43
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Kondisi Objektif Sasaran Penelitian
1. Sejarah MTs Al-Huda
Berdasarkan hasil dokumentasi yang diperoleh saat penelitian, Madrasah Tsanawiyah Al-Huda berdomisili di Jl.Bengkong Raya Rt.0103 No. 53 telp.
021 82610716 Kel. Padurenan Kec. Mustikajaya Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, yang secara geografis terletak dekat dengan kantor Kelurahan Padurenan,
dan mudah dijangkau dari segala arah melalui banyak sarana transportasi
54
. MTs ini merupakan cikal bakal terbentuknya Yayasan Penidikan Al-
Huda, ini dikarenakan MTs. Al-Huda adalah unit sekolah pertama yang berdiri di antara sekolah-sekolah yang ada di Yayasan Pedidikan Al-Huda. Berdiri kira-kira
pada bulan Agustus tahun 1996, dan kemudian berdirilah sekolah-sekolah yang lain
55
. Yayasan Pendidikan Al-Huda itu sendiri membawahi beberapa sekolah
termasuk didalamnya MTs. Al-Huda, TPQ Al-Huda, dan TPA Al-Huda. Pada perkembangannya Mts ini cukup bagus dan telah menciptakan lulusan yang
banyak berkompeten di bidangnya masing-masing. MTs ini merupakan lembaga bernuansakan Islami, sehingga dari jenis
pelajarannya pun cukup padat. Ini dikarenakan agar para siswa mempunyai jiwa keislaman yang lebih dari sekolah-sekolah umum lainnya. Selain itu
ekstrakulikulernya pun banyak yang bernuansakan keislaman. Contohnya seperti nasyid, marawis, pidato, hadroh dan jenis-jenis kegiatan keislaman lainnya.
HM. Khotib adalah salah satu pendiri Yayasan Al-Huda, beliau bersama dengan saudaranya dan anak-anaknya mengembangkan yayasan tersebut hingga
seperti sekarang.
54
Hasil dokumentasi di MTs Al-Huda Bekasi Timur, pada tanggal 18 Februari 2015
55
Ibid.
2. Visi, Misi, dan Tujuan
Berdasarkan hasil dokumentasi di MTs Al-Huda, berikut dipaparkan visi, misi, dan tujuan MTs Al-Huda,
a. Visi
Unggul dalam IPTEK berlandaskan IMTAQ dan akhlakul karimah b.
Misi 1
Meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia dalam pendidikan 2
Menciptakan suasana agamis dan kekeluargaan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat
3 Meningkatkan peran masyarakat dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan beragama c.
Tujuan Mencetak kader bangsa yang berbudi luhur, berakhlakul karimah dan
berkompeten serta siap pakai.
56
3. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sebagian besar tenaga pengajar ataupun tenaga kependidikan yang ada di MTs. Al-Huda berlatar belakang pendidikan S1 yang berasal dari Universitas
yang berada di sekitar Jakarta dan Jawa Barat. Hasil dari dokumentasi saat penelitian, guru Mts. Al-Huda berjumlah 17
orang, seorang staf TU, seorang pustakawan dan seorang penjaga. Karena MTs banyak memuat mengenai materi yang bermuatan Islam tenaga kependidikannya
pun banyak yang berlatarbelakang jurusan-jurusan Islam. Kepala sekolah ditunjuk langsung oleh pihak yayasan yang memayungi MTs. Al-Huda. Tenaga pengajar di
MTs ini tidak hanya memegang satu mata pelajaran, dikarenakan kurangnya tenaga pengajar yang berada di MTs Al-Huda.
57
Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan yayasan ini pun sering melakukan program peningkatan kualitas guru. Ini dilakukan agar meningkatnya
kualitas pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini. Beberapa guru dalam pengajarannya disini sudah mulai menggunakan metode yang berpusat
pada siswa Student Center ini dilakukan agar siswa tidak bosan dalam melakukan pembelajaran. Hal ini pula dilakukan agar siswa dapat berperan aktif
dalam proses pembelajaran.
56
Ibid.
57
Ibid.
Guna menunjang proses pembelajaran yang berlangsung guru-guru di Mts Al-Huda diwajibkan lulusan S1. Ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah, sedangkan dari staf TU sendiri hanya satu dan mereka saling berkordinasi dengan kantor pusat yaitu Yayasan Pendidikan Al-Huda, maka latar
belakang dari staf tersebut juga masih dalam proses gelar S1.
4. Data Siswa
Siswa-siswi yang bersekolah di Mts. Al-Huda ini berasal dari wilayah seputar Bekasi, karena letak Madrasah ini yang mudah diakses dari segala arah
transportasi. Siswa mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah. Dari tahun ke tahun jumlah siswa yang ada di MTs ini mengalami
peningkatan karena semakin baiknya pola pengajaran yang dilakukan oleh guru- guru. Berikut ini adalah data jumlah siswa MTs. Al-Huda tiga tahun terakhir:
5. Sarana dan Prasarana
Sarana yang ada di sekitaran MTs. Al-Huda cukup memadai untuk standar sekolah. Tetapi koleksi perpustakaan madrasah ini belum lengkapnya.
MTs Al-Huda hanya mempunyai perpustakaan mini. Berikut adalah data sarana dan prasarana yang berada di MTs. Al-Huda.
B. Deskripsi Data Sebelum Tindakan
Penelitian ini dimulai dengan melakukan penelitian pendahuluan pra penelitian di MTs Al-Huda. Kegiatan ini dilakukan sebelum peneliti melakukan
proses pembelajaran. Kegiatan pada penelitian ini yaitu melakukan wawancara dengan guru Mata Pelajaran Fiqih dan siswa MTs Al-Huda, serta melakukan
observasi pada proses pembelajaran Fiqih di dalam kelas. Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum
mengenai pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di sekolah serta tanggapan dan kendala yang dialami ketika proses pembelajaran
terjadi. Sekolah MTs Al-Huda menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM
sebesar 70 untuk mata pelajaran Fiqih Kelas VIII.
Kelas yang dijadikan objek penelitian di MTs Al-Huda yaitu pada kelas VIII yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 19 perempuan dan 16 laki-laki. Pada
tanggal 24 februari 2015 peneliti melakukan wawancara dengan Bapak Maftuhin
Ichsan, S.Pd.I selaku guru Fiqih dan siswa kelas VIII.
Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi kelas, kondisi siswa, serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai
pelaksanaan pembelajaran dan masalah-masalah yang dihadapi di kelas. Wawancara berisikan tentang tanggapan dan kendala yang dialami ketika proses
pembelajaran terjadi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Fiqih di MTs
Al-Huda diperoleh informasi sebagai berikut :
1. Sebagian siswa terlihat datar, kurang antusias dan ada beberapa siswa yang
tidak memperhatikan pada proses pembalajaran Fiqih 2.
Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode konvensional, ceramah, penugasan, dan tanya jawab
3. Sebagian besar siswa yang mendapatkan nilai atau hasil belajar di bawah
standar KKM sekolah 4.
Guru mata pelajaran Fiqih belum pernah mendengar Pembelajaran aktif model Metode Advokasi.
58
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas VIII Mts Al-Huda diperoleh informasi sebagai berikut:
1. Sebagian besar siswa memang menyukai pelajaran Fiqih namun ada juga
beberapa yang menganggap kalau mata pelajaran fiqih membosankan karena cara mangajar guru yang monoton
2. Metode yang digunakan guru Mata Pelajaran Fiqih adalah ceramah
kemudian dilanjutkan dengan penugasan.
59
Proses belajar mengajar memang mudah mudah sulit, tetapi hanya sedikit materi yang bisa diingat oleh para siswa.
58
Hasil wawancara dengan Bapak Maftuhin guru MTs Al-Huda Bekasi Timur, pada tanggal 24 Februaru 2015.
59
Hasil wawancara dengan salah satu Murid Kelas VIII MTs Al-Huda Bekasi Timur, pada tanggal 24 Februaru 2015.