Hipotesis Penelitian Definisi Operasional

44 kelas mengambil undian berupa gulungan kertas yang isinya ada yang bertuliskan kelas kontrol dan kelas eksperimen secara bersama-sama. Peneliti melakukan pengundian dan diperoleh hasil pengundian yaitu kelas IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen . Kelas IV A sebagai kelas kontrol tidak diberikan perlakuan artinya tetap menggunakan pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam mengajar. Kelas IV B sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray. Kedua kelompok itu diberi pre-test untuk mengetahui keadaan awal sebelum adanya perlakuan. Selanjutnya kelompok kontrol diberikan post-test setelah pembelajaran yang biasa digunakan guru dikelas, sedangkan kelompok eksperimen diberikan post-test setelah diberi perlakuan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray Menurut Sugiyono 2011: 116 desain penelitian Nonequivalent Control Group Design digambarkan sebagai berikut : Gambar 2. Nonequivalent Control Group Design Keterangan : pretest kelompok yang mendapatkan perlakuan X 45 : posttest kelompok yang mendapatkan perlakuan : pretest kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan : posttest kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan X :Perlakuan yang diberikan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngebung Beran yang terletak di Dusun VII Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 20152016. Adapun pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari 2016.

D. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah keseluruhan siswa kelas IV SD Negeri Ngebung Beran. Pemilihan siswa kelas IV karena pada masa usia kelas ini siswa sudah mengerti perubahan- perubahan dan proses dari kejadian yang lebih kompleks. Kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo merupakan kelas paralel yang terdiri dari kelas IV A dan IV B. Semua siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran berjumlah 41 siswa.Kelas IV A berjumlah 21 siswa, sedangkan siswa kelas IV B berjumlah 20. 46

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel bebas variabel independen dan variabel terikat variabel dependen yang diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray . Model pembelajaran tersebut yang akan mempengaruhi variabel terikat. Hal ini sesuai dengan Sugiyono 2012: 64 yang menjelaskan bahwa variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap tanggung jawab siswa. Hasil dari pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas akan terlihat dengan adanya perubahan dari variabel terikat. Hal tersebut sesuai Sugiyono 2012: 64 yang menyatakan variabel terikat atau sering disebut variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209

PENGARUH PENANAMAN KARAKTER KERJA SAMA, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUMBANG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 13