Karakteristik Pembelajaran Kooperatif Kajian tentang Model Pembelajaran Kooperatif

24

3. Prinsip Model Pembelajaran Kooperatif

Agus Suprijono 2009: 58-61 berpendapat bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur yang harus diterapkan dalam model pembelajaran kooperatif sebagai berikut. a. Pembelajaran kooperatif adalah saling ketergantungan positif Unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok, yaitu mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok dan menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan. b. Pembelajaran kooperatif adalah tanggung jawab individu Tanggung jawab individu adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama. Artinya setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok harus menyelesaikan tugas yang sama. c. Pembelajaran kooperatif adalah interaksi promotif Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan positif.Interaksi promotif ini dapat berupa perilaku saling membantu, memberi, memproses informasi, dan memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama. d. Pembelajaran kooperatif adalah keterampilan sosial Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan, peserta didik harus saling mengenal, menerima, 25 mendukung, mempercayai, mampu berkomunikasi, dan mampu menyelesaikan konflik secara konstruktif. e. Pembelajaran kooperatif adalah pemrosesan kelompok Melalui pemrosesan kelompok ini, akan meningkatkan efektivitas anggota kelompok dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai tujuan kelompok. Sedangkan Wina Sanjaya 2006: 246 juga mengemukakan empat prinsip dasar pembelajaran kooperatif sebagai berikut: a. Prinsip ketergantungan positif Keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja-kinerja masing-masing anggota. Untuk tercipta kelompok kerja yang efektif, setiap anggota kelompok masing-masing perlu membagi tugas sesuai dengan kemampuan setiap anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan b. Tanggung jawab perseorangan Prinsip ini merupakan konsekuensi dari prinsip yang pertama. Oleh karena keberhasilan kelompok tergantung pada setiap anggota kelompok, maka setiap anggota kelompok harus memiliki tanggung jawab sesuai dengan tugasnya. Setiap kelompok harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya. 26 c. Interaksi tatap muka Pembelajaran kooperatif memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga kepada setiap anggota kelompok untuk bekerja sama, menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing anggota kelompok. d. Partisipasi dan komunikasi Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi.Kemampuan ini sangat penting sebagai bekal mereka dalam kehidupan di masyarakat kelak. Keberhasilan kelompok dalam pembelajaran kooperatif ditentukan oleh partisipasi setiap anggotanya. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembelajaran kooperatif, guru perlu membekali siswa dengan kemampuan berkomunikasi. Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa terdapat beberapa prinsip dalam pembelajaran kooperatif yaitu prinsip ketergantungan positif, pertanggungjawaban individu, keterampilan sosial, dan interaksi antar anggota kelompok. Prinsip ketergantungan positif dimana terdapat ketergantungan antara pertanggungjawaban tugas kelompok dan menjamin setiap anggota kelompok menyelesaikan tugasnya. Prinsip tanggung jawab 27 individuperseorangan dimana setiap anggota kelompok harus bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya untuk keberhasilan kelompok. Selain itu, adanya interaksi tatap muka antar anggota kelompok sehingga dapat melatihsiswa bersikap tanggung jawab. Hal tersebut untuk mencapai tujuan kelompok secara bekerja sama.

4. Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif

Abdul Majid 2013: 175 mengemukakan pembelajaran kooperatif mempunyai beberapa tujuan, diantaranya : a. Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Model kooperatif ini memiliki keunggulan dalam membantu siswa untuk memahami konsep-konsep yang sulit. b. Agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai perbedaan latar belakang c. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja dalam kelompok. Pendapat di atas diperkuat oleh Ibrahim Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 360 yang menjelaskan tujuan pembelajaran kooperatif sebagai berikut: a. Model pembelajaran kooperatif tidak hanya meliputi berbagai macam tujuan sosial , tetapi juga bertujuan meningkatkan kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY(TS-TS) DAN SNOWBALL THROWINGTERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Ke

0 2 19

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Belajar S

0 4 16

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII B SMP N

0 0 14

HASIL WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TS-TS)

0 0 156

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) DENGAN TIPE

0 0 209

PENGARUH PENANAMAN KARAKTER KERJA SAMA, KERJA KERAS, DAN TANGGUNG JAWAB PADA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUMBANG TAHUN AJARAN 20122013

0 0 13