Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subyek Penelitian Deskripsi Data Hasil Penelitian

64 2 Hasil Pre-Test Kelompok Kontrol Pre-test dilaksanakan pada kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan pada tanggal 6 Februari 2016. Pre-test pada kelompok kontrol dilakukan melalui angket sikap tanggung jawab siswa.Hasil pre-test pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 7. Hasil pre-test pada kelompok kontrol No Nama Skor 1 RWN 84 2 FNF 70 3 Y 71 4 MAAR 74 5 E 78 6 Y 73 7 W 71 8 M 85 9 ALS 73 10 NZNH 91 11 NH 79 12 RCN 67 13 IT 80 14 ARH 81 15 MLW 98 16 B 81 17 NSFS 80 18 NAS 66 19 ANR 67 20 A 84 21 RAS 77 Selanjutnya data hasil pre-test kelompok kontrol disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram batang dari hasil pre-test kelompok kontrol. 65 Gambar 4.Diagram batang hasil pre-test kelompok kontrol Adapun hasil penghitungan statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 16 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8.Perhitungan statistik pre-test kelompok kontrol Statistik kelas kontrol Rata-rata mean 77.6190 Nilai maksimum 98 Nilai minimum 66 Berdasarkan pada tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil pre- test pada kelompok kontrol memiliki skor rata-rata sebesar 77,62, skor tertinggi sebesar 98, dan skor terendah sebesar 66. 3 Perbandingan Pre-Test antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Hasil pre-test pada kedua kelompok tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini. 2 4 6 8 10 12 14 1-26 27-52 53-78 79-104 Pre-test Kelompok Kontrol 66 Tabel 9.Hasil pre-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol No Nama Siswa Hasil Pre-test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 1 MBS RWN 71 84 2 TW FNF 94 70 3 NWS Y 86 71 4 AS MAAR 82 74 5 RP E 80 78 6 DM Y 77 73 7 LED W 86 71 8 AL M 81 85 9 PLL ALS 81 73 10 SNS NZNH 78 91 11 MFK NH 80 79 12 IRKK RCN 81 67 13 NWWS IT 79 80 14 GPS ARH 82 81 15 IN MLW 70 98 16 TYM B 78 81 17 SNW NSFS 80 80 18 RM NAS 85 66 19 FDS ANR 70 67 20 VNK A 77 84 21 RAS 77 Rata-rata total 79.9 77.62 Skor tertinggi 94 98 Skor terendah 70 66 Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen KK: Kelompok Kontrol Berdasarkan data pada tabel 6 di atas, dapat diketahui bahwa pre-test sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus mean dan didukung dengan menggunakan SPSS, didapatkan skor awal rata-rata pre-test sikap 67 tanggung jawab siswa dalam kelompok eksperimen sebesar 79,9. Sedangkan skor awal rata-rata pre-test angket sikap tanggung jawab siswa dalam kelompok kontrol sebesar 77,62. Data hasil pre-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram batang hasil pre-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Gambar 5. Diagram Batang Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

b. Hasil Observasi Pembelajaran

1 Observasi Pembelajaran di Kelompok Eksperimen Observasi pembelajaran dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung menggunakan bantuan lembar observasi. Melalui hasil kegiatan observasi pembelajaran 2 4 6 8 10 12 14 1-26 27-52 53-78 79-104 kelompok eksperimen kelompok kontrol 68 dapat diketahui apakah proses pembelajaran yang dijalankan telah sesuai atau berbeda dengan rancangan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Observasi dalam penelitian ini diakukan khusus untuk mengamati pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray . Pada penelitian ini, observasi pembelajaran dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu pertemuan pertama pada tanggal 9 Februari 2016, pertemuan kedua pada tanggal 10 Februari 2016, dan pertemuan ketiga pada tanggal 13 Februari 2016. Hasil dari observasi pembelajaran yang telah dilakukan sebagai berikut. a Hasil Observasi pada Pertemuan Pertama Observasi pada pertemuan pertama dilaksanakan pada 9 Februari 2016. Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut. 69 Tabel 10. Hasil Observasi Pertama Pembelajaran Model Kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray No Aspek yang diamati Keterangan Ya Tidak 1 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. √ - 2 Guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing √ - 3 Siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang. √ - 4 Setelah selesai, dua orang dari masing- masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain √ - 5 Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain √ - 6 Tamu mohon berdiri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain √ - 7 Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka √ - 8 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka √ - Berdasarkan tabel hasil observasi pembelajaran pada pertemuan pertama, semua aspek yang diamati dalam pembelajaran telah terpenuhi. Jadi kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada pertemuan ini, guru melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray ini pada mata pelajaran IPS. Dalam pembelajaran guru memberikan subpokok bahasan tentang pengertian koperasi, BUMN dan BUMS. Selain itu guru juga memberikan 70 subpokok bahasan tentang tujuan modal, jenis, dan keuntungan dari badan usaha koperasi. Siswa bekerja sama untuk menyelesaikan subpokok bahasan yang diberikan guru. Setelah itu dua siswa dari masing masing kelompok bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya yang tinggal di kelompok bertugas membagi hasil kerja mereka tentang pengertian koperasi, BUMN, dan BUMS serta tujuan, modal, jenis, keuntungan dari badan usaha koperasi. Siswa yang membagikan hasil kerjanya kepada kelompok lain bertanggung jawab dengan baik melaksanakan tugasnya. Siswa yang bertamu ke kelompok lain pun juga bertanggung jawab dengan baik atas tugasnya. Setelah kembali ke kelompoknya, mereka menyampaikan temuan-temuan yang berbeda dengan hasil kerja kelompoknya. Setiap kelompok membahas dan mencocokkan hasil kerja mereka. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya kepada teman-temannya di depan kelas. b Hasil Observasi pada Pertemuan Kedua Observasi pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2016.Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan kedua sebagai berikut. 71 Tabel 11. Hasil Observasi Kedua Pembelajaran Model Kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray No Aspek yang diamati Keterangan Ya Tidak 1 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. √ - 2 Guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing √ - 3 Siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang. √ - 4 Setelah selesai, dua orang dari masing- masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain √ - 5 Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain √ - 6 Tamu mohon berdiri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain √ - 7 Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka √ - 8 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka √ - Berdasarkan tabel observasi kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua, semua aspek yang diamati dalam pembelajaran telah terpenuhi. Jadi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada pertemuan ini, guru melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray ini pada mata pelajaran IPS. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini, guru memberikan 72 subpokok bahasan kepada siswa tentang pentingnya koperasi sekolah. Setiap kelompok bekerjasama membahas tentang pentingnya koperasi sekolah sesuai dengan subpokok yang diberikan oleh guru. Setelah itu, dua orang dari masing-masing kelompok bertamu ke kelompok lain untuk menerima hasil kerja kelompok lainnya. Dua orang lainnya tetap pada kelompoknya untuk membagikan hasil kerja kelompoknya kepada dua orang tamu dari kelompok lain. Setelah selesai, dua orang yang bertamu ke kelompok lain memyampaikan hasil kerja kelompok lain kepada kelompoknya sendiri. Setiap kelompok membahas dan mencocokkan hasil kerja kelompoknya. Setelah itu, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya tentang pentingnya koperasi di depan teman-teman sekelas. c Hasil Observasi pada Pertemuan ketiga Observasi pembelajaran pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2016. Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan kedua sebagai berikut. 73 Tabel 12. Hasil Observasi Ketiga Pembelajaran Model Kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray No Aspek yang diamati Keterangan Ya Tidak 1 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. √ - 2 Guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing √ - 3 Siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang. √ - 4 Setelah selesai, dua orang dari masing- masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain √ - 5 Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain √ - 6 Tamu mohon berdiri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain √ - 7 Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka √ - 8 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka √ - Berdasarkan tabel observasi kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga, semua aspek yang diamati dalam pembelajaran telah terpenuhi. Jadi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada pertemuan ini, guru melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray pada mata pelajaran PKn. Kegiatan inti yang dilakukan adalah guru membagi menjadi beberapa kelompok. 74 Setiap kelompok terdiri dari 4 siswa yang heterogen. Selanjutnya guru memberikan subpokok bahasan tentang lembaga yudikatif untuk dibahas secara bersama-sama pada setiap kelompok. Setelah itu, dua siswa bertamu ke kelompok lain untuk menerima hasil kerjanya dari kelompok lain. Dua siswa lainnya tetap berada pada kelompok sendiri untuk membagikan hasil kerja kelompoknya kepada teman kelompok lain. Mereka bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Setelah itu, masing-masing siswa kembali kekelompok semula untuk mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya tentang lembaga yudikatif yang meliputi tugas dan wewenang dari MA, MK, dan KY. 2 Hasil Observasi Pembelajaran di Kelompok Kontrol Pada kelompok kontrol dalam penelitian ini tidak diberikan perlakuan, artinya tetap menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan guru dalam mengajar. Berikut ini uraian hasil observasi pembelajaran di kelompok kontrol. a Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin 15 Februari 2016 pada pembelajaran IPS. Materi yang dipelajari tentang badan usaha koperasi, BUMN, dan BUMS serta tujuan, modal, dan keuntungan dari koperasi. Pembelajaran 75 diawali dengan kegiatan awal, dilanjutkan kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi apersepsi dan mengkondisikan siswa untuk belajar. Pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang pengertian dari koperasi, BUMN, dan BUMS. Selanjutnya guru juga menjelaskan tentang tujuan, modal, dan keuntungan dari badan usaha koperasi. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi tersebut. Guru memberikan rangkuman dari materi tersebut untuk dicatat siswa. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Setelah itu, guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal evaluasi. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian tugas dan pesan untuk belajar materi yang sudah dipelajari hari itu. b Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 17 Februari 2016 pada pembelajaran IPS. Materi yang dipelajari adalah pentingnya koperasi sekolah. Kegiatan pembelajaran diawali dengan apersepsi dan pengkondisian siswa untuk menyiapkan kelengkapan dalam belajar. Selanjutnya, pada kegiatan inti guru menjelaskan tentang pentingnya koperasi sekolah. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai pokok bahasan tersebut. Setelah itu, guru meminta siswa untuk 76 mengerjakan soal evaluasi. Pembelajan diakhiri dengan pemberian motivasi oleh guru untuk selalu belajar. c Pertemuan ketiga Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu 17 Februari 2016 pada mata pelajaran PKn. Pembelajaran diawali dengan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi apersepsi dan mengkondisikan siswa untuk siap belajar. Selanjutnya pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi tentang globalisasi. Siswa menyimak apa yang disampaikan oleh guru. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang sedang dibahas. Kemudian siswa disuruh mencatat rangkuman yang telah dibuatkan oleh guru. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang belum dipahami. Selanjutnya siswa disuruh mengerjakan soal evaluasi tentang globalisasi. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pemberian motivasi oleh guru agar siswa lebih giat belajar. c. Hasil Post-Test 1 Hasil Post-Test Kelompok Eksperimen Pelaksanaan post-test pada kelompok eksperimen dilakukan pada tanggal 13 Februari 2016. Post-test pada kelompok eksperimen dilakukan setelah diberikan perlakuan berupa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay- 77 Two Stray . Post test dilakukan dengan menggunakan angket sikap tanggung jawab siswa. Hasil post-test pada kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 13. Hasil post-test pada kelompok eksperimen No Nama Skor 1 MBS 88 2 TW 89 3 NWS 91 4 AS 79 5 RP 81 6 DM 80 7 LED 87 8 AL 83 9 PLL 101 10 SNS 90 11 MFK 93 12 IRKK 78 13 NWWS 93 14 GPS 80 15 IN 85 16 TYM 84 17 SNW 90 18 RM 87 19 FDS 86 20 VNK 82 Selanjutnya data hasil post-test kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram batang dari hasil post-test kelompok eksperimen. 78 Gambar 6. Gambar diagram batang post-test kelompok eksperimen Adapun hasil penghitungan statistik dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 16 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 14.Perhitungan Statistik Post-test kelompok eksperimen Statistik kelas kontrol Rata-rata mean 86,34 Nilai maksimum 101 Nilai minimum 78 Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa hasil perolehan skor post-test pada kelompok eksperimen diperoleh skor akhir rata- rata sebesar 86,35, skor tertinggi sebesar 101 dan skor terendah sebesar 78. 2 Hasil Post-Test Kelompok Kontrol Pelaksanaan post-test pada kelompok kontrol dilakukan pada17 Februari 2016. Post test dilakukan dengan menggunakan 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1-26 27-52 53-78 79-104 Post-test Kelompok Eksperimen 79 angket sikap tanggung jawab siswa. Hasil post-test pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15. Hasil post-test pada kelompok kontrol No Nama Skor 1 RWN 86 2 FNF 69 3 Y 72 4 MAAR 74 5 E 77 6 Y 84 7 W 74 8 M 78 9 ALS 68 10 NZNH 79 11 NH 72 12 RCN 74 13 IT 85 14 ARH 83 15 MLW 102 16 B 88 17 NSFS 81 18 NAS 74 19 ANR 74 20 A 79 21 RAS 88 Selanjutnya data hasil post-test kelompok kontrol disajikan dalam bentuk diagram batang. Berikut adalah diagram batang dari hasil post-test kelompok kontrol. 80 Gambar 7. Diagram batang post-test kelompok kontrol Adapun hasil penghitungan statistik dilakukan dengan bantuan program spss for windows 16 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 16. Post-test kelompok kontrol Statistik kelas kontrol Rata-rata mean 79,095 Nilai maksimum 102 Nilai minimum 68 Berdasarkan tabel di atas, data hasil post-test pada kelompok kontrol diperoleh skor akhir rata-rata sebesar 79,1, skor tertinggi sebesar 102, dan skor terendah sebesar 68. 3 Perbandingan Hasil Post-Test Kelompok Kontrol dan Eksperimen Data hasil perolehan skor post-test kelompok kontrol dan eksperimen disajikan dalam tabel di bawah ini sebagai berikut. 2 4 6 8 10 12 1-26 27-52 53-78 79-104 Post-test Kelompok Kontrol 81 Tabel 17. Hasil Post-Test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol No Nama Siswa Hasil Post-test Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 1 MBS RWN 88 86 2 TW FNF 89 69 3 NWS Y 91 72 4 AS MAAR 79 74 5 RP E 81 77 6 DM Y 80 84 7 LED W 87 74 8 AL M 83 78 9 PLL ALS 101 68 10 SNS NZNH 90 79 11 MFK NH 93 72 12 IRKK RCN 78 74 13 NWWS IT 93 85 14 GPS ARH 80 83 15 IN MLW 85 102 16 TYM B 84 88 17 SNW NSFS 90 81 18 RM NAS 87 74 19 FDS ANR 86 74 20 VNK A 82 79 21 RAS 88 Rata-rata total 86,35 79.09 Skor tertinggi 101 102 Skor terendah 78 68 Data hasil post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk gambar diagram batang sebagai berikut. 82 Gambar 8.Diagram batang hasil post-test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. 4 Perbandingan Hasil Pre-testPost-test Kelompok Kontrol dan Eksperimen Berikut ini adalah rangkuman data hasil pre-test dan post- test sikap tanggung jawab siswa di kelas IV A sebagai kelas kontrol dan IV B sebagai kelas eksperimen yang disajikan dalam bentuk tabel. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1-26 27-52 53-78 79-104 kelompok eksperimen kelompok kontrol 83 Tabel 18. Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol No Nama Siswa Hasil pre-test Hasil post- test KE KK KE KK KE KK 1 MBS RWN 71 84 88 86 2 TW FNF 94 70 89 69 3 NWS Y 86 71 91 72 4 AS MAAR 82 74 79 74 5 RP E 80 78 81 77 6 DM Y 77 73 80 84 7 LED W 86 71 87 74 8 AL M 81 85 83 78 9 PLL ALS 81 73 101 68 10 SNS NZNH 78 91 90 79 11 MFK NH 80 79 93 72 12 IRKK RCN 81 67 78 74 13 NWWS IT 79 80 93 85 14 GPS ARH 82 81 80 83 15 IN MLW 70 98 85 102 16 TYM B 78 81 84 88 17 SNW NSFS 80 80 90 81 18 RM NAS 85 66 87 74 19 FDS ANR 70 67 86 74 20 VNK A 77 84 82 79 21 RAS 77 88 Rata-rata skor 79,9 77,62 86.35 79.1 Skor tertinggi 94 98 101 102 Skor terendah 70 66 78 68 Keterangan : KE : Kelompok Eksperimen KK: Kelompok Kontrol Data hasil pre-test post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam bentuk gambar diagram batang sebagai berikut. 84 Gambar 9. Diagram Batang Pre-Test Post-Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Perbandingan rata-rata hasil post-test kelompok kelompok eksperimen dan kontrol secara garis besar terbagi dalam dua hal yaitu pada kondisi awal dan kondisi akhir. Perbandingan rata-rata sikap tanggung jawab siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 19. Perbandingan rata-rata skor angket sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Aspek Rata-rata skor angket sikap tanggung jawab siswa kondisi awal kondisi akhir Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rata-rata skor mean 79,9 77,62 86,35 79.1 Berdasarkan pada tabel di atas, skor awal rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen sebesar 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1-26 27-52 53-78 79-104 pre-test kelompok eksperimen post-test kelompok eksperimen pre-test kelompok kontrol post-test kelompok kontrol 85 79,9. Hasil skor awal rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa pada kelompok kontrol sebesar 77,62. Hasil perolehan skor rata- rata angket sikap tanggung jawab siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh berbeda. Selisih perolehan rata- rata skor awal angket sikap tanggung jawab siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 2,28. Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap tanggung jawab siswa di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada kondisi awal hampir sama. Kondisi akhir sikap tanggung jawab siswa di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh melalui hasil post-test angket sikap tanggung jawab siswa setelah diberikan perlakuan.Kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray , sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun artinya tetap menggunakan pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam mengajar. Berdasarkan tabel 19, hasil perolehan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa di kelompok kontrol pada kondisi akhir sebesar 79,1 dan pada kelompok eksperimen sebesar 86,35. Selisih perolehan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 7,25. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi akhir sikap tanggung 86 jawab siswa di kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol. Berdasarkan perolehan rata-rata skor secara keseluruhan, maka hasil pre-test dan post-test pada kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 7,25. Perolehan rata-rata skor antara pre-test dan post-test di kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 1,42. Dari perolehan skor rata-rata di antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tersebut, menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray dapat berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa. Data hasil perbandingan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol selanjutnya disajikan dalam diagram batang sebagai berikut. Gambar 10. Diagram Batang Perbandingan skor rata-rata pre-test dan post-test di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol 72 74 76 78 80 82 84 86 88 rata-rata pre-test KE rata-rata post- test KE rata-rata pre-test KK rata-rata post- test KK 87

B. Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 16 . Rumus yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas ini dilakukan pada hasil pre-test dan post-test baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Hasil dari uji normalitas pada kedua kelompok disajikan sebagai berikut : Tabel 20. Hasil Uji Normalitas Pre Test dan Post-test Kelompok Eksperimen dan Kontrol No Data Probabilitas P atau sig hitung Sig min Keterangan 1 Pre-test Eksperimen .718 0,05 Sebaran data normal Pre-test Kontrol .983 0,05 Sebaran data normal 2 Post-test Eksperimen 1 0,05 Distribusi data normal Post-test Kontrol .599 0,05 Distribusi data normal Sumber : Lampiran 5.3 halaman 173 Berdasarkan tabel di atas, nilai signifikansi pada Kolmogorov- Smirnovpre-test kelompok eksperimen sebesar 0,718 dan post-test kelompok eksperimen sebesar 1,00. Nilai signifikansi pada Kolmogorov- Smirnovpre-test kelompok kontrol sebesar 0,983 dan post-test kelompok kontrol sebesar 0,599. Hasil uji normalitas menyatakan bahwa distribusi data normal. Hal ini ditunjukkan dengan P 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. 88

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilaksanakan setelah uji normalitas. Tujuannya adalah mengetahui apakah data berasal dari populasi bervarian atau tidak.Uji homogenitas menggunakan rumus levene ’s test . Hasil dari uji homogenitas yang diperoleh dengan bantuan program SPSS for windows 16 disajikan sebagai berikut : Tabel 21. Hasil Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol No Data Keterangan Sig hitung Sig min 1 Pre-test Sikap Tanggung Jawab .083 0,05 Varian samahomogeny 2 Post-test Sikap Tanggung Jawab .244 0,05 Varian samahomogeny sumber : Lampiran 5.3 halaman 174 Berdasarkan hasil analisis uji homogenitas, diperoleh signifikasi untuk pre-test pada kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 0,083. Nilai signifikasi untuk post- test pada kelompok eksperimen dan kontrol sebesar 0,244. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil kedua kelompok pada populasi dalam keadaan varian samahomogen, karena mempunyai nilai signifikansi 0,05. 2. Uji Hipotesis Hasil dari uji-t t-test post test sikap tanggung jawab siswa digunakan untuk mengetahui perbedaan nilai pada kelompok eksperimen dan kontrol. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan program SPSS for windows 16. Adapun perbandingan data post test siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut: 89 Tabel 22. Hasil Post-test KelompokEksperimen dan Kontrol Sumber : Lampiran 5.4 halaman 175 Berdasarkan tabel di atas, mean atau nilai rata-rata dari kelompok eksperimen adalah 86,35 dan pada kelas kontrol sebesar 79,1. Oleh karena itu, skor rata-rata pada kelompok eksperimen dinyatakan lebih besar daripada skor rata-rata kelompok kontrol. Selisih rata-rata kedua kelas adalah 7,25. Untuk lebih memperkuat data perbandingan skor rata-rata post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji hipotesis. Langkah-langkah dalam menganalisis data dengan menggunakan uji-t t- test program SPSS for windows 16 adalah sebagai berikut: a. Menentukan hipotesis Ha :Ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo Ho :Tidak ada pengaruh dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo No Kelompok N Mean Standar Deviasi 1 Eksperimen 20 86.3500 5.76993 2 Kontrol 21 79.0952 7.96809 90 b. Menentukan t hitung dan t tabel Penentuan t hitung diperoleh dengan menggunakan Independent Samples T Test uji t sampel bebas. Adapun uji hipotesis melalui uji-t t-tes disajikan dalam tabel berikut: Tabel 23. Hasil Uji-t Post-test Eksperimen dan Kontrol Data t sig. 2-tailed Kesimpulan Post test eksperimen- kontrol 3,325 .002 ada beda sumber : Lampiran 5.4 halaman 175 Berdasarkan tabel tersebut, hasil analisis uji-t t-tes menunjukkan bahwa nilai t sebesar 3,325 dan sig. 0,002.Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada taraf signifikasi 5 t tabel. T tabel dicari pada tabel signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df n-2. Pengujian dua sisi signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df 41-2=39, hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,023. c. Menentukan kriteria pengujian Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada taraf signifikasi 5 t tabel. Kriteria yang digunakan dalam uji-t t- test ini adalah sebagai berikut: 1 Jika t hitungt tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2 Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Adapun hasil uji-t t-test post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209

PENGARUH PENANAMAN KARAKTER KERJA SAMA, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUMBANG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 13