Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tindakan
6 70 - 75
14 14 ÷ 35 × 100 = 40
Jumlah 35
100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa yang masuk dalam rentang nilai
40 – 45 sebanyak 1 siswa dengan persentase 2,8 , nilai 46 – 51 sebanyak 3 siswa
dengan persentase 8,6 , rentang nilai 58 – 63 sebanyak 17 siswa dengan
persentase 48,6 , Pada rentang 52 – 57 dan rentang 64 – 69 siswa tidak masuk
dalam kategori rentang nilai tersebut dan memiliki kesamaan persentase sebesar 0 , sedangkan pada rentang nilai 70 - 75 terdapat 14 siswa dengan persentase 40
.
Gambar 4.3 Diagram Batang Frekuensi Nilai Pretest Siklus II
Dari gambar di atas, terlihat bahwa frekuensi tertinggi pada nilai pretest siklus dua terdapat pada rentang nilai 58-63. Selanjutnya, berikut tabel distribusi
frekuensi Postest pada Siklus II:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Postest Siklus II
No. Nilai
Frekuensi Frekuensi Relatif
1 70
– 75 5
5 ÷ 35 × 100 = 14,29 2
76 – 81
20 20 ÷ 35 × 100 = 57,14
3 82
– 87 0 ÷ 35 × 100 = 0
5 10
15 20
40 – 45 46 – 51 52 – 57 58 – 63 64 – 69 70 - 75
Frekuensi
Frekuensi
4 88
– 93 6
6 ÷ 35 × 100 = 17,14 5
94 - 99 0 ÷ 35 × 100 = 0
6 100
– 105 4
4 ÷ 35 × 100 = 11,43
Jumlah
35 100
Berikut gambaran diagram batang frekuensi nilai postest pada siklus II :
Gambar 4.4 Diagram Batang Frekuensi Nilai Postest Siklus II
Dari gambar di atas tampak bahwa frekuensi tertinggi terdapat pada rentang nilai 76-81, ini menunjukkan bahwa rata-rata siswa pada saat postest
siklus 2 memperoleh skor pada kisaran nilai 76-81. Sedangkan siswa yang mendapatkan nilai tertinggi berjumlah 4 orang dengan skor 100. Pada postest ini
tidak ada siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.