64
2 Hasil
Pre-Test
Kelompok Kontrol
Pre-test
dilaksanakan pada kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan pada tanggal 6 Februari 2016.
Pre-test
pada kelompok kontrol dilakukan melalui angket sikap tanggung jawab
siswa.Hasil
pre-test
pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 7. Hasil
pre-test
pada kelompok kontrol No
Nama Skor
1 RWN
84 2
FNF 70
3 Y
71 4
MAAR 74
5 E
78 6
Y 73
7 W
71 8
M 85
9 ALS
73 10
NZNH 91
11 NH
79 12
RCN 67
13 IT
80 14
ARH 81
15 MLW
98 16
B 81
17 NSFS
80 18
NAS 66
19 ANR
67 20
A 84
21 RAS
77 Selanjutnya data hasil
pre-test
kelompok kontrol disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram batang dari
hasil
pre-test
kelompok kontrol.
65 Gambar 4.Diagram batang hasil
pre-test
kelompok kontrol Adapun hasil penghitungan statistik dilakukan dengan
bantuan program
SPSS for windows
16 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 8.Perhitungan statistik
pre-test
kelompok kontrol Statistik
kelas kontrol Rata-rata mean
77.6190 Nilai maksimum
98 Nilai minimum
66 Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil
pre- test
pada kelompok kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 77,62, skor tertinggi sebesar 98, dan skor terendah sebesar 66.
3 Perbandingan
Pre-Test
antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Hasil
pre-test
pada kedua kelompok tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
2 4
6 8
10 12
14
1-26 27-52
53-78 79-104
Pre-test
Kelompok Kontrol
66 Tabel 9.Hasil
pre-test
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
No Nama Siswa
Hasil
Pre-test
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
1 MBS
RWN 71
84 2
TW FNF
94 70
3 NWS
Y 86
71 4
AS MAAR
82 74
5 RP
E 80
78 6
DM Y
77 73
7 LED
W 86
71 8
AL M
81 85
9 PLL
ALS 81
73 10
SNS NZNH
78 91
11 MFK
NH 80
79 12
IRKK RCN
81 67
13 NWWS
IT 79
80 14
GPS ARH
82 81
15 IN
MLW 70
98 16
TYM B
78 81
17 SNW
NSFS 80
80 18
RM NAS
85 66
19 FDS
ANR 70
67 20
VNK A
77 84
21 RAS
77 Rata-rata total
79.9 77.62
Skor tertinggi 94
98 Skor terendah
70 66
Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen
KK: Kelompok Kontrol Berdasarkan data pada tabel 6 di atas, dapat diketahui
bahwa
pre-test
sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda. Berdasarkan
perhitungan menggunakan rumus
mean
dan didukung dengan menggunakan
SPSS,
didapatkan skor awal rata-rata
pre-test
sikap
67 tanggung jawab siswa dalam kelompok eksperimen sebesar 79,9.
Sedangkan skor awal rata-rata
pre-test
angket sikap tanggung jawab siswa dalam kelompok kontrol sebesar 77,62.
Data hasil
pre-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram batang.
Berikut adalah diagram batang hasil
pre-test
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Gambar 5. Diagram Batang
Pre-Test
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
b. Hasil Observasi Pembelajaran
1 Observasi Pembelajaran di Kelompok Eksperimen
Observasi pembelajaran dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan bantuan
lembar observasi. Melalui hasil kegiatan observasi pembelajaran
2 4
6 8
10 12
14
1-26 27-52
53-78 79-104
kelompok eksperimen kelompok kontrol
68 dapat diketahui apakah proses pembelajaran yang dijalankan telah
sesuai atau berbeda dengan rancangan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Observasi dalam penelitian ini diakukan
khusus untuk mengamati pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
. Pada penelitian ini, observasi pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pertemuan pertama pada
tanggal 9 Februari 2016, pertemuan kedua pada tanggal 10 Februari 2016, dan pertemuan ketiga pada tanggal 13 Februari
2016. Hasil dari observasi pembelajaran yang telah dilakukan
sebagai berikut. a
Hasil Observasi pada Pertemuan Pertama
Observasi pada pertemuan pertama dilaksanakan pada 9 Februari 2016. Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut.
69 Tabel 10. Hasil Observasi Pertama Pembelajaran Model
Kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
No Aspek yang diamati
Keterangan Ya
Tidak 1
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya
terdiri dari empat siswa. √
-
2 Guru memberikan subpokok bahasan
pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama
dengan anggota
kelompok masing-masing √
-
3 Siswa bekerja sama dalam kelompok
yang beranggotakan empat orang. √
- 4
Setelah selesai, dua orang dari masing- masing
kelompok meninggalkan
kelompoknya untuk
bertamu ke
kelompok lain √
-
5 Dua
orang yang
tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada
tamu dari kelompok lain √
-
6 Tamu mohon berdiri dan kembali ke
kelompok mereka
sendiri untuk
melaporkan temuan
mereka dari
kelompok lain √
-
7 Kelompok
mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja mereka √
- 8
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja mereka √
- Berdasarkan tabel hasil observasi pembelajaran pada
pertemuan pertama, semua aspek yang diamati dalam pembelajaran telah terpenuhi. Jadi kegiatan pembelajaran
sudah sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada pertemuan ini, guru melaksanakan model
pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
ini pada mata pelajaran IPS. Dalam pembelajaran guru
memberikan subpokok bahasan tentang pengertian koperasi, BUMN dan BUMS. Selain itu guru juga memberikan
70 subpokok bahasan tentang tujuan modal, jenis, dan keuntungan
dari badan usaha koperasi. Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan subpokok bahasan yang diberikan guru. Setelah
itu dua siswa dari masing masing kelompok bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya yang tinggal di kelompok
bertugas membagi hasil kerja mereka tentang pengertian koperasi, BUMN, dan BUMS serta tujuan, modal, jenis,
keuntungan dari badan usaha koperasi. Siswa yang membagikan hasil kerjanya kepada kelompok lain bertanggung
jawab dengan baik melaksanakan tugasnya. Siswa yang bertamu ke kelompok lain pun juga bertanggung jawab dengan
baik atas tugasnya. Setelah kembali ke kelompoknya, mereka menyampaikan temuan-temuan yang berbeda dengan hasil
kerja kelompoknya. Setiap kelompok membahas dan mencocokkan hasil kerja mereka. Setelah itu, setiap kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya kepada teman-temannya di depan kelas.
b Hasil Observasi pada Pertemuan Kedua
Observasi pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal
10 Februari
2016.Hasil observasi
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada
pertemuan kedua sebagai berikut.
71 Tabel 11. Hasil Observasi Kedua Pembelajaran Model
Kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
No Aspek yang diamati
Keterangan Ya
Tidak 1
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya
terdiri dari empat siswa. √
-
2 Guru memberikan subpokok bahasan
pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama
dengan anggota
kelompok masing-masing √
-
3 Siswa bekerja sama dalam kelompok
yang beranggotakan empat orang. √
- 4
Setelah selesai, dua orang dari masing- masing
kelompok meninggalkan
kelompoknya untuk
bertamu ke
kelompok lain √
-
5 Dua
orang yang
tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada
tamu dari kelompok lain √
-
6 Tamu mohon berdiri dan kembali ke
kelompok mereka
sendiri untuk
melaporkan temuan
mereka dari
kelompok lain √
-
7 Kelompok
mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja mereka √
- 8
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja mereka √
-
Berdasarkan tabel observasi kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, semua aspek yang diamati dalam
pembelajaran telah terpenuhi. Jadi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan rancangan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Pada pertemuan
ini, guru
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
ini pada mata pelajaran IPS. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini, guru memberikan
72 subpokok bahasan kepada siswa tentang pentingnya koperasi
sekolah. Setiap kelompok bekerjasama membahas tentang pentingnya koperasi sekolah sesuai dengan subpokok yang
diberikan oleh guru. Setelah itu, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain untuk menerima hasil
kerja kelompok lainnya. Dua orang lainnya tetap pada kelompoknya untuk membagikan hasil kerja kelompoknya
kepada dua orang tamu dari kelompok lain. Setelah selesai, dua orang yang bertamu ke kelompok lain memyampaikan
hasil kerja kelompok lain kepada kelompoknya sendiri. Setiap kelompok
membahas dan
mencocokkan hasil
kerja kelompoknya. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya tentang pentingnya koperasi di depan teman-teman sekelas.
c Hasil Observasi pada Pertemuan ketiga
Observasi pembelajaran
pada pertemuan
ketiga dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2016. Hasil observasi
kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan kedua sebagai berikut.
73 Tabel 12. Hasil Observasi Ketiga Pembelajaran Model
Kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
No Aspek yang diamati
Keterangan Ya
Tidak 1
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya
terdiri dari empat siswa. √
-
2 Guru memberikan subpokok bahasan
pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama
dengan anggota
kelompok masing-masing √
-
3 Siswa bekerja sama dalam kelompok
yang beranggotakan empat orang. √
- 4
Setelah selesai, dua orang dari masing- masing
kelompok meninggalkan
kelompoknya untuk
bertamu ke
kelompok lain √
-
5 Dua
orang yang
tinggal dalam
kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada
tamu dari kelompok lain √
-
6 Tamu mohon berdiri dan kembali ke
kelompok mereka
sendiri untuk
melaporkan temuan
mereka dari
kelompok lain √
-
7 Kelompok
mencocokkan dan
membahas hasil-hasil kerja mereka √
- 8
Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerja mereka √
-
Berdasarkan tabel observasi kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga, semua aspek yang diamati dalam
pembelajaran telah terpenuhi. Jadi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan rancangan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Pada pertemuan
ini, guru
melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
pada mata pelajaran PKn. Kegiatan inti yang dilakukan adalah guru membagi menjadi beberapa kelompok.
74 Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang heterogen.
Selanjutnya guru memberikan subpokok bahasan tentang lembaga yudikatif untuk dibahas secara bersama-sama pada
setiap kelompok. Setelah itu, dua siswa bertamu ke kelompok lain untuk menerima hasil kerjanya dari kelompok lain. Dua
siswa lainnya tetap berada pada kelompok sendiri untuk membagikan hasil kerja kelompoknya kepada teman kelompok
lain. Mereka bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Setelah itu, masing-masing siswa kembali kekelompok semula
untuk mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya tentang
lembaga yudikatif yang meliputi tugas dan wewenang dari MA, MK, dan KY.
2 Hasil Observasi Pembelajaran di Kelompok Kontrol
Pada kelompok kontrol dalam penelitian ini tidak diberikan perlakuan, artinya tetap menggunakan model pembelajaran yang
biasa digunakan guru dalam mengajar. Berikut ini uraian hasil
observasi pembelajaran di kelompok kontrol. a
Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 15 Februari 2016 pada pembelajaran IPS. Materi yang dipelajari
tentang badan usaha koperasi, BUMN, dan BUMS serta tujuan, modal, dan keuntungan dari koperasi. Pembelajaran
75 diawali dengan kegiatan awal, dilanjutkan kegiatan inti dan
kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi apersepsi dan mengkondisikan siswa untuk belajar. Pada kegiatan inti guru
menjelaskan tentang pengertian dari koperasi, BUMN, dan BUMS. Selanjutnya guru juga menjelaskan tentang tujuan,
modal, dan keuntungan dari badan usaha koperasi. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi tersebut. Guru
memberikan rangkuman dari materi tersebut untuk dicatat siswa. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai materi yang belum dipahami. Setelah itu, guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan
pembelajaran diakhiri dengan pemberian tugas dan pesan
untuk belajar materi yang sudah dipelajari hari itu. b
Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 17 Februari 2016 pada pembelajaran IPS. Materi yang dipelajari
adalah pentingnya koperasi sekolah. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi dan pengkondisian siswa untuk
menyiapkan kelengkapan dalam belajar. Selanjutnya, pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang pentingnya koperasi
sekolah. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pokok bahasan tersebut. Setelah itu, guru meminta siswa untuk
76 mengerjakan soal evaluasi. Pembelajan diakhiri dengan
pemberian motivasi oleh guru untuk selalu belajar. c
Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu 17 Februari 2016 pada mata pelajaran PKn. Pembelajaran diawali
dengan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi apersepsi dan mengkondisikan siswa
untuk siap belajar. Selanjutnya pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi tentang globalisasi. Siswa menyimak
apa yang disampaikan oleh guru. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang sedang dibahas. Kemudian siswa
disuruh mencatat rangkuman yang telah dibuatkan oleh guru. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa
yang belum dipahami. Selanjutnya siswa disuruh mengerjakan soal evaluasi tentang globalisasi. Kegiatan pembelajaran
diakhiri dengan pemberian motivasi oleh guru agar siswa lebih
giat belajar. c.
Hasil
Post-Test
1 Hasil
Post-Test
Kelompok Eksperimen
Pelaksanaan
post-test
pada kelompok eksperimen dilakukan pada tanggal 13 Februari 2016.
