Pendekatan dan Jenis Penelitian Desain Penelitian

46

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel bebas variabel independen dan variabel terikat variabel dependen yang diuraikan sebagai berikut:

1. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay-Two Stray . Model pembelajaran tersebut yang akan mempengaruhi variabel terikat. Hal ini sesuai dengan Sugiyono 2012: 64 yang menjelaskan bahwa variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap tanggung jawab siswa. Hasil dari pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas akan terlihat dengan adanya perubahan dari variabel terikat. Hal tersebut sesuai Sugiyono 2012: 64 yang menyatakan variabel terikat atau sering disebut variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian adalah sebagai berikut: 47

1. Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan tertutup yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Hal ini sesuai dengan Sugiyono 2012: 192 yang menjelaskan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang sikap tanggung jawab siswa. Kuesioner sikap tanggung jawab diberikan kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebanyak dua kali yaitu sebelum diberikan perlakuan untuk mengetahui sikap tanggung jawab yang dimiliki siswa pre-test dan setelah diberikan perlakuan untuk mengetahui sikap tanggung jawab siswa post-test.

2. Observasi

Dalam penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipatif dan terstruktur. Dalam observasi nonpartisipatif pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan dan tidak ikut dalam kegiatan sehingga dapat lebih terfokus dan seksama melakukan pengamatan. Sedangkan observasi terstruktur ini pengamat sudah tahu dengan pasti tentang apa yang akan diamati. Hal ini sejalan dengan Sugiyono 2012: 197 yang menjelaskan bahwa observasi nonpartisipatif adalah peneliti tidak terlibat dalam kegiatan dan hanya sebagai pengamat. Sedangkan observasi terstruktur adalah observasi 48 yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Kegiatan yang diamati dalam penelitian ini berupa cara guru mengajar, model yang digunakan di kelas dengan model kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray . Observasi dalam penelitian ini menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan untuk menggambarkan proses penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa kuesioner sikap tanggung jawab siswa dan lembar observasi model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS Two Stay Two Stray yang diuraikan sebagai berikut:

1. Kuesioner sikap tanggung jawab siswa

Kuisioner sikap tanggung jawab digunakan untuk mengukur sikap tanggung jawab siswa di sekolah. Skala sikap tanggung jawab ini terdiri dari enam indikator yang kesemuanya berhubungan dengan sikap tanggung jawab siswa. Untuk memperjelas gambaran tentang instrumen yang akan digunakan, maka peneliti membuat kisi-kisi instrumen sikap tanggung jawab dengan rincian sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209

PENGARUH PENANAMAN KARAKTER KERJA SAMA, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUMBANG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 13