27 individuperseorangan dimana setiap anggota kelompok harus
bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya untuk keberhasilan kelompok. Selain itu, adanya interaksi tatap muka antar anggota
kelompok sehingga dapat melatihsiswa bersikap tanggung jawab. Hal tersebut untuk mencapai tujuan kelompok secara bekerja sama.
4. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif
Abdul Majid 2013: 175 mengemukakan pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, diantaranya :
a. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Model
kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit.
b. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai
berbagai perbedaan latar belakang c.
Mengembangkan keterampilan sosial siswa, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman
untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam kelompok.
Pendapat di atas diperkuat oleh Ibrahim Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 360 yang menjelaskan tujuan pembelajaran
kooperatif sebagai berikut: a.
Model pembelajaran kooperatif tidak hanya meliputi berbagai macam tujuan sosial , tetapi juga bertujuan meningkatkan kinerja
siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.
28 b.
Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung
satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar menghargai satu sama
lain. c.
Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengajarkan siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini penting
karena banyak anak-anak yang kurang dalam keterampilan sosial. Berdasarkan uraian di atas, tujuan model pembelajaran
kooperatif adalah membantu siswa dalam mempelajari materi yang sulit. Dengan model pembelajaran kooperatif juga dapat melatih siswa
untuk memahami berbagai perbedaan latar belakang, sehingga siswa dapat belajar untuk saling menghargai satu dengan yang lain. Pada
model pembelajaran ini, siswa berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya,
mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam kelompok. Dalam pembagian tugas disetiap kelompok ini dapat melatih siswa
untuk bersikap tanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing. Selain itu, siswa bergantung pada satu sama lain atas tugas-tugas
bersama sehingga dapat melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya sendiri dan teman sekelompoknya.
29
5. Model Pembelajaran Kooperatif tipe TS-TS
Two Stay Two Stray
Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Two Stray Two Stay.
Model pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray
ini juga sering disebut dengan metode dua tinggal dua tamu.
Syaiful Bahri Djamarah 2010: 406 mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay Two Stray
memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil diskusi kepada kelompok lain. Hal ini sejalan dengan pendapat
Ngalimun 2014: 140 bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TS- TS
Two Stay Two Stray
ini dengan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Miftahul Huda 2013: 207
berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray
merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu
memecahkan masalah, dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray
merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membagikan hasil informasi hasil diskusi dan pengalaman kepada kelompok lain. Model pembelajaran ini mempunyai tujuan agar siswa
30 dapat berlatih untuk bekerja sama, bersikap tanggung jawab, dan
saling membantu dalam menyelesaikan suatu masalah.
6. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe
Two Stay Two Stray
Syaiful Bahri Djamarah 2010: 406 mengemukakan langkah- langkah pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray
sebagai
berikut:
a. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa
b. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok akan
meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke dua kelompok yang lain
c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan
hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka d.
Tamu mohon berdiri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain
e. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka.
Pendapat di atas sejalan dengan Agus Suprijono 2009: 93-94 yang menjelaskan tahapan dalam pembelajaran kooperatif tipe
Two Stay Two Stray
sebagai berikut: B.
Pembelajaran diawali dengan pembagian kelompok C.
Setelah kelompok terbentuk, guru memberikan tugas berupa permasalahan-permasalahan yang harus mereka diskusikan
jawabannya