Post-test
pada kelompok eksperimen dilakukan setelah diberikan perlakuan berupa
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-
77
Two Stray
.
Post test
dilakukan dengan menggunakan angket sikap tanggung jawab siswa. Hasil
post-test
pada kelompok eksperimen
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 13. Hasil
post-test
pada kelompok eksperimen No
Nama Skor
1 MBS
88 2
TW 89
3 NWS
91 4
AS 79
5 RP
81 6
DM 80
7 LED
87 8
AL 83
9 PLL
101 10
SNS 90
11 MFK
93 12
IRKK 78
13 NWWS
93 14
GPS 80
15 IN
85 16
TYM 84
17 SNW
90 18
RM 87
19 FDS
86 20
VNK 82
Selanjutnya data hasil
post-test
kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram
batang dari hasil
post-test
kelompok eksperimen.
78 Gambar 6. Gambar diagram batang
post-test
kelompok eksperimen Adapun hasil penghitungan statistik dilakukan dengan
bantuan program
SPSS for windows
16 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14.Perhitungan Statistik
Post-test
kelompok eksperimen Statistik
kelas kontrol Rata-rata mean
86,34 Nilai maksimum
101 Nilai minimum
78 Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil perolehan
skor
post-test
pada kelompok eksperimen diperoleh skor akhir rata- rata sebesar 86,35, skor tertinggi sebesar 101 dan skor terendah
sebesar 78.
2 Hasil
Post-Test
Kelompok Kontrol
Pelaksanaan
post-test
pada kelompok kontrol dilakukan pada17 Februari 2016.
Post test
dilakukan dengan menggunakan
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
1-26 27-52
53-78 79-104
Post-test
Kelompok Eksperimen
79 angket sikap tanggung jawab siswa. Hasil
post-test
pada kelompok
kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 15. Hasil
post-test
pada kelompok kontrol No
Nama Skor
1 RWN
86 2
FNF 69
3 Y
72 4
MAAR 74
5 E
77 6
Y 84
7 W
74 8
M 78
9 ALS
68 10
NZNH 79
11 NH
72 12
RCN 74
13 IT
85 14
ARH 83
15 MLW
102 16
B 88
17 NSFS
81 18
NAS 74
19 ANR
74 20
A 79
21 RAS
88
Selanjutnya data hasil
post-test
kelompok kontrol disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram batang dari
hasil
post-test
kelompok kontrol.
80 Gambar 7. Diagram batang
post-test
kelompok kontrol Adapun hasil penghitungan statistik dilakukan dengan
bantuan program
spss for windows
16 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 16.
Post-test
kelompok kontrol Statistik
kelas kontrol Rata-rata mean
79,095 Nilai maksimum
102 Nilai minimum
68 Berdasarkan tabel di atas, data hasil
post-test
pada kelompok kontrol diperoleh skor akhir rata-rata sebesar 79,1, skor tertinggi
sebesar 102, dan skor terendah sebesar 68.
3 Perbandingan Hasil
Post-Test
Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Data hasil perolehan skor
post-test
kelompok kontrol dan
eksperimen disajikan dalam tabel di bawah ini sebagai berikut.
2 4
6 8
10 12
1-26 27-52
53-78 79-104
Post-test
Kelompok Kontrol
81 Tabel 17. Hasil
Post-Test
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No Nama Siswa
Hasil
Post-test
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
1 MBS
RWN 88
86 2
TW FNF
89 69
3 NWS
Y 91
72 4
AS MAAR
79 74
5 RP
E 81
77 6
DM Y
80 84
7 LED
W 87
74 8
AL M
83 78
9 PLL
ALS 101
68 10
SNS NZNH
90 79
11 MFK
NH 93
72 12
IRKK RCN
78 74
13 NWWS
IT 93
85 14
GPS ARH
80 83
15 IN
MLW 85
102 16
TYM B
84 88
17 SNW
NSFS 90
81 18
RM NAS
87 74
19 FDS
ANR 86
74 20
VNK A
82 79
21 RAS
88 Rata-rata total
86,35 79.09
Skor tertinggi 101
102 Skor terendah
78 68
Data hasil
post-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk gambar diagram batang
sebagai berikut.
82 Gambar 8.Diagram batang hasil
post-test
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
4 Perbandingan Hasil
Pre-testPost-test
Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Berikut ini adalah rangkuman data hasil
pre-test
dan
post- test
sikap tanggung jawab siswa di kelas IV A sebagai kelas kontrol dan IV B sebagai kelas eksperimen yang disajikan dalam
bentuk tabel.
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
1-26 27-52
53-78 79-104
kelompok eksperimen
kelompok kontrol
83 Tabel 18. Hasil
Pre-Test
dan
Post-Test
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
No Nama Siswa Hasil
pre-test
Hasil
post- test
KE KK
KE KK
KE KK
1 MBS
RWN 71
84 88
86 2
TW FNF
94 70
89 69
3 NWS
Y 86
71 91
72 4
AS MAAR
82 74
79 74
5 RP
E 80
78 81
77 6
DM Y
77 73
80 84
7 LED
W 86
71 87
74 8
AL M
81 85
83 78
9 PLL
ALS 81
73 101
68 10
SNS NZNH
78 91
90 79
11 MFK
NH 80
79 93
72 12
IRKK RCN
81 67
78 74
13 NWWS
IT 79
80 93
85 14
GPS ARH
82 81
80 83
15 IN
MLW 70
98 85
102 16
TYM B
78 81
84 88
17 SNW
NSFS 80
80 90
81 18
RM NAS
85 66
87 74
19 FDS
ANR 70
67 86
74 20
VNK A
77 84
82 79
21 RAS
77 88
Rata-rata skor 79,9
77,62 86.35 79.1
Skor tertinggi 94
98 101
102 Skor terendah
70 66
78 68
Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen
KK: Kelompok Kontrol Data hasil
pre-test post-test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk gambar
diagram batang sebagai berikut.
84 Gambar 9. Diagram Batang
Pre-Test Post-Test
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Perbandingan rata-rata hasil
post-test
kelompok kelompok eksperimen dan kontrol secara garis besar terbagi dalam dua hal
yaitu pada kondisi awal dan kondisi akhir. Perbandingan rata-rata sikap tanggung jawab siswa di kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 19. Perbandingan rata-rata skor angket sikap tanggung jawab
siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Aspek
Rata-rata skor angket sikap tanggung jawab siswa
kondisi awal kondisi akhir
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
Rata-rata skor
mean
79,9 77,62
86,35 79.1
Berdasarkan pada tabel di atas, skor awal rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen sebesar
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
1-26 27-52
53-78 79-104
pre-test kelompok
eksperimen post-test
kelompok eksperimen
pre-test kelompok
kontrol post-test
kelompok kontrol
85 79,9. Hasil skor awal rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa
pada kelompok kontrol sebesar 77,62. Hasil perolehan skor rata- rata angket sikap tanggung jawab siswa di kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda. Selisih perolehan rata- rata skor awal angket sikap tanggung jawab siswa antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 2,28. Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap tanggung jawab siswa di kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen pada kondisi awal hampir sama. Kondisi akhir sikap tanggung jawab siswa di kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh melalui hasil
post-test
angket sikap
tanggung jawab
siswa setelah
diberikan perlakuan.Kelompok
eksperimen diberikan
perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay Two Stray
, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun artinya tetap menggunakan pembelajaran yang
biasa digunakan oleh guru dalam mengajar. Berdasarkan tabel 19, hasil perolehan skor rata-rata angket
sikap tanggung jawab siswa di kelompok kontrol pada kondisi akhir sebesar 79,1 dan pada kelompok eksperimen sebesar 86,35.
Selisih perolehan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 7,25.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi akhir sikap tanggung
86 jawab siswa di kelompok eksperimen lebih baik daripada
kelompok kontrol. Berdasarkan perolehan rata-rata skor secara keseluruhan,
maka hasil
pre-test
dan
post-test
pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 7,25. Perolehan rata-rata skor antara
pre-test
dan
post-test
di kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 1,42. Dari perolehan skor rata-rata di antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol tersebut, menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay Two Stray
dapat berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa.
Data hasil perbandingan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
selanjutnya disajikan dalam diagram batang sebagai berikut.
Gambar 10. Diagram Batang Perbandingan skor rata-rata
pre-test
dan
post-test
di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
72 74
76 78
80 82
84 86
88
rata-rata pre-test KE
rata-rata post- test KE
rata-rata pre-test KK
rata-rata post- test KK
87
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program
SPSS for windows 16
. Rumus yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas ini dilakukan pada hasil
pre-test
dan
post-test
baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil dari uji
normalitas pada kedua kelompok disajikan sebagai berikut : Tabel 20. Hasil Uji Normalitas
Pre Test
dan
Post-test
Kelompok Eksperimen dan Kontrol
No Data Probabilitas
P atau sig
hitung
Sig
min
Keterangan
1
Pre-test
Eksperimen .718
0,05 Sebaran
data normal
Pre-test
Kontrol .983
0,05 Sebaran
data normal
2
Post-test
Eksperimen 1
0,05 Distribusi
data normal
Post-test
Kontrol .599
0,05 Distribusi
data normal
Sumber : Lampiran 5.3 halaman 173 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi pada
Kolmogorov- Smirnovpre-test
kelompok eksperimen sebesar 0,718 dan
post-test
kelompok eksperimen sebesar 1,00. Nilai signifikansi pada
Kolmogorov- Smirnovpre-test
kelompok kontrol sebesar 0,983 dan
post-test
kelompok kontrol sebesar 0,599. Hasil uji normalitas menyatakan bahwa distribusi
data normal. Hal ini ditunjukkan dengan P 0,05 yang berarti data
berdistribusi normal.
88
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilaksanakan setelah uji normalitas. Tujuannya adalah mengetahui apakah data berasal dari populasi bervarian atau
tidak.Uji homogenitas menggunakan rumus
levene
’s
test
. Hasil dari uji homogenitas yang diperoleh dengan bantuan program
SPSS for windows 16
disajikan sebagai berikut : Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol
No Data Keterangan
Sig
hitung
Sig
min
1
Pre-test
Sikap Tanggung Jawab
.083 0,05
Varian samahomogeny
2
Post-test
Sikap Tanggung Jawab
.244 0,05
Varian samahomogeny
sumber : Lampiran 5.3 halaman 174 Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas, diperoleh signifikasi
untuk
pre-test
pada kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 0,083. Nilai signifikasi untuk
post-
test pada kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 0,244. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil kedua kelompok
pada populasi dalam keadaan varian samahomogen, karena mempunyai
nilai signifikansi 0,05. 2.
Uji Hipotesis
Hasil dari uji-t
t-test post test
sikap tanggung jawab siswa digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai pada kelompok eksperimen
dan kontrol. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan program
SPSS for windows 16.
Adapun perbandingan data
post test
siswa
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut:
89
Tabel 22. Hasil
Post-test
KelompokEksperimen dan Kontrol
Sumber : Lampiran 5.4 halaman 175
Berdasarkan tabel di atas, mean atau nilai rata-rata dari kelompok eksperimen adalah 86,35 dan pada kelas kontrol sebesar 79,1. Oleh karena
itu, skor rata-rata pada kelompok eksperimen dinyatakan lebih besar daripada skor rata-rata kelompok kontrol. Selisih rata-rata kedua kelas
adalah 7,25. Untuk lebih memperkuat data perbandingan skor rata-rata
post test
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji hipotesis. Langkah-langkah dalam menganalisis data dengan menggunakan uji-t
t- test
program
SPSS for windows
16 adalah sebagai berikut: a.
Menentukan hipotesis Ha :Ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay Two Stray
terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo
Ho :Tidak ada pengaruh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay Two Stray
terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran
Panjatan Kulon Progo No
Kelompok N
Mean Standar
Deviasi 1
Eksperimen 20
86.3500 5.76993
2 Kontrol
21 79.0952
7.96809
90 b.
Menentukan t hitung dan t tabel Penentuan t hitung diperoleh dengan menggunakan
Independent Samples T Test
uji t sampel bebas. Adapun uji hipotesis melalui uji-t
t-tes
disajikan dalam tabel berikut: Tabel 23. Hasil Uji-t
Post-test
Eksperimen dan Kontrol Data
t sig. 2-tailed
Kesimpulan Post
test eksperimen-
kontrol 3,325
.002 ada beda
sumber : Lampiran 5.4 halaman 175 Berdasarkan tabel tersebut, hasil analisis uji-t
t-tes
menunjukkan bahwa nilai t sebesar 3,325 dan sig. 0,002.Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada taraf signifikasi 5 t
tabel. T tabel dicari pada tabel signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df n-2. Pengujian dua sisi signifikansi 5 dengan derajat
kebebasan df 41-2=39, hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,023. c.
Menentukan kriteria pengujian Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada
taraf signifikasi 5 t tabel. Kriteria yang digunakan dalam uji-t
t- test
ini adalah sebagai berikut: 1
Jika t hitungt tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2
Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Adapun hasil uji-t
t-test post-test
pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut: