Pembelajaran masih monoton
Belum ditemukan strategi
pembelajaran yang tepat
Metode yang digunakan
konvensional Rendahnya kualitas
proses hasil PBM Memberikan materi
dan menjelaskan pembelajaran
kooperatif
Menjelaskan metode advokasi
Melaksanakan pembelajaran
kooperatif metode advokasi di kelas
Siswa mampu mempraktekkan
metode advokasi dengan baik
Pembelajaran menjadi ebih aktif,
kreatif dan menyenangkan
Siswa berfikir lebih kritis
Diskusi debat pemecahan masalah
Penerapan metode advokasi
Evaluasi awal Evaluasi efek
Evaluasi akhir
Dari hasil tujuan penelitian tersebut menunjukkan bahwa prorses belajar dengan menggunakan metode advokasi pada mata pelajaran fiqih, siswa dapat lebih kreatif,
aktif dan mendapatkan hasil yang maksimal dalam memahami pelajaran tersebut.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Kondisi saat ini Tujuanhasil
Tindakan
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di MTs Al-Huda Bekasi Timur. Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap seluruh siswa VIII pada tahun ajaran 20142015
semester genap. Waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 3 bulan, di mulai pada bulan Februari-April 2015.
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Kunandar dalam bukunya yang berjudul Langkah Mudah Penelitian Tindakan
Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan bahwa, Penelitian Tindakan Kelas atau PTK Classroom Action Research
memiliki peranan yang sangat penting dan strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila di implementasikan dengan baik dan benar.
Diimplementasikan dengan baik artinya pihak yang terlibat dalam PTK guru mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam
mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran dikelas melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan dapat
memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya.
45
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dengan guru bidang studi secara bergantian. Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru secara bergantian
pula. Penelitian tindakan kelas PTK dilakukan berdasarkan suatu siklus. Masing-masing siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
refleksi. Suatu siklus akan dilanjutkan apabila kriteria keberhasilan yang diharapkan belum tercapai dan siklus akan berhenti apabila kriteria keberhasilan
telah tercapai.
45
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : PT Rajawali Pers, 2010, h.41.