapa minuman lokal yang beralkohol, misalnya tuak, ciu, dan arak. 1 Penggolongan minuman keras Menurut peraturan Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, minuman keras dibagi menjadi tiga golongan berdasarkan kadar alkohol di dalamnya, yaitu sebagai berikut. a Golongan A: kadar etanol 1-5, contoh: bir b Golongan B: kadar etanol 5-20, contoh: anggur c Golongan C: kadar etanol 20-45. contoh: vodka, wiski dan lain-lain. Adapun etanol mempunyai khasiat menekan aktivitas susunan saraf pusat. Dalam jumlah sedikit, mula-mula akan menekan pusat inhibisi pusat pengendalian diri, sehingga etanol berkhasiat seolah-olah merangsang susunan sarat pusat. Akibat menekan pusat inhibisi, rasa malu-malu akan berkurang, peminum akan lebih berani bicara, merasa santai, dan tidak merasakan kecemasan. Dalam jumlah yang lebih banyak, peminum akan sempoyongan, bicaranya cedal bahasa Jawa: pelo, dan kemampuan menilai sesuatu akan berkurang untuk sementara waktu. Dalam jumlah yang lebih banyak lagi dapat menyebabkan koma, bahkan kematian. Jika kebiasaan minum dihentikan, maka akan Sumber: Dok. Penerbit S Gambar 12.2 Macam-macam minuman keras yang mengan- dung etanol Di unduh dari : Bukupaket.com Zat Adiktif dan Psikotropika 157 menimbulkan berbagai gangguan fisis maupun psikis, misalnya tangan, lidah, dan kelopak mata bergetar, mual, rasa lesu, detak jantung bertambah cepat, berkeringat, resah, sedih, mudah ter- singgung, berbicara di luar kesadaran delirium, kehilangan da- ya ingat amnesia, dan halusinasi pendengaran dan penglihatan. Kebanyakan minum minuman keras dalam waktu yang lama dapat menyebabkan antara lain kanker hati cirrhosis hepatitis, kerusakan pada otak dan jantung, kerusakan lambung gastri- tis, daya ingat turun, gangguan jiwa, koordinasi motorik terganggu, dan sikap nekat bertambah Adapun, ciri-ciri fisik seseorang yang mengalami ketergantung- an pada minuman keras, antara lain sebagai berikut. a Bibir biru kehitaman. b Gigi berwarna coklat. c Muka merah. d Mata cekung. e Badan tidak terlihat segar dan tidak energikmalas. f Napas berbau alkohol. g Berat badan tidak normal, biasanya terlihat kurus. 2 Cara-cara pencegahan dari ketergantungan pada minuman keras Kita sering mendengar peristiwa kejahatan yang terjadi akibat pelaku mabuk karena minum-minuman keras. Oleh karena itu, jangan sekali-kali mencoba minum-minuman keras walaupun hanya sedikit. Sebab walaupun hanya sedikit, efeknya sangat besar karena bersifat adiktif candu. Adapun cara-cara mencegah ketergantungan pada minuman keras, antara lain sebagai berikut. a Menolak pemberian apabila orang lain menawarkan mi- numan keras. b Jangan sekali-kali mencoba minum-minuman keras karena bersifat adiktif candu. d Selalu ingat pada bahaya minuman keras.

2. Psikotropika dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan