Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

94 pada model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas IV SD N Ngebung Beran. Hasil post-test tes akhir kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini sesuai pendapat Abdul Majid 2013: 175 bahwa salah satu tujuan dari model pembelajaran kooperatif adalah mengembangkan keterampilan sosial siswa. Melalui perlakuan model pembelajaran yang diberikan kepada kelompok eksperimen, aktivitas pembelajarannya mempunyai tujuan untuk menciptakan suatu pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Salah satu keterampilan sosialnya adalah sikap tanggung jawab siswa. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran kooperatif ini siswa dituntut untuk memiliki memiliki sikap tanggung jawab dimana keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggota kelompok yang harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Sikap tanggung jawab ini harus dimiliki siswa untuk menjamin semua anggota dapat melakukan kegiatan belajar bersama, dimana anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya masing-masing setelah mengikuti kelompok belajar. Selain itu, proses model pembelajaran tersebut menekankan siswa untuk dapat bertanggung jawab dalam mempelajari bahan yang ditugaskan kelompok dan menjamin semua anggota kelompok. Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada setiap anggota kelompok dimana setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. 95 Selisih perolehan skor rata-rata post-test sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada kelompok kontrol. Hal ini dikarenakan pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray melatih siswa untuk dapat melakukan tugas dengan penuh tanggung jawab demi keberhasilan masing-masing kelompok. Sesuai dengan pendapat Syaiful Bahri Djamarah 2010: 406 mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil diskusi kepada kelompok lain. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada kelompok eksperimen dikonsep dengan melibatkan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, memberi kesempatan untuk membagikan hasil diskusi, pengetahuan, dan pengalaman pada kelompok lain, dan melatih siswa untuk bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya pada masing-masing kelompok. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray , siswa dibagi tugas untuk membagikan hasil dikusi kepada kelompok lain, ada juga yang bertugas menerima hasil diskusi dari kelompok lain. Siswa mempunyai tugas masing-masing dalam setiap kelompok dan siswa harus dapat betanggung jawab terhadap apa yang telah menjadi tugasnya. Hasil analisis uji-t t-test menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas IV SD N Ngebung 96 Beran. Hal ini menunjukkan bahwa sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray lebih baik daripada kelompok kontrol. Sesuai dengan Miftahul Huda 2011:141 yang berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray merupakan sistem pembelajaran kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, dan saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Pada proses model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray ini menekankan siswa untuk terlibat aktif dalam tugas kognitif maupun sosial tertentu. Selain menekankan pada keberhasilan siswa dalam keterampilan akademiknya, model pembelajaran ini melatih siswa untuk dapat bersikap tanggung jawab dengan baik.. Tujuan dari proses model permbelajaran ini dapat menjunjung nilai- nilai sosial salah satunya adalah sikap tanggung jawab siswa. Proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray di kelompok eksperimen dan pembelajaran yang biasa digunakan guru dalam mengajar, dapat dipahami bahwa kedua model tersebut memiliki pengaruh yang baik terhadap sikap tanggung jawab siswa. Namun, pengaruh yang ditimbulkan dari model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray lebih besar dibandingkan dengan model pembelajaran yang biasa digunakan gurudalam mengajar di kelas. Hal tersebut dikarenakan dalam model pembelajarn kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray siswa melakukan 97 kegiatan secara berkelompok, dimana siswa harus bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri dan juga belajar anggota kelompoknya. Selain itu, pada pembelajaran kelompok setiap siswanya harus saling bekerja sama, siswa dibagi tugas dan tanggung jawab yang sama demi terwujudnya keberhasilan kelompok. Pada tahapan model tersebut, ada tahapan dimana siswa dibagi tugas masing-masing. Setiap dua orang siswa bertanggung jawab untuk menerima hasil kerja kelompok lain, sedangkan dua siswa lainnya bertanggung jawab untuk membagikan hasil kerja kelompoknya dengan kelompok lain. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray ini mempunyai pengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa. D. Keterbatasan Penelitian Setiap penelitian memiliki keterbatasan-keterbatasan tersendiri. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah variabel luar yang dapat mempengaruhi hasil penelitian tidak dikontrol secara ketat sehingga dapat memberikan bias dalam penelitian. 98

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas IV SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray mencapai 86,35 dan skor rata-rata angket sikap tanggung jawab siswa pada kelas kontrol mencapai 79,1. Skor rata-rata pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 7,25 dari skor rata-rata pretest nya dan skor rata-rata pada kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 1,42 dari skor rata-rata pre-test nya. Berdasarkan hasil analisis uji-t t-test diperoleh nilai t hitung 3,325 lebih besar dari t tabel sebesar 2,023 3,325 2,023 dan nilai signifikansi sebesar 0,02 lebih kecil dari nilai signifikansi sebesar 0,05 pada taraf 5 0,02 0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh secara signifikan dari perbedaan perlakuan yang diterima pada kedua kelas. Dari hasil penghitungan uji-t t-test , maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray memberikan pengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo. 99

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil analisis di atas, maka dapat disampaikan beberapa saran kepada beberapa pihak sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah Kepala Sekolah hendaknya memfasilitasi guru untuk melakukan pembelajaran inovatif seperti model pembelajaran kooperatif tipe TS- TS Two Stay-Two Stray. Selain itu, sekolah juga dapat menyediakan buku-buku tentang model-model pembelajaran sehingga guru dapat memiliki wawasan dan keterampilan dalam menerapkan model pembelajaran tersebut untuk meningkatkan sikap tanggung jawab siswa. 2. Bagi Guru Untuk meningkatkan sikap tanggung jawab, sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay- Two Stray. Hal tersebut dikarena model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray terbukti berpengaruh terhadap sikap tanggung jawab siswa. 3. Bagi Peneliti Lain Diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan melibatkan aspek lainnya, seperti sikap kerja sama, sikap demokratis dan lain-lain. 100 DAFTAR PUSTAKA Abdul Masjid. 2013. Strategi Pembelajaran . Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Antara.2015. Wali Kota Ini Minta Satpol Razia Anak Sekolah .Diakses dari http:www.sinarharapan.conewsread151130017wali-kota-ini-minta- satpol-razia-anak-sekolah pada tanggal 11 Desember 2015 Pukul 21.57 WIB. Bilal Ramadhan.2015. Saling Ejek dan Berkelahi Saat Lomba Menggambar, Satu Siswa SD Tewas. Diakses dari http:nasional.republika.co.idberitanasionaljabodetabeknasional15092 0nuyikc330-saling-ejek-dan-berkelahi-saat-lomba-menggambar-satu- siswa-sd-tewas pada tanggal 7 Desember 2015 pukul 19.30 WIB. Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki.2012. Statistika Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Daryanto dan Suryatri Darmiatun.2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Gava Media. Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas . Diunduh di http:sdm.data.kemdikbud.go.idSNPdokumenundang-undang-no-20- tentang-sisdiknas.pdf pada 16 Maret 2016 pukul 23.55 WIB. Depdiknas.2008. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas. Desmita.2009. Psikologi Perkembangan peserta didik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Duwi priyatno. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Medias. Hartono. 2008. Statistika untuk Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Isjoni.2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 101 Junaidi 2014.Pengaruh Subject Spesific Pedagogy Tematik Terhadap Karakter Hormat dan Tanggung Jawab pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar di SD N 007 Pangkalan Kerinci. Skripsi. Digilib UNY. Kemendiknas. 2010. Bahan pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Jakarta: Kemendiknas . Diakses di http:faterna.unad.ac.idpluginfile.php984mod_resourcecontent01.20 Pendidikan20Budayadan20Karakter20Bangsa.pdf pada 4 Januari 2016 pukul 19.45 WIB. Lickona, Thomas 2013. Educating for Character: Mendidik untuk Membentuk Karakter . Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo.Jakarta: Bumi Aksara. Miftahul Huda. 2011. Cooperatif Learning: Metode, Teknik, Struktur, dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ____________.2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mohamad Mustari. 2014. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Muchlas Samani dan Hariyanto. 2011 . Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata.2012. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran . Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Nurul Zuriah. 2007. Pendidikan Moral Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara. Rita Eka Izzaty dkk.2008. Perkembangan Peserta Didik . Yogyakarta: UNY Press. Saifudin Anwar. 2015. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya . Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Sri Narwati. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia Grup Relasi Inti Media. Stefanus Yuga. 2015. Siswa SD Tewas Berkelahi dengan Teman. Diakses dari http:nasional.rimanews.comperistiwaread20151012239213Siswa-SD-

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209

PENGARUH PENANAMAN KARAKTER KERJA SAMA, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUMBANG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 13