Uji Prasyarat Analisis Data

90 b. Menentukan t hitung dan t tabel Penentuan t hitung diperoleh dengan menggunakan Independent Samples T Test uji t sampel bebas. Adapun uji hipotesis melalui uji-t t-tes disajikan dalam tabel berikut: Tabel 23. Hasil Uji-t Post-test Eksperimen dan Kontrol Data t sig. 2-tailed Kesimpulan Post test eksperimen- kontrol 3,325 .002 ada beda sumber : Lampiran 5.4 halaman 175 Berdasarkan tabel tersebut, hasil analisis uji-t t-tes menunjukkan bahwa nilai t sebesar 3,325 dan sig. 0,002.Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada taraf signifikasi 5 t tabel. T tabel dicari pada tabel signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df n-2. Pengujian dua sisi signifikansi 5 dengan derajat kebebasan df 41-2=39, hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,023. c. Menentukan kriteria pengujian Hasil dari t hitung kemudian dicocokkan dengan t tabel pada taraf signifikasi 5 t tabel. Kriteria yang digunakan dalam uji-t t- test ini adalah sebagai berikut: 1 Jika t hitungt tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2 Jika t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak Adapun hasil uji-t t-test post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut: 91 Tabel 24. Hasil Uji t Skor Post-test Sikap Tanggung Jawab Aspek Eksperimen Kontrol Mean 86.35 79,1 N 20 21 t-hitung 3,325 t-tabel 2,023 sig. 2-tailed 0,02 Analisis t hitungt tabel Keterangan signifikan sumber : Lampiran 5.4 halaman 175 Berdasarkan hasil analisis uji-t t-test menunjukkan bahwa nilai t hitung yaitu 3,325 dinyatakan lebih besar dari t tabel yaitu 2,023. Nilai t hitung t tabel 3,325 2,023 dan nilai signifikannya adalah 0,02 lebih kecil dari 0,05 0,020,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisi uji-t t-test , dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa kelas IV di SD Negeri Ngebung Beran Panjatan Kulon Progo.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada penelitian ini, variabelnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray sebagai variabel bebas, dan sikap tanggung jawab siswa sebagai variabel terikat. Pada penelitian ini terdapat kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu kelas IV B diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray , sedangkan kelompok kontrol adalah kelas IV A tidak 92 diberi perlakuan artinya tetap menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam mengajar. Pemberian perlakuan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui adakah pengaruh yang ditimbulkan terhadap sikap tanggung jawab siswa. Pada penelitian ini pemberian perlakuan pada kedua kelompok tersebut dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa perolehan data sikap tanggung jawab siswa pada kedua kelompok tersebut benar-benar merupakan akibat dari adanya perlakuan tersebut, bukan bersifat kebetulan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data tentang sikap tanggung jawab siswa di kelas IV yang diperoleh melalui pre-test tes awal dan post-test tes akhir pada masing-masing kelompok. Pre-test tes awal dan post-test tes akhir dilakukan dengan menggunakan angket sikap tanggung jawab siswa. Hasil skor angket sikap tanggung siswa tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan pedoman dan rumus statistik tertentu. Hasil pre-test tes awal pada kelompok eksperimen diperoleh skor tertinggi sebesar 94 dan skor terendah sebesar 70, serta rata-rata sebesar 79,9. Pre-test tes awal pada kelompok kontrol diperoleh skor tertinggi sebesar 98, skor terendah sebesar 66, dan rata-rata sebesar 77,62. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa sikap tanggung jawab siswa pada kondisi awal di kedua kelompok hampir sama atau tidak berbeda jauh, dimana hanya terdapat perbedaan nilai rata-rata sebesar 2,28. Tahap selanjutnya adalah pemberian perlakuan. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran 93 kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun artinya tetap menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam mengajar. Pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dilakukan sebanyak 3 kali pembelajaran. Observasi juga dilakukan pada pertemuan kesatu sampai ketiga. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang dilaksanakan guru telah sesuai atau berbeda dengan rancangan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh peneliti pada kelompok eksperimen. Setelah diberikan perlakuan, kedua kelompok diberikan post-test tes akhir untuk mengetahui kondisi akhir dari sikap tanggung jawab siswa dalam masing-masing kelompok. Data hasil post-test tes akhir pada kelompok eksperimen diperoleh skor tertinggi sebesar 101, skor terendah sebesar 78, dan rata-rata sebesar 86,35. Data hasil post-test tes akhir pada kelompok kontrol diperoleh skor tertinggi sebesar 102, skor terendah sebesar 68, dan rata-rata sebesar 79,1. Perolehan skor rata-rata kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 7,25 dari kondisi awal, sedangkan perolehan skor rata-rata kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 1,47. Hal ini juga didukung dengan uji-t t-test sebagai analisis datanya. Hasil uji-t t-test pada skor rata-rata post-test pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh nilai t hitung ttabel yaitu 3,325 2,023 dan nilai signifikannya adalah 0,02 lebih kecil dari 0,05 0,020,05. Berdasarkan hasil uji-t t-test tersebut, dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan 94 pada model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray terhadap sikap tanggung jawab siswa di kelas IV SD N Ngebung Beran. Hasil post-test tes akhir kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa sikap tanggung jawab siswa pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini sesuai pendapat Abdul Majid 2013: 175 bahwa salah satu tujuan dari model pembelajaran kooperatif adalah mengembangkan keterampilan sosial siswa. Melalui perlakuan model pembelajaran yang diberikan kepada kelompok eksperimen, aktivitas pembelajarannya mempunyai tujuan untuk menciptakan suatu pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademik. Salah satu keterampilan sosialnya adalah sikap tanggung jawab siswa. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran kooperatif ini siswa dituntut untuk memiliki memiliki sikap tanggung jawab dimana keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggota kelompok yang harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Sikap tanggung jawab ini harus dimiliki siswa untuk menjamin semua anggota dapat melakukan kegiatan belajar bersama, dimana anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya masing-masing setelah mengikuti kelompok belajar. Selain itu, proses model pembelajaran tersebut menekankan siswa untuk dapat bertanggung jawab dalam mempelajari bahan yang ditugaskan kelompok dan menjamin semua anggota kelompok. Keberhasilan suatu kelompok tergantung pada setiap anggota kelompok dimana setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209

PENGARUH PENANAMAN KARAKTER KERJA SAMA, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUMBANG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 13