Gerak pada Tumbuhan
111
Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Gerak tersebut dapat berupa perpindahan tempat atau perubahan bentuk
tubuh. Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga melakukan gerak. Gerakan makhluk hidup biasanya terjadi karena adanya rangsangan.
Rangsangan tersebut dapat berasal dari dalam ataupun dari luar. Gerak akibat pengaruh rangsang dari dalam disebut gerak endo-
nom. Misalnya gerakan protoplasma pada sel-sel daun tanaman li- dah buaya. Adapun gerak karena pengaruh rangsang dari luar
disebut gerak etionom. Rangsangan dari luar dapat berupa faktor fisik, kimia, dan mekanik. Misalnya adanya rangsangan suhu, caya-
ha, sentuhan, dan kadar gula. Gerak etionom dibedakan menjadi tropisme, nasti, dan taksis.
Selain itu, ada pula gerak tumbuhan yang terjadi karena pe- ngaruh perubahan kadar air, atau karena berkerut dan berkembang-
nya sel-sel yang tidak merata pada waktu kehilangan atau mendapat air. Gerak yang demikian dinamakan gerak higroskopis. Contoh ge-
rak higroskopis, antara lain gerak membukanya kotak spora tum- buhan paku oleh anulus, gerak membuka menutupnya kotak spora
tumbuhan lumut oleh peristom, pecahnya buah tumbuhan tertentu misal jarak, karet, lamtoro untuk melemparkan bijinya keluar.
Pada bab ini pembahasan materi difokuskan pada gerak etionom yang meliputi gerak tropisme dan nasti.
A. GERAK TROPISME
Gerak tropisme adalah gerak tumbuhan yang berupa pelengkungan organ tumbuhan menjauhi atau mendekati rangsang-
an. Tropisme positif adalah gerak yang arahnya mendekati rang- sangan, sedangkan tropisme negatif adalah gerak yang arahnya
menjauhi rangsangan. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi gerak fototropisme, hidrotropisme, geotropisme, tigmotropisme,
dan reotropisme.
1. Gerak Fototropisme
Pernahkah kamu melihat tumbuhan bergerak karena terkena sinar matahari?
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaranmu adalah dapat:
mendeskripsikan gerak tropisme.
Sumber: Biologi, 1994
S Gambar 8.1
Tanaman kacang panjang tumbuh dalam pot
disungkup dengan kotak yang berbeda-beda letak lubangnya
Di unduh dari : Bukupaket.com
112
Mari BIAS 2
Mekanisme terjadinya fototropisme disebabkan oleh kece- patan pemanjangan sel yang berbeda dari sisi yang berlawanan.
Untuk memahami gerak fototropisme dapat dilakukan pengamatan terhadap pertumbuhan batang tanaman kacang panjang Vigna
unguiculata yang berada dalam beberapa kotak berlubang di mana lubangnya berbeda-beda arah atau letaknya.
Arah gerak tumbuh batang tanaman kacang panjang dalam kotak yang lubangnya di atas akan menuju ke atas. Adapun kotak
yang lubangnya di samping, arah gerak tumbuh batang kacang panjang akan menuju ke samping. Percobaan tersebut membuktikan
bahwa arah gerak tumbuh bagian tubuh tanaman menuju ke arah datangnya cahaya. Karena rangsangnya berupa cahaya, maka
disebut gerak fototropisme. Gerak tersebut sering pula dinamakan gerak heliotropisme, karena cahayanya berasal dari matahari. Gerak
fototropisme ini merupakan hasil interaksi antara sinar matahari dan hormon.
Ada perbedaan arah gerak tumbuh ujung batang dengan ujung akar terhadap cahaya. Arah gerak tumbuh ujung batang me-
nuju ke asal cahaya, sedangkan arah gerak tumbuh ujung akar men- jauhi asal cahaya. Arah gerak yang menuju sumber rangsang dise-
but arah yang positif, sedangkan arah gerak yang menjauhi sumber rangsang disebut arah yang negatif. Dapat dikatakan bahwa gerak
tumbuh ujung batang merupakan gerak fototropisme positif, sedangkan gerak tumbuh ujung akar merupakan gerak fototropisme
negatif.
2. Gerak Hidrotropisme
Selain cahaya, air merupakan salah satu faktor yang dapat menjadi rangsang gerak. Untuk memahami pengaruh rangsang air
terhadap gerak tumbuhan, kamu dapat mengamati pertumbuhan akar yang berdekatan dengan tempat lembap. Misalnya mengamati
pertumbuhan akar kecambah kacang hijau Phaseolus radiatus yang ditata pada sebuah papan yang dibungkus dengan kertas
saring. Papan tersebut telah dipilah menjadi dua bagian, yaitu bagian lembap dan bagian kering. Daerah lembap merupakan bagian papan
yang ditempeli kertas saring basah, sedangkan daerah kering merupakan bagian kering yang ditempeli kertas saring kering.
Kecambah berakar lurus ditumbuhkan di daerah perbatasan keduanya.
Setelah dibiarkan selama dua sampai tiga hari, telah terlihat bahwa akar kecambah kacang hijau yang awalnya lurus membeng-
kok ke daerah papan yang lembap. Gerak seperti itu disebut gerak hidrotropisme.
pembungkus kertas timah
cahaya cahaya
tanah pasir
halus
Sumber: Biologi, 1990
S Gambar 8.2 Memperlihatkan bahwa
respons fototropisme bergantung pada cahaya yang
mencapai ujung tanaman
kecambah papan tipis
lempeng kaca
kertas kering
Sumber: Biologi, 1991
S Gambar 8.3 Percobaan
hidrotropisme kertas
basah
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gerak pada Tumbuhan
113
3. Gerak Geotropisme