42 1.
Model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk membagikan hasil informasi kepada kelompok lain
dengan kelompok dengan tujuan agar siswa dapat saling bekerja sama, bertanggung jawab, saling membantu memecahkan masalah, dan
saling mendorong satu sama lain untuk berprestasi. Tahapan pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
diawali dengan siswa bekerja sama dalam kelompok berempat, dua orang dari
masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu ke dua kelompok yang lain, dua orang yang
tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka, tamu mohon berdiri dan kembali
ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain dan kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil
kerja mereka. 2.
Sikap tanggung jawab adalah suatu sikap seseorang yang melakukan tugas dan kewajibannya dengan baik serta berani menanggung segala
akibat perbuatan yang dilakukannya. Indikator sikap tanggung jawab meliputi melakukan tugas dengan baik, menunjukkan prakarsa untuk
mengatasi masalah dalam lingkup terdekat, menghindari kecurangan dalam pelaksanaan tugas, pelaksanaan tugas piket secara teratur,
peran serta aktif dalam kegiatan sekolah, dan mengajukan usul dalam pemecahan masalah.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Nana Syaodih Sukmandinata 2012: 53 menjelaskan bahwa
penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen. Menurut Sugiyono 2011: 109, metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah
Quasi Experimental Design
eksperimen kuasi dengan menggunakan desain
Nonequivalent Control Group Design.
Jenis penelitian ini bisa juga disebut eksperimen semu karena mempunyai variabel kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain
Nonequivalent Control Group Design.
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pemilihan responden untuk kelompok
eksperimen dan kontrol tidak dipilih secara random acak, tetapi dengan melakukan undian. Pelaksanaan pengundian dilakukan dengan cara kedua
44 kelas mengambil undian berupa gulungan kertas yang isinya ada yang
bertuliskan kelas kontrol dan kelas eksperimen secara bersama-sama. Peneliti melakukan pengundian dan diperoleh hasil pengundian yaitu kelas
IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV B sebagai kelas eksperimen .
Kelas IV A sebagai kelas kontrol tidak diberikan perlakuan artinya tetap menggunakan pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru dalam
mengajar. Kelas IV B sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray.
Kedua kelompok itu diberi
pre-test
untuk mengetahui keadaan awal sebelum adanya perlakuan. Selanjutnya kelompok kontrol diberikan
post-test
setelah pembelajaran yang biasa digunakan guru dikelas, sedangkan kelompok eksperimen diberikan
post-test
setelah diberi perlakuan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS
Two Stay-Two Stray
Menurut Sugiyono 2011: 116 desain penelitian
Nonequivalent Control Group Design
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.
Nonequivalent Control Group Design
Keterangan :
pretest
kelompok yang mendapatkan perlakuan